Penjelasan 10 Karakteristik Budaya Organisasi : dan Contohnya. Budaya kerja yang seharusnya dapat diciptakan dalam tempat kerja. Penjelasan.

4. Penjelasan dua dimensi nilai budaya : 1. Dimensi Kandungan content : adalah dimensi untuk menentukan nilai apa yang spesifik yang dijadikan sebagai nilai dalam budaya organisasi, karena setiap organisasi dalam kehidupan manusia banyak sekali nilai- nilai.

2. Dimensi Kekuatan strengeth : adalalah dimensi sejauh mana nilai-nilai

apa yang spesifik tersebut di ikuti oleh anggota-anggota organisasi, jadi nilai-nilai apa yang spesifik tadi di ikuti oleh sebagian terbesar dari anggotanya maka budaya organisasi tersebut menjadi lebih kuat.

5. Penjelasan 3 jenjang budaya menurut Schein 1992.

1. Jenjang atas level atas Jenjang atas level atas adalah “artifacts and creations” yaitu benda- benda atau barang-barang hasil ciptaan manusia. 2. Jenjang Tengah level tengah adalah “Value” berorientasi pada suatu nilai- nilai. 3. Jenjang Bawah level bawah adalah “as-sumptions” yaitu anggapan- anggapan atau asumsi-asumsi.

6. Penjelasan 10 Karakteristik Budaya Organisasi : dan Contohnya.

1. Inisiatif individu, yaitu tingkat tanggung jawab, kebebasan dan independensi yang dipunyai individu. 2. Toleransi terhadap tindakan beresiko, yaitu sejauhmana para para pegawai dianjurkan untuk bertindak agresif, inovatif, dan berani mengambil resiko. 3. Arah, yaitu sejauh mana organisasi tersebut mendiptakan dengan jelas sasaran dan harapan mengenai prestasi. 4. Integrasi, yaitu tingkat sejauhmana unit-unit dalam organisasi didorong untuk bekerja dengan cara yang terkoordinasi. 5. Dukungan Manajemen, yaitu tingkat sejauhmana Para manajer memberi komunikasi yang jelas, bantuan serta dukungan terhadap bawahan mereka. 6. Kontrol, yaitu jumlah peraturan dan pengawasan langsung yan digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan perilaku pegawai. 7. Identitas, yaitu tingkat sejauhmana para anggota mengidentifikasi dirinya secara keseluruhan dengan organisasi dari pada dengan kelompok kerja tertentu atau dengan bidang keahlian profesional. 8. Sistem imbalan, yaitu tingkat sejauh mana alokasi imbalan kenaikan gaji, promosi didasarkan atas kriteria prestasi pegawai sebagai kebalikan dari senioritas, pilih kasih, dan sebagainya. 9. Toleransi terhadap konflik, yaitu tingkat sejauh mana para pegawai didorong untuk mengemukakan konflik kritik secara terbuka. 10. Pola-pola komunikasi, yaitu tingkat sejauh mana komunikasi organisasi dibatasi oleh kirarki kewenangan yang formal.

7. Budaya kerja yang seharusnya dapat diciptakan dalam tempat kerja. Penjelasan.

Budaya kerja yang seharusnya diciptakan dalam tempat kerja adalah budaya kerja yang baik dan mengedepankan pada tingkat kedisplinan pegawai dengan melakukan motivasi dan inovasi serta pengendalian pelaksanaan pekerjaan melalui perilaku budaya kerja setiap melaksanakan aktifitas. Untuk menciptakan budaya kerja yang baik tersebut didukung oleh situasi yang mendukung diantaranya adalah : Tingkat kebersihan, kerapian, ketelitian, Rajin dan disiplin serta mempunyai inovasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang diaplikasikan kepada setiap perilaku individu dalam organisasi, sehingga akan menciptakan budaya kerja dalam organisasi tersebut sesuai dengan harapan. Jawaban Latihan Soal 10

1. Penjelasan Konflik Fungsional dan contohnya : Konflik Fungsional :