Lokasi Penelitian Lokasi dan Subjek

Suzana Paranita, 2015 TRANSFORMASI NILAI-NILAI RELIGI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PANJI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Subjek

3.1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi yang dituju oleh peneliti untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai transformasi nilai-nilai religi sebagai kearifan lokal masyarakat Panji yaitu Desa Riding Panjang Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Terdapat beberapa alasan bagi peneliti untuk menjadikan Desa Riding Panjang sebagai lokasi karena sebagian masyarakat Panji masih melaksanakan upacara ritual adat kuno, namun saat ini sifat keyakinan masyarakat mulai berubah lebih kearah tauhid, selain itu peneliti memilki alasan lain, dimana; Pertama, ditengah arus globalisasi dan modernisasi masyarakat Panji khususnya yang mendiami desa Riding Panjang disebagian kampung masih melaksanakan budayanya yang berkitan dengan sistem religi dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Sebab sebagian masyarakat Panji lainnya telah meninggalkan budaya lokal yang telah diwarisi secara turun temurun, padahal budaya lokal tersebut merupakan kearifan lokal yang merupakan identitas dari masyarakat tersebut. Kedua, budaya yang masih dilesatrikan dan dijaga nilai-nilai kearifan lokalnya oleh sebagian masyarakat Panji. Selain itu, adanya perpedaan persepsi, dalam pemaknaan budaya lokal mereka yang berkaitan dengan sistem religi dimana dalam prosesnya masih menggunakan simbol dan lantra yang dinilai bertentangan dengan ajaran agama, sebab mayoritas masyarakat Panji telah memeluk agama Islam. Sehingga peneliti merasa hal ini menarik untuk dikaji, bagaimana mereka tetap mempertahankan budaya lokal mereka ditengah perbedaan persepsi dan perkembangan zaman. Ketiga, sistem religi yang diangkat dalam penelitian ini karena sistem religi merupakan salah satu unsur yang sering bermasalah dan sering menimbulkan pertentangan dibandingkan keenam unsur kebudayaan yang lainnya bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan Suzana Paranita, 2015 TRANSFORMASI NILAI-NILAI RELIGI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PANJI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu teknologi, sistem mata pencaharian dan kesenian. Sehingga peneliti mengangkat sistem religi yang berkaitan dengan nilai Ketuhanan, sebab saat kearifan lokal dicanangkan untuk dipertahankan sebagai identitas nasional dan pemerkaya khasanah budaya Indonesia tetapi kenapa ada kearifan lokal yang mengandung unsur religi dan tetap mempertahankannya mendapat kritikan padahal kearifan lokal yang ada dalam suatu budaya lokal merupakan identitas dan jati diri bangsa yang merupakan causa prima sebab keberadaan dari nilai-nilai luhur Pancasila termasuk sila pertama yang berkaitan dengan nilai Ketuhanan. Keempat, Masyarakat Panji saat ini sedang menagalami kebingungan, untuk tetap dapat melestarikan budaya lokal sebagai kearifan lokal mereka. Selain itu, peneliti menjadikan desa Riding Panjang sebagai lokasi penelitian karena belum adanya penelitian terdahulu yang melakukan penelitian pada masyarakat Panji. Kelima, alasan peneliti memilih SMPN 5 Belinyu sebagai lokasi penelitian karena di desa Riding Panjang hanya ada satu Sekolah Menengah Pertama sedangkan dua sekoah lainnnya adalah Sekolah Dasar. Sementara untuk melihat transformasi nilai-nilai religi sebagai kearifan lokal masyarakat Panji peneliti lebih memilih SMPN 5 sebab sekolah ini masih tergolong baru karena baru empat tahun berdiri dan berhasil mengeluarkan lulusan pertaanya pada tahun 2014. Sehingga, dapat melihat bagaimana pengaruh SMPN 5 terhadap masyarakat Panji di Desa Riding Panjang. Selain itu, siswasiswi yang bersekolah di SMPN 5 Belinyu merupakan anak-anak dari masyarakat Panji yang tinggal di Desa Riding Panjang.

3.1.2 Subjek Penelitian