Dimensi Konsep : Konsep atau sebuah rancangan khusus yang dijadikan Dimensi Manusia : adalah dimensi yang paling utama dalam sebuah Paradigma Klasik :

1. Tiga Dimensi Organisasi terkait dengan perilaku organisasi adalah sbb : a. Dimensi Teknis : Dimensi Teknis ini menekan pada Skill yang diperlukan untuk menggerakan sebuah Organisasi, karena pada dimensi ini menitik beratkan pada orientasi skill bagi anggota yang secara teknis diperlukan untuk menggerakkan organisasi sesuai dengan spesifikasi skill dari masing-masing anggota.

b. Dimensi Konsep : Konsep atau sebuah rancangan khusus yang dijadikan

sebagai acuan dan pedoman dalam menjalankan sebuah oragnisasi, artinya setiap gerak atau kegiatan yang akan dilaksanakan tetap mengacu pada pedoman yang telah dibuat oleh seluruh atau sebagian anggota organisasi yang mempunyai wewenang.

c. Dimensi Manusia : adalah dimensi yang paling utama dalam sebuah

organisasi karena tanpa adanya dimensi manusia otomatis suatu organisasi tidak akan pernah ada karena tidak ada yang membuat organisasi dalam arti membentuk sebuah organisasi dan tidak ada penggerak yang melakukan suatu kegiatan oragnisasi tersebut. Sehingga dapat dikatakan kalau dimensi manusia merupakan dimensi yang komplek dalam sebuah organisasi. Namun, tetap saja dimensi manusia tidak akan berpungsi secara utuh jika dimensi teknis dan konsep tidak ada.

2. Buah Karya Plato, dalam minat mempelajari Perilaku Organisasi :

Plato, seorang filosof Yunani telah membagi jiwa manusia menjadi 3 bagian dalam Perilaku Organisasi yaitu : a. Philosopik filsafat, yaitu suatu keinginan untuk mencapai ilmu pengetahuan. b. Sprited ambisi, yaitu aspek jiwa manusia yang berusaha untuk mencari kekuasaan. c. Appetite nafsu makan, yaitu suatu keinginan manusia untuk memenuhi selera seperti makan, minum, seks dan uang the philosophie, the ambitious, and the lovers of gain 3. Dua aspek karya Webber relevan dengan Perilaku Organisasi : a. Pertama, sebagai seorang ahli ilmu sosial, ia tertarik untuk menjelaskan preskripsinya dari pertumbuhan organisasi yang besar

b. Kedua, dia terkesan akan kelemahan-kelemahan manusai dengan

pertimbangan-pertimbangan yang kadang-kadang tidak realitas dan bahwa manusia mempunyai rasa emosi. Weber mengembangkan sebuah model struktural yang ia katakan sebagai alat yang paling efisien bagi organisasi-organisasi untuk mencapai tujuannya. Ia menyebut struktur ideal ini sebagai birokrasi. Struktur tersebut dicirikan dengan adanya: a Spesialisasi, atau pembagian kerja; b Sebuah hierarki wewenang yang jelas; c Prosedur seleksi yang formal; d Peraturan yang rinci; serta e Hubungan yang tidak didasarkan atas hubungn pribadi impersonal.

4. Birokrasi mempunyai sifat penting menurut teori Webber :

Beberapa sifat yang amat penting menurut teori Webber adalah sebagai berikut : 1. Adanya spesialisasi, atau pembagian kerja. 2. Adanya hirarki yang berkembang 3. Adanya suatu sistem dari suatu prosedur dan aturan-aturan 4. Adanya hubungan-hubungan kelompok yang bersifat impersonalitas. 5. Adanya promosi dan jabatan yang berdasarkan atas kecakapan.

5. Gerakan Hubungan Kemanusiaan dalam perkembangan Perilaku Organisasi :

Gerakan hubungan kemanusiaan dalam perkembangan Perilaku Organisasi the human relations movement adalah suatu gerakan yang menitik beratkan pada penekanan hubungan kerjasama dalam sebuah organisasi dan semangat kerja yang tinggi atau moral dari karyawan. Bahwa hubungan kemanusiaan dalam sebuah organisasi merupakan hal penting, karena mausia sebagai makhluk pribadi dan sekaligus sosial yang memerlukan komunikasi dan berhubungan dengan manusia yang lain secara harmonis, konsisten, karena manusia bukanlah sebuah mesin dan perlu di hargai, di hormati dan diperhatikan secara manusiawi, keharmonisan hubungan kemanusiaan dalam organisasi akan memberikan efek baik untuk keberhasilan sebuah organisasi. Jawaban Latihan Soal 2 1. Integrasi Dua Substansi Manusia yang unik dan tidak dapat berdiri sendiri adalah sebagai berikut : a. Substansi Pertama adalah : Tubuh FisikJasmani sebagai unsur materi. b. Substansi Kedua adalah : Jiwa rohanipsikis yang bersifat non materi. Tanpa kedua unsur tersebut maka tidak dapat disebut dengan manusia karena keduanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.

2. Tiga hakekat manusia ditinjau dari dua Substansi sbb : 1. Hakekat Individu

Manusia sebagai hakekat individu didalam mengeksistensikan dirinya sebagai individu selamanya menginginkan untuk diperlakukan sebagai individu. Mereka menyadari bahwa dirinya selain berbeda dengan yang lainnya, tetapi juga sama dengan individu yang lain, secara fisik dan psikis nya.

2. Hakekat Sosialitas

Manusia disamping hakekatnya sebagai individu juga sebagai makhluk Sosial yang ingin berinteraksi dengan individu yang lain, dan tidak dapat hidup sebagai individu, oleh karena itu manusia mempunyai kecenderungan untuk bersosial sesuai hakekatnya sebagai makhluk sosial dan memiliki sosialitas kebersamaan. Kecenderungan inilah yang mendorong manusia untuk hidup berkelompok yang disebut dengan masyarakat.

3. Hakekat Moralitas

Manusia sebagai hakekat Individu dan Sosial didalam beraktifitas dimasyarakat menginginkan untuk hidup berdampingan secara harmonis dengan individu yang lainnya, dan memiliki kecenderungan moralitas berupa norma dan nilai-nilai untuk hidup sesuai harkat dan martabatnya dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk juga dalam berorganisasi.

3. Hakekat Kemanusiaan menurut Siagian :

Hakekat Kemanusiaan menurut Siagian adalah : Bahwa hakekat kemanusiaan dalam prespektif kepemimpinan dikaitkan dengan kepentingan dan kebutuhan oleh karenanya manusia ditinjau dari manusia sebagai mahkluk politik, ekonomi, sosial dan mahluk individu.

4. Organisasi adalah :

Banyak beberapa ahli mendefinisikan tentang organisasi, namun pada garis besarnya dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah : Kumpulan orang- orang dua orang atau lebih untuk melakukan kerjasama dalam mencapai tujuan yang direncanakan dan di sepakati bersama.

5. Unsur-unsur pokok dalam Organisasi sbb :

1. Manusia = terdiri dari lebih dari dua orang atau lebih. 2. Filsafat = Kebersamaan dalam organisasi dengan filsafat yang sama. 3. Proses = Kegiatan kerjasama merupakan proses untuk mencapai tujuan. 4. Tujuan Organisasi = Adanya kesamaan kepentingan dan menghasilkan tujuan yang ingin dicapai bersama.

6. Kedudukan Manusia dalam Organisasi :

Kedudukan manusia dalam organisasi memegang peranan yang sangat penting untuk kelangsungan organisasi, karena organisasi tanpa digerakkan manusia tidak akan berjalan.

7. Penjelasan Organisasi Perusahaan dengan Organisasi Sosial :

1. Organisasi Perusahaan : Organisasi yang dibentuk dan mempunyai tujuan yang bersifat mendapatkan laba atau keuntungan dan sifat kegiatannya adalah prinsip ekonomi rasional Prinsip mencari keuntungan . 2. Organisasi Sosial : Organisasi yang dibentuk dan mempunyai tujuan yang bersifat sosial pelayanan tidak mencari keuntungan, prinsip kegiatan adalah pengabdian sosial.

8. Perkembangan Paradigma Organisasi dari masa ke masa :

Perkembangan paradigma organisasi dari masa ke masa diawali dengan paradigma organisasi Klasik, Paradigma Human dan Paradigma Kolaborasi.

a. Paradigma Klasik :

Rancangan organisasi klasik menurut para ahli Fayol, Taylor, Urwick dan Gulick, Gant sebagai berikut : 1. Orientasi pada efisiensi yang tinggi 2. Sistem otoritas dan kendali yang sangat hirarkis dengan rental kendali yang sangat sempit. 3. Sangat dipengaruhi oleh Prinsip-prinsip spesialisasi, sentralisasi dan formalisasi. Pada perkembangan paradigma klasik ini manusia diperlakukan sebagai mesin, hakekat manusia sebagai individu, sosial, dan moralitas tidak menjadi pertimbangan.

b. Paradigma Human :