Pelaksanaan Tindakan Kelas UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS XII TPTL2 SMK NEGERI 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

commit to user 64 akhirnya merancang desain pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw.

d. Menyusun Rancangan Tindakan Pembelajaran Menulis Surat Resmi

Rancangan tindakan yang dbuat oleh guru dan kolaborator adalah rancangan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dalam desain pembelajaran ini peran guru disamping sebagai fasilitator juga sebagai manajer dan konsultan dalam memberdayakan kerja kelompok. Guru bertugas mengawasi aktifitas siswa selama proses pembelajaran yaitu keterampilan kooperatif yang muncul. Adapaun keterampilan kooperatif yang dimaksud adalah sikap bekerjasama dan saling membantu dalam diskusi, saling menghargai pendapat teman, berani berpendapat sopan, adil, jujur, sabar, dan memiliki azas konsistensi yang tinggi. Rancanagn pembelajaran disusun sebanyak 3 siklus dengan 2 kali pertemuan untuk pembelajaran dan 1 kali untuk melaksanakan tes dengan tema surat resmi. Setelah akhir penerapan tindakan, guru dan kolaborator berdiskusi sebagai langkah refleksi dari tindakan. Dari hasil pengkajian refleksi maka guru dan kolaborator melakukan revisi rancangan sesuai permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan tindakan sebelumnya.

2. Pelaksanaan Tindakan Kelas

Pelaksanaan tindakan kelas melalui 3 siklus yang berulang dan berkelanjutan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yakni: a tahap commit to user 65 perencanaan planning, b implementasi tindakan acting, c observasi observing, dan tahap refleksi reflecting.

a. Siklus Pertama

1 Perencanaan Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru kolaborator menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dengan materi menulis ‘Surat Undangan Resmi’. Materi tersebut diterapkan dalam dua kali pertemuan dengan kegiatan perubahan yang berbeda. Pertemuan pertama merupakan diskusi kelompok ahli, pertemuan kedua merupakan diskusi dan presentasi kelompok asal, dan pertemuan ketiga digunakan untuk tes. Pada saat diskusi kelompok ahli, kegiatan pelatihan difokuskan pada penyusunan draf surat undangan resmi. Pada diskusi kelompok asal, kegiatan difokuskan pada menulis mengembangkan draf dan kegiatan presentasi pengembangan kerangka. Setelah itu dilakukan penilaian secara individu untuk mengukur kemampuan siswa. Agar pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berjalan lancar sesuai harapan, peneliti memberikan penjelasan dan masukan kepada guru kolaborator tentang tata cara pembelajaran kooperatif learning tipe jigsaw. Instrumen yang dipersiapkan antara lain adalah lembar pengamatan dan lembar kerja siswa. commit to user 66 2 Implementasi Tindakan Langkah-langkah pembelajaran siklus I mencakup kegiatan- kegiatan sebagai berikut: a Pertemuan Pertama Pertemuan pertama pelaksanaan strategi pembelajaran menulis dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 30 November 2010 pada jam keenam dan ketujuh yaitu pukul 11.00 sampai dengan pukul 12.45. Guru terlebih dahulu membuka pelajaran dengan salam kemudian mengabsen siswa dengan memanggil nama mereka satu persatu. Sebelum memasuki materi pokok, guru bertanya jawab ringan tentang menulis. Guru kemudian menyampaikan kompetensi dasar yang harus dilalui oleh siswa melalui beberapa indikator. Guru menyampaikan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, dan agar siswa tertarik dengan pembelajaran tersebut guru menyampaikan manfaat penerapan model pembelajaran tersebut. Guru menyampaikan bahwa manfaat model pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran ini dapat memupuk kerjasama siswa, menonjolkan nilai gotong royong, dan menanamkan keyakinan pentingnya membina kerjasama dengan orang lain. commit to user 67 Sifat individualisme akhirnya akan merugikan diri sendiri. Dengan penjelasan seperti diatas maka siswa diharapkan akan lebih termotivasi untuk aktif dalam pembelajaran. Selanjtnya siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum mereka pahami mengenai tata cara dan strategi pembelajaran yang akan mereka laksanakan. Selanjutnya guru membagi siswa dalam 7 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa dengan kemampuan yang heterogen. Masing-masing kelompok dipimpin oleh siswa yang menduduki ranking 1 sampai dengan ranking 6 di kelas. Kemudian guru membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok. Setiap kelompok mendapatkan tugas membuat draft surat undangan resmi. Kelompok-kelompok tersebut mengirimkan satu orang perwakilan untuk menjadi kelompok ahli. Kelompok ahli berkumpul dan berdiskusi untuk membahas draft karangan surat undangan resmi. Dalam pembahasan kelompok ahli, guru memberikan bimbingan kepada siswa sebagai pengetahuan untuk disampaikan ketika siswa kembali ke kelompok semula. Setelah mengadakan diskusi dalam kelompok ahli, siswa diminta kembali ke kelompok masing-masing untuk memperbaiki hasil kerja kelompoknya. Di dalam kelompok tersebut mereka commit to user 68 saling memberi dan menerima masukan dari hasil kerja mereka masing-masing. Dalam kelompoknya siswa saling memperbaiki dalam membuat draft surat undangan resmi. Apabila ada penulisan yang kurang baik, mereka melakukan revisi dan penambahan apabila ada yang kurang. Setelah selesai berdiskusi, siswa diminta untuk mengumpulkan hasil kerja mereka. Pada siklus pertama pertemuan pertama ini, pembelajaran sampai pada tahap pembuatan draft dan mulai mengembangkan draft. Presentasi, revisi dan proses pengeditan akan dilanjutkan pada pertemuan kedua. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil kerja mereka. Kemudian guru membuat resume tentang surat-surat resmi. Guru mengukur kemampuan siswa pada pembelajaran saat itu dengan bertanyajawab tentang pengertian surat resmi, macam-macam surat resmi, dan cirri-cirinya. Guru memberi pertanyaan secara lisan. Siswa yang bersedia menjawab mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan guru. Apabila jawaban mereka kurang tepat maka teman yang lain memperbaiki jawaban mereka. Seteah sesi tanya jawab selesai, guru memberi kesempatan lagi kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti tentang materi tersebut. Setelah siswa mengerti penjelasan dari guru kemudian pelajaran diakhiri dengan mengucapkan salam. commit to user 69 b Pertemuan Kedua Siklus pertama pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Desember 2010 pada pukul 7.45 sampai dengan pukul 9.15. Pembelajaran ini merupakan kelanjutan dari pertemuan pertama yaitu tentang menulis surat undangan resmi. Dipilihnya materi ini karena siswa banyak menemui ragam surat-surat resmi dalam kehidupan sehari-hari dan juga akan menemuinya di dunia kerja nanti. Siswa akan lebih mudah memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari apabila sejak sekolah sudah diperkenalkan dan mampu membuat, memahami, dan mengenali macam-macam surat resmi. Pembelajaran saat ini berlangsung selama 2 jam pelajaran 2 x 45 menit. Fokus kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini adalah menulis surat undangan resmi dan melakukan presentasi hasil kerja mereka di depan kelas per kelompok untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dan menyamakan persepsi. Disini siswa melakukan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Guru meminta siswa menyiapkan materi sebagai bahan diskusi draft surat undangan resmi pada pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan inti, setelah guru menyampaikan indikator kompetensi yang harus dikuasai siswa, tanpa diperintah lagi, siswa membentuk anggota kelompok untuk melaksanakan presentasi. commit to user 70 Kemudian, siswa melanjutkan pembelajaran yang belum selesai yaitu melakukan presentasi hasil karangannya. Sebelumnya, siswa berdiskusi dahulu dengan anggota kelompoknya. Mereka mematangkan rumusan draft surat undangan resmi, membahas formatnya dan melakukan perbaikan terhadap hasil pengedraftan mereka. Setelah proses diskusi kelompok selesai, siswa mengadakan presentasi per kelompok. Presentasi tersebut mengenai hasil tulisan danb kerja masing- masing kelompok tentang surat undangan resmi. Guru kolaborator mengadakan pengamatan terhadap aktivitas siswa dengan mengisi blangko pengamatan yang telah dipersiapkan. Guru memberikan bantuan apabila ada kelompok yang memerlukan bimbingan. Setelah semua kelompok melakukan presentasi hasil kerja mereka, siswa diharapkan memperoleh persepsi yang sama mengenai surat undangan resmi. Berdasarkan hasil diskusi, siswa menyempurnakan atau melakukan revisi terhadap hasil menulisnya. Alokasi kegiatan ini adalah 20 menit untuk sesi diskusi masing-masing kelompok, 40 menit untuk presentasi tiap-tiap kelompok, 10 menit untuk merumuskan bersama hasil presentasi kelas. Kemudian di akhir waktu pembelajaran, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami. Guru memberi informasi kepada siswa bahwa pada commit to user 71 pertemuan selanjutnya mereka akan melaksanakan tes menulis untuk siklus pertama. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengingatkan siswa untuk lebih banyak berlatih menulis dan akhirnya guru menutup kelas dengan salam. c Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga siklus pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Desember 2010 pukul 10.30 sampai dengan pukul 12.45. Pertemuan ketiga ini akan digunakan untuk melaksanakan tes siklus 1. Setelah mengadakan tes, guru dan kolaborator bermaksud mengadakan refleksi pembelajaran siklus 1 dan wawancara formal terhadap beberapa siswa. Refleksi dimaksudkan untuk meninjau kembali kegiatan pembelajaran selama 1 siklus, menganalisis kelebihan dan kelemahannya untuk dapat diperbaiki di siklus selanjutnya. Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa bersama dan mengabsen kehadiran siswa. Pada hari tersebut, siswa yang hadir lengkap berjumlah 34 orang. Kemudian sebelum memulai tes, guru memulai kegiatan pembelajaran dengan melakukan review pembelajaran tentang surat menyurat. Setelah itu, guru memberi informasi kepada siswa bahwa mereka akan melakukan tes menulis secara individu. Guru membagikan lembar soal dan lembar jawab. Siswa diminta mengerjakan soal secara individu. commit to user 72 Mereka diminta membuat surat undangan resmi, yaitu surat undangan kepada anggota panitia masjid sekolah untuk berkumpul di sekretariat dan membahas tentang pembagian zakat fitrah di sekolah. Siswa mengerjakan tes dengan tenang dan serius. Tidak ada siswa yang berbuat gaduh atau menggangu temannya, sehingga dalam waktu tidak lebih dari 20 menit, siswa mampu menulis surat undangan resmi hingga selesai. Setelah selesai membuat surat undangan resmi, mereka mengumpulkan hasil tulisan mereka di meja guru dan kembali ke bangku mereka masing-masing. Guru mengumpulkan hasil tulisan siswa, menghitungnya, dan menyusunnya sesuai nomor urut siswa. Pada akhir pembelajaran, guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran selama siklus pertama. Dalam refleksi ini, guru dan kolaborator bertanya jawab dengan siswa mengenai kelebihan dan kekurangan penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Siswa juga diminta untuk memberikan kritik dan saran selama kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai perbaikan bagi pelaksanaan siklus selanjutnya. Guru dan kolaborator meninggalkan kelas tepat pada saat bel berbunyi. Sebelum meninggalkan kelas, guru tidak lupa mengingatkan siswa untuk lebih rajin belajar dan mengucapkan salam. commit to user 73 3 Observasi dan Monitoring. Pengamatan dan monitoring sungguh sangat penting untuk lakukan sebab dapat digunakan sebagai salah satu indikator untuk mengetahui tiap-tiap kemajuan siswa. Hal itu telah dilaksanakan oleh penulis sebagai peneliti dan peninjau sepanjang implementasi tindakan ketika para siswa sedang lakukan aktivitas mereka. Dengan pengamatan dan monitoring pelajaran dan pengajaran siklus yang pertama, penulis mengetahui berapa banyak efektivitas mengajar berhubungan dengan teknik dan pendekatan guru sedang menggunakan. Pengamatan lakukan oleh penulis dalam rangka mengamati keikutsertaan para siswa dan menguji permasalahan mereka selama menulis di kelas. Teknik adalah pengamatan aktif, wawancara informal, analisis dokumen, terdiri dari tape rekaman. Kegiatan siswa selama proses pembelajaran siklus I diamati oleh guru dan kolaborator dan dicatat dalam blangko pengamatan. Dari hasil pengamatan selama 3 pertemuan di siklus pertama didapatkan hasil sebagai berikut; a Pengamatan terhadap Siswa Siklus pertama pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 30 November 2010 ada jam keenam dan ketujuh, yaitu pada pukul 10.30 sampai dengan 12.45. pembelajaran berlangsung di kelas XII TPTL2. Pada siklus 1 pertemuan pertama dilaksanakan, banyak siswa terlihat belum terlalu aktif dan agak commit to user 74 canggung karena baik guru maupun siswa belum terbiasa melaksanakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Terlihat ada beberapa siswa yang kurang focus dalam mengikuti diskusi kelompok. Setelah guru maupun kolaborator mendekati dan menasehati, siswa tersebut kembali mengikuti pelajaran dengan baik. Meskipun demikian, aktivitas siswa dalam menerima penjelasan guru masih cukup tinggi. Aktivitas siswa dalam berdiskusi membuat kelas menjadi gaduh dan ramai. Guru masih terlihat kesulitan mengatasi situasi tersebut. Siswa masih saling berkomentar ketika diberi tugas untuk menulis atau mengarang.kebanyakan siswa merasa kesulitan, namun guru memberi motivasi kepada siswa, misalnya ungkapan seperti layaknya seorang teman memberi saran kepada temannya. Guru mendorong siswa agar tidak lekas putus asa. Mereka harus saling membantu dan bekerjasama dengan temannya, yang diam dan pasif harus berupaya untuk menyumbangkan pendapatnya. Demikian upaya guru dalam memotivasi para siswa. Ternyata upaya ini cukup berhasil, siswa berusaha untuk aktif dalam diskusi dan memberikan pendapatnya dalam diskusi dan presentasi kelompok. Hasil pengamatan pada pengamatan kedua siklus 1 adalah bahwa siswa sudah mulai aktif dan menikmati kegiatan pembelajaran kooperatif. Rasa malu atau canggung untuk commit to user 75 berbicara di hadapan orang lain mulai berkurang. Akan tetapi siswa terlihat kurang memanfaatkan waktu dengan baik. Hal ini terlihat pada saat siswa diminta untuk merebisis draft tulisan, mereka tidak segera melaksanakan perintah guru, tetapi masih berbincang-bincang dengan teman-temannya. Mereka kurang menyadari bahwa alokasi waktu untuk melaksanakan kegiatan tiap sesi sangat terbatas, sehingga mereka kurang bias memanfaatkan waktu dengan baik. Kefiatan siswa selama menulis juga tidak luput dari pengamatan guru dan kolaborator. Dari hasil pengamatan pada saat menulis, banyak siswa yang kurang siap. Beberapa dari mereka hanya sekedar mengamati hasil pekerjaan teman satu kelompoknya tanpa segera melaksanakan tugas dari guru. Terlihat juga beberapa siswa yajg kurang berminat atau kurang bersemangat menulis. Ada kesan bahwa mereka belum tahu apa yang akan dituliskan, siswa tersebut belum benar-benar memahami tugas yang diberikan. Akan tetapi secara umum, siswa sudah aktif dalam kegiatan di kelompoknya. Untuk membuat draft penulisan. Draft yang disususn siswa terlihat belum sistematis. Siswa kurang memanfaatkan waktu untuk menuiskan hasil karangannya. Demikian pula pada saat siswa mengembangkan draft karangan menjadi tulisan surat undangan resmi. Tulisan yang dihasilkan commit to user 76 kurang begitu baik karena dikerjakan tanpa memperhitungkan waktu yang sesuai. Pada kegiatan diskusi, beberapa siswa masih terlihat pasif dalam diskusi. Mereka belum banyak komentar atau memberikan saran dan komentar sebagai kontribusinya dalam kerja kelompok.hal tersebut dikarenakan mereka kurang terbiasa melakukan diskusi kelas. Siswa belum banyak mengeluarkan pendapat atau berbicara secara formal di depan teman-temannya. b Pengamatan terhadap Hasil Tes Siklus 1 Selama proses kegiatan pembelajaran siklus 1, banyak dari para siswa adalah pasif. Kebanyakan mereka namun mngerjakan tes dan mereka banyak bertanya kepada temannya, meskipun guru meminta mereka untuk melakukannya secara individu.. Tetapi, ada beberapa para siswa yang mulai mempertunjukkan minat mereka pada pembelajaran menulis. Tabel yang berikut adalah hasil pekerjaan siswa setelah mereka melaksanakan Tes Siklus 1. FASE PRE-TES SIKLUS 1 PENINGKATAN Nilai rata-Rata 59.35 65.64 6.29 Perolehan KKM 11.7 32.35 20.65 Table 4.1. Peningkatan Nilai pada Siklus 1 commit to user 77 Peningkatannya adalah 20.65. Data dianalisa untuk menemukan masalah dan solusi, sedangkan pencapaian nilai untuk tiap elemen penulisan adalah sebagai berikut; Aspek Isi Organisasi Penulisan Wacana Kosakata Syntaksis Mekanisme Penulisan Nilai Rata-Rata 66.6 67.6 63 65.4 65 64.4 Tabel 4.2. Aspek Penilaian Tes Sklus 1 Hasil penilaian menulis siswa menunjukkan bahwa para siswa mendapat skor yang paling tinggi dalam aspek organisasi. Tulisan mereka dapat dimengerti. Pilihan kata-kata mereka cukup. Tetapi, beberapa siswa masih menemui kesulitan mengembangkan gagasan mereka dalam bentuk tertulis. 4 Refleksi Refleksi hasil implementasi di siklus yang pertama meliputi peningkatan dan permasalahan sepanjang aplikasi mengajar menulis dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Refleksi juga memberi beberapa rekomendasi pada guru dan kolaborator tentang apa yang mereka perlu lakukan untuk siklus yang berikutnya. Berdasarkan hasil pengamatan guru kolaborator yang dituangkan dalam catatan lapangan dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia selama ini masih berorientasi pada metode ceramah. Siswa hanya mendengarkan dan mencatat materi commit to user 78 sehingga siswa menjadi pasif. Selain itu, siswa juga kurang pro aktif, kurang bergairah dalam pembelajaran menulis karena mereka beranggapan nenulis kurang memberi manfaat. Ditambah lagi, kesibukan mereka dalam praktek perteknikan menjadikan pelajaran menulis semakin dikesampingkan oleh mereka. Sikap siswa semacam ini ternyata membawa akibat terhadap rendahnya kemampuan menulis di sekolah sebagaimana hasil tes awal terurai di atas. Hal ini perlu segera mendapat perhatian guru dan mengatasinya dengan cara mengubah paradigma pembelajaran. Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa siswa sangat menyukai belajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Mereka menyatakan bahwa dengan belajar dengan menggunakan tipe jigsaw, belajar menjadi lebih hidup dan menyenangkan. a Peningkatan Siklus 1 1 Tulisan mereka menjadi lebih bervariasi dan cara mereka mengembangkan gagasan itu bervariasi juga. 2 Aktivitas kelas menjadi semakin aktif. 3 Motivasi siswa meningkat. 4 Mereka tampak senangan dan nyaman commit to user 79 b Kelemahan Siklus 1 1 Beberapa para siswa masih pasif dalam proses belajar mengajar. Beberapa di antara mereka merasa ragu untuk menjawab pertanyaan guru secara lisan. 2 Beberapa para siswa masih pasif dan diam sepanjang diskusi dan tidak mengungkapkan gagasan bagi kelompoknya. 3 Di dalam melakukan aktivitas, para siswa cenderung ramai. 4 Ketika guru meminta mereka untuk melakukan tugas secara individu, beberapa siswa hanya tergantung pada teman mereka. c Rekomendasi a Penting untuk melanjut siklus yang kedua masalah siswa masih belum dipecahkan masih. b Menyediakan dukungan penuh pada siswa untuk membangun kepercayaan diri mereka sedemikian sehingga mendukung mereka dalam menulis. c Guru perlu memberi suatu motivasi tinggi dan untuk mendukung mereka. e Meningkatkan peran guru untuk membuat kelas aktif. b. Siklus Kedua Setelah menyelesaikan siklus 1, guru dan kolaborator membahas hasil yang telah diperoleh di siklus 1. Mereka menyimpulkan bahwa mereka akan melanjutkan penelitian tersebut ke siklus berikutnya. Di siklus commit to user 80 berikutnya, guru melakukan serangkaian aktivitas terdiri dari perencanaan tindakan planning, menerapkan tindakan implementing the action yang terdiri dari tiga pertemuan dan masing-masing terdiri dari untuk membuka kelas Opening the class, aktivitas utama main activities, dan penutup closing. Berikut adalah informasi detil tentang hal di atas; 1 Perencanaan Sebelum melaksanakan tindakan, guru melakukan beberapa aktivitas. Aktivitas itu adalah: a berdiskusi dengan kolaborator; b merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, c menyiapkan materi; d menyiapkan media; e menyiapkan evaluasi; f menyiapkan kerja kelompok untuk masing-masing pertemuan. Yang berikut adalah informasi yang detil tentang aktivitas diatas; a berdiskusi dengan kolaborator Tujuannya adalah untuk memperoleh persepsi yang sama tentang pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Penulis dan kolaborator membahas bagaimana cara menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam proses belajar mengajar. Setelah memahami tentang strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, kemudian mereka membahas tentang kondisi psikologis siswa. Tujuannya adalah untuk memahami karakteristik siswa di kelas tersebut sehingga penulis mempunyai persepsi sama dengan kolaboratornya. b merancang RPP commit to user 81 Guru dan kolaborator merancang tiga pertemuan untuk siklus kedua ini. Dua pertemuan untuk diskusi dan presentasi dan satu pertemuan untuk tes. c menyiapkan materi Materi yang dipersiapkan adalah pembelajaran menulis surat undangan dinas. d menyiapkan evaluasi Guru dan kolaborator menyiapkan lembar evalusi dan pengamatan untuk mencatat kegiatan dan perkembangan siswa selama pembelajaran berlangsung. e menyiapkan kerja kelompok Untuk merencanakan kerja kelompok, guru membagi siswa dalam 7 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 atau 4 siswa dengan kemampuan yang heterogen dalam masing-masing kelompok. Anggota kelompok diubah lagi dari siklus yang pertama. 2 Implementasi Tindakan a Pertemuan Pertama Pertemuan pertama siklus kedua berlangsung pada hari Selasa, tanggal 27 Desember 2010. Tema pembelajaran menulis pada siklus kedua ini adalah menulis surat undangan dinas. Setelah bel berbunyi pada pukul 11.00, penulis dan kolaborator masuk kelas bersama-sama. Guru duduk di depan commit to user 82 kelas dan menghadap siswa, sedang kolaborator duduk di sudut kelas. Ia bermaksud mengamati semua aktivitas terjadi di dalam kelas itu. Guru memberi salam terlebih dahulu, Selamat pagi, anak-anak dan mereka menjawab dengan semangat. Setelah salam, guru kemudian mengecek kehadiran siswa satu persatu. Dia meminta mereka untuk mengacungkan jari tangan mereka ketika namanya dipanggil. Sementara itu, untuk siswa yang absen, guru meminta mereka mengatakan Absen. Total siswa kelas XII TPTL2 adalah 34 para siswa. Selanjutnya guru membagi siswa dalam 7 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa dengan kemampuan yang heterogen. Masing-masing kelompok dipimpin oleh siswa yang menduduki ranking 1 sampai dengan ranking 6 di kelas. Kemudian guru membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok. Setiap kelompok mendapatkan tugas membuat draft surat undangan dinas. Guru menjelaskan, surat undangan resmi, yang telah dibahas dalam siklus 1, agak berbeda dengan surat undangan dinas. Surat undangan dinas biasanya menyertakan kop surat dan stempel instansi pembuat surat. Bahasa yang digunakan surat undangan dinas sama resminya dengan surat undangan resmi. Setelah memberikan penjelasan detil mengenai surat undangan dinas, guru meminta siswa membentuk kelompok ahli. Kelompok ahli beranggotakan 6 orang yang terdiri dari perwakilan tiap commit to user 83 kelompok yang mengirimkan satu orang perwakilan untuk menjadi kelompok ahli. Kelompok ahli berkumpul dan berdiskusi untuk membahas draft karangan surat undangan dinas. Diskusi berjalan dengan lancer dan dalam pantauan penuh guru kelas. Dalam pembahasan kelompok ahli, guru memberikan bimbingan kepada siswa sebagai pengetahuan untuk disampaikan ketika siswa kembali ke kelompok semula. Sementara kelompok ahli berdiskusi, guru kolaborator membagikan lembar kerja kepada anggota kelompok lainnya. Mereka diminta membuat draft karangan surat undangan resmi. Perintah dan petunjuk pengerjaan sudah tercantum dalam lembar kerja dan soal yang dibagikan. Setelah mengadakan diskusi dalam kelompok ahli, siswa diminta kembali ke kelompok masing-masing untuk memperbaiki hasil kerja kelompoknya. Di dalam kelompok tersebut mereka saling memberi dan menerima masukan dari hasil kerja mereka masing-masing. Dalam kelompoknya siswa saling memperbaiki dalam membuat draft surat undangan resmi. Apabila ada penulisan yang kurang baik, mereka melakukan revisi dan penambahan apabila ada yang kurang. Setelah selesai berdiskusi, siswa diminta untuk mengumpulkan hasil kerja mereka. Pada pertemuan pertama ini, pembelajaran sampai pada tahap pembuatan draft dan mulai mengembangkan draft. Presentasi, revisi dan proses pengeditan akan dilanjutkan pada pertemuan kedua. commit to user 84 Pada akhirnya kegiatan, guru memberi beberapa latihan berhubungan dengan topik yang telah mereka pelajari. Latihan dilaksanakan secara individu. Guru memberi waktu 15 menit untuk menyelesaikan latihan. Setelah 15 menit, guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaan kelompok dan individu ke meja tulis guru. Setelah menyelesaikan semua aktivitas pada hari itu, kemudian guru mengakhiri kelas dengan mengatakan terima kasih kepada siswa yang telah berpartisipasi di kelas tersebut dengan aktif dan dengan penuh perhatian. Di samping, ia juga mengingatkan mereka untuk mempersiapkan pertemuan mendatang dengan sesi presentasi. Guru kemudian mengucapkan salam dan meninggalkan kelas. b Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Desember 2010. Pembelajaran ini merupakan kelanjutan dari pertemuan pertama yaitu tentang menulis surat undangan dinas. Pembelajaran saat ini berlangsung selama 2 jam pelajaran 2 x 45 menit. Siswa melakukan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Guru meminta siswa menyiapkan materi sebagai bahan diskusi draft surat undangan dinas pada pertemuan sebelumnya. Kemudian, guru menyampaikan indikator kompetensi yang harus dikuasai siswa. Siswa membentuk anggota kelompok untuk melaksanakan presentasi. commit to user 85 Kemudian, siswa melanjutkan pembelajaran yang belum selesai yaitu melakukan presentasi hasil karangannya. Sebelumnya, siswa berdiskusi dahulu dengan anggota kelompoknya. Mereka menyempurnakan rumusan draft surat undangan dinas, membahas formatnya dan melakukan beberapa perbaikan terhadap draft hasil diskusi mereka. Setelah proses diskusi kelompok selesai, siswa mengadakan presentasi per kelompok. Presentasi tersebut mengenai hasil tulisan dan kerja masing-masing kelompok tentang surat undangan dinas. Diskusi berjalan dengan lancer, bahkan lebih lancar daripada diskusi siklus sebelumnya. Sesekali terdengar kegaduhan dan tawa karena ada beberapa anak yang melontarkan lelucon di kelas. Guru dan kolaborator bertugas sebagai fasilitator dan pengontrol jalannya diskusi dan presentasi di kelas agar berjalan sesuai pokok pembahasan. Guru kolaborator mengadakan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru pengajar dengan mengisi blangko pengamatan yang telah dipersiapkan. Guru memberikan bantuan apabila ada kelompok yang memerlukan bimbingan. Setelah semua kelompok melakukan presentasi hasil kerja mereka, siswa diharapkan memperoleh persepsi yang sama mengenai surat undangan dinas. Kemudian berdasarkan hasil diskusi, siswa menyempurnakan atau melakukan revisi terhadap hasil commit to user 86 menulisnya. Alokasi kegiatan ini adalah 20 menit untuk sesi diskusi masing-masing kelompok, 40 menit untuk presentasi tiap- tiap kelompok, 10 menit untuk merumuskan bersama hasil presentasi kelas. Kemudian di akhir waktu pembelajaran, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami. Guru memberi informasi kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya mereka akan melaksanakan tes menulis untuk siklus pertama. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengingatkan siswa untuk lebih banyak berlatih menulis dan akhirnya guru menutup kelas dengan salam. c Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga siklus kedua dilaksanakan tanggal 3 Januari 2011 pada hari Selasa. Guru memberi informasi kepada siswa bahwa hari ini adalah pertemuan terakhir siklus kedua, dan mereka akan melaksanakan tes menulis secara individu. Setelah tes, beberapa di antara mereka akan diminta untuk melaksanakan wawancara dengan guru kolaborator. Setelah membagi lembar soal dan lembar jawaban, siswa diminta untuk menulis surat undangan dinas dengan tema dan instansi yang telah ditentukan die mbar soal. Para siswa mengerjakan tes dengan serius. Guru berpindah dari satu meja ke meja lain untuk memeriksa dan mengawasi para siswa. Dalam hal ini, guru tidak memberikan commit to user 87 bantuan kepada mereka. Mereka mengerjakan tes secara individu dan bebas. Kelas menjadi tenang. Tidak ada siswa yang gaduh atau bercakap-cakap dengan siswa lain. Hanya 40 menit yang diperlukan siswa untuk menyelesaikan tugas tersebut. Setelah mereka telah menyelesaikan tes, mereka mengumpulkan hasil kerja mereka ke meja tulis guru dan kembali ke kursi mereka dengan tenang. Para siswa membicarakan tes dengan teman mereka dengan suara rendah. Setelah melakukan semua aktivitas, guru menutup kelas dengan mengucapkan terima kasih atas keikutsertaan dan kehadiran siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kelas itu dengan baik. Tetapi, sebelum menutup kelas, guru tidak lupa untuk mengingatkan mereka untuk belajar lebih keras, agar mereka bisa menguasai menulis dengan baik. Akhirnya guru mengucapkan salam perpisahan pada siswa. 3 Observasi Secara umum kegiatan belajar mengajar di siklus 2 berjalan lebih baik dibandingkan dengan siklus pertama. Para siswa lebih bersemangat mengikuti pelajaran menulis. Mereka juga lebih termotivasi dan aktif dalam pelajaran. Mereka nampak tertarik dalam proses belajar bersama-sama, berdiskusi, dan presentasi serta memecahkan masalah bersama-sama. Hasil kerja mereka juga lebih baik daripada siklus sebelumnya. Nilai siswa terutama pada mata commit to user 88 pelajaran menulis menjadi lebih baik pada siklus kedua ini. Siswa juga lebih memperhatikan dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut dinilai baik karena kondisi pembelajaran menjadi semangat dan hidup. Sebagai hasilnya, siswa tidak merasa bosan karena variasi kegiatan pembelajaran yang mereka lakukan. Tabel yang berikut adalah hasil pekerjaan siswa setelah mereka melaksanakan Tes Siklus 2. FASE SIKLUS 1 SIKLUS 2 PENINGKATAN Nilai rata-Rata 65.64 69.5 3.86 Perolehan KKM 32.35 71 42.65 Table 4.3: Peningkatan Nilai pada Siklus 2 Peningkatannya adalah 42.65 . Data dianalisa untuk menemukan masalah dan solusi, sedangkan pencapaian nilai untuk tiap elemen penulisan adalah sebagai berikut; Aspek Isi Organisasi Penulisan Wacana Kosakata Syntaksis Mekanisme Penulisan Nilai Rata-Rata 70 68.3 71.1 67.9 68.8 72 Tabel 4.4. Aspek Penilaian Tes Siklus 2 Hasil penilaian menulis siswa menunjukkan bahwa para siswa mendapat nilai yang paling tinggi dalam aspek mekanisme penulisan. Tulisan mereka dapat tersusun dengan baik. Pilihan kata-kata mereka cukup. Kesulitan dalam mengembangkan commit to user 89 gagasan mereka dalam bentuk tertulis sudah berkurang karena mereka terus dilatih untuk menulis dengan rapi dan terorganisir. 4 Refleksi Tujuan refleksi ini adalah untuk menguji hasil akhir siklus kedua. Refleksi ini digunakan sebagai suatu rekomendasi untuk menyelesaikan masalah yang ada di siklus sebelunya. Materi pembelajaran menulis masih sama dengan siklus I yaitu menulis surat resmi. Hanya saja pada siklus II ini siswa belajar menuls surat undangan resmi. Dipilihnya materi ini karena siswa banyak menemui ragam surat-surat resmi dalam kehidupan sehari-hari dan juga akan menemuinya di dunia kerja nanti. Siswa akan lebih mudah memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari- hari apabila sejak sekolah sudah diperkenalkan dan mampu membuat, memahami, dan mengenali macam-macam surat resmi. Fokus kegiatan pembelajaran adalah menulis surat undangan resmi dan melakukan presentasi hasil kerja mereka di depan kelas per kelompok untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dan menyamakan persepsi. Disini siswa melakukan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Guru meminta siswa menyiapkan materi sebagai bahan diskusi draft surat undangan resmi pada pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan inti, setelah guru menyampaikan indikator kompetensi yang harus dikuasai siswa, tanpa diperintah lagi, siswa membentuk anggota kelompok untuk melaksanakan presentasi. commit to user 90 Kemudian, siswa melanjutkan pembelajaran yang belum selesai yaitu melakukan presentasi hasil karangannya. Sebelumnya, siswa berdiskusi dahulu dengan anggota kelompoknya. Mereka mematangkan rumusan draft surat undangan resmi, membahas formatnya dan melakukan perbaikan terhadap hasil pengedraftan mereka. Setelah proses diskusi kelompok selesai, siswa mengadakan presentasi per kelompok. Presentasi tersebut mengenai hasil tulisan danb kerja masing-masing kelompok tentang surat undangan resmi. Guru kolaborator mengadakan pengamatan terhadap aktivitas siswa dengan mengisi blangko pengamatan yang telah dipersiapkan. Guru memberikan bantuan apabila ada kelompok yang memerlukan bimbingan. Setelah semua kelompok melakukan presentasi hasil kerja mereka, siswa diharapkan memperoleh persepsi yang sama mengenai surat undangan resmi. Berdasarkan hasil diskusi, siswa menyempurnakan atau melakukan revisi terhadap hasil menulisnya. Alokasi kegiatan ini adalah 20 menit untuk sesi diskusi masing-masing kelompok, 40 menit untuk presentasi tiap-tiap kelompok, 10 menit untuk merumuskan bersama hasil presentasi kelas. Kemudian di akhir waktu pembelajaran, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami. Guru memberi informasi kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya mereka akan melaksanakan tes menulis untuk commit to user 91 siklus pertama. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengingatkan siswa untuk lebih banyak berlatih menulis dan akhirnya guru menutup kelas dengan salam. a Peningkatan Kemampuan Siswa di Siklus 2 1 Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw akan berjalan dengan baik apabila siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran menulis kelas. 2 Ada interaksi yang erat antar siswa selama diskusi. Mereka melaksanakan diskusi untuk memecahkan masalah secara tertulis. Hal tersebut menimbulkan peningkatan aspek menulis antara lain isi, organisasi, sintaksis dan wacana. 3 Meningkatnya perhatian siswa, pemahaman dan motivasi di dalam pembelajaran menulis. 4 Banyak siswa menjadi aktif untuk mengungkapkan gagasan selama diskusi. 5 Motivasi dan rasa percaya diri siswa meningkat. b Kelemahan Pelaksanaan Siklus 2 1 Perlu untuk lebih meningkatkan kemandirian siswa, banyak siswa yang masih tergantung pada temannya. 2 Ada beberapa siswa yang masih pasif dan tertutup. 3 Motivasi siswa dalam menulis masih perlu ditingkatkan. commit to user 92 c Rekomendasi 1 Berdasarkan analisa peningkatan dan masalah yang ada pada siklus kedua ini, diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa. 2 Siswa perlu lebih banyak berlatih menulis.

c. Siklus Ketiga

1 Perencanaan Seperti halnya dilakukan di siklus kedua, di siklus ketiga ini guru dan kolaborator melaksanakan serangkaian aktivitas antara lain; 1 berdiskusi dengan kolaborator tentang pelaksanaan kegiatan di siklus ketiga, 2 menyiapkan RPP dan materi pembelajaran, 3 menyiapkan lembar observasi dan evaluasi dan 4 menyiapkan kelompok- kelompok diskusi. Berdasarkan observasi dan refleksi siklus 2, maka rencana kegiatan siklus 2 antara lain adalah: a mengurangi dominasi guru sehingga siswa belajar lebih bebas dan mandiri, b memberi kesempatan pada siswa untuk berpikir bersama kelompoknya. Berdasarkan hasil kajian peneliti, guru harus benar-benar membuat desainpeelitian dengan baik. 2 Implementasi Tindakan Pembelajaran tindakan ketiga merupakan pelatihan ulang dari siklus sebelumnya. Hal ini dilakukan agar siswa memperoleh nilai commit to user 93 maksimal dalam pembelajaran menulis dan nilainya mencapai KKM. Siklus 3 dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan selama 4 jam pelajaran. Pelaksanaan siklus 3 ini didasari refleksi siklus 2 dengan nilai rata- rata 69.5 yang menunjukkan belum tercapainya KKM untuk mata pelajaran menulis bahasa Indonesia. a Pertemuan Pertama Pertemuan pertama siklus 3 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 11 Januari 2011 di ruang kelas XII TPTL2. materi menulis pada siklus ketiga ini adalah menulis surat lamaran kerja. Pemilihan topik ini karena siswa akan dihadapkan pada membuat surat lamaran kerja pada saat mendatang di dunia kerja. Pada pertemuan pertama, guru terlebih dahulu mengadakan apersepsi yaitu review pembelajaran menulis pada pertemuan sebelumnya. Apersepsi dilakukan untuk menyegarkan kembali ingatan siswa pada pembelajaran sebelumnya, sekaligus meningkatkan motivasi siswa terhadap pelajaran menulis. Guru memberikan pernyataan dan pertanyaan yang serta mendorong siswa untuk tidak bosan menulis dan guru berdialog dengan siswa untuk mengulas masalah penulisan. Guru kemudian menjelaskan kembali tata cara pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siklus ketiga ini. Pada kegiatan ini guru mengarahkan materi menulis surat lamaran kerja pada kelompok ahli dan meminta mereka untuk commit to user 94 membuat draft tulisan. Sementara itu pada kelompok asal, guru juga memberikan tugas yang sama. Kemudian siswa yang termasuk dalam kelompok ahli kembali ke dalam kelompok asal. Selanjutnya siswa yang tergabung dalam kelompok-kelompok tersebut mempunyai tugas mengembangkan draft tersebut menjadi surat lamaran pekerjaan. Masing-masing anggota kelompok berdiskusi, mengemukakan pendapat sehingga pekerjaan yang dihasilkan adalah sebuah tulisan yang utuh dan padu. Siswa dengan arahan guru saling memberi arahan dan masukan pada temannya bila ada kalimat-kalimat yang janggal dan tidak pas. Metode yang digunakan adalah metode menemukan, bertanya, masyarakat belajar, dan penilaian yang sebenarnya. Waktu yang dialokasikan untuk tahap ini adalah 50 menit. Dalam hal ini siswa dan guru menyimpulkan dan memberi penguatan pada hasil tulisan siswa. Pada 10 menit terakhir, guru melaksanakan sesi tanya jawab dengan siswa. Dan setelah tanya jawab selesai, guru kemudian menutup pelajaran dengan salam. b Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada Jumat tanggal 14 Januari 2011 di ruang kelas XII TPTL2. Pertemuan kedua ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya dengan materi yang sama commit to user 95 yaitu menulis surat lamaran kerja.pada pertemuan kedua, kegiatan diawali dengan dialog dan pengarahan mengenaii seputar pengembangan draft karangan menjadi karangan yang utuh dan padu. Waktu yang digunakan adalah 10 menit. Kemudian, siswa melanjutkan aktivitas menyusun surat lamaran kerja berdasarkan draft yang telah disusun. Selama siswa melakukan aktivitas, guru mengamati dan memberikan arahan terhadap siswa yang memerlukan bimbingan. Setelah menyelesaikan tulisannya, mereka mendiskusikannya dalam kelompok. Mereka saling mengoreksi pekerjaan siswa lain dan saling memberi masukan agar hasil tulisannya menjad lebih baik. Bersama temannya siswa akan lebih berani mengemukakan pendapat dan bekerjasama. Pada akhir pembelajaran guru bersama-sama dengan siswa mengadakan refleksi mengenai pembelajaran yang dilaksanakan. Alokasi waktu yang digunakan untuk menutup pelajaran adalah 10 menit. 3 Observasi Dalam hal ini, penulis dan kolaborator melakukan pengamatan implementasi pembelajaran ketika siswa sedang melakukan aktivitas mereka. Teknik yang digunakan untuk mengamati adalah sebagai berikut: 1 pretes dan postes, 2 wawancara, dan 3 pengamatan kelas. commit to user 96 Berdasarkan pengamatan dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua, bisa jadi diketahui bahwa; 1 Kemampuan menulis siswa meningkat, terutama menulis surat resmi. Hasil post-test telah memenuhi KKM walaupun ada beberapa siswa yang gagal; 2 Para siswa menjadi lebih aktif dalam melakukan aktivitas dan berpartisipasi tinggi dalam pelajaran; 3 Situasi kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Tabel yang berikut adalah hasil pekerjaan siswa setelah mereka melaksanakan Tes Siklus 3. FASE SIKLUS 2 SIKLUS 3 PENINGKATAN Nilai rata-Rata 69.5 73.2 3.7 Perolehan KKM 75 91.17 16.17 Table 4.5: Peningkatan Nilai pada Siklus 3 Peningkatannya adalah 16.17 . Data dianalisa untuk menemukan masalah dan solusi, sedangkan pencapaian nilai untuk tiap elemen penulisan adalah sebagai berikut; Aspek Isi Organisasi Penulisan Wacana Kosakata Syntaksis Mekanisme Penulisan Nilai Rata-Rata 73 70.6 68 68 70 70.8 Tabel 4.6. Aspek Penilaian Tes Siklus III commit to user 97 Hasil penilaian menulis siswa menunjukkan bahwa nilai siswa telah memenuhi KKM. Tulisan mereka dapat tersusun dengan baik. Pilihan kata-kata mereka cukup baik. 4 Refleksi Hasil proses proses belajar mengajar dengan menggunakan stratrgi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw menunjukkan peningkatan dari siklus satu ke siklus tiga. Peningkatan yang terjadi cukup signifikan terutama dalam meningkatkan kemampuan menulis surat resmi. Hal tersebut bisa dilihat dari hasil kondisi kelas dimana secara psikologis para siswa telah didukung dan termotivasi untuk menguasai menulis. Di samping itu]dapat juga dilihat dengan membandingkan pretes, post tes siklus yang pertama dan kedua dan post-tes siklus yang ketiga. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa motivasi siswa mengalami peningkatan. Jumlah siswa pasif dalam pelajaran berkurang. Rasa percaya diri mereka dalam menjawab pertanyaan guru meningkat. Banyak di antara mereka bisa melakukan tugas dari guru dengan baik. Mereka juga aktif dalam melaksanakan diskusi, presentasi, dan tugas menulis dari guru tepat waktu. Para siswa bisa mematuhi aturan aturan yang berlaku dalam diskusi dan presentasi dengan bak pula. Dari hasil refleksi, bisa disimpulkan bahwa siklus yang ketiga mencapai hasil terbaik dalam hal peningkatan motivasi siswa terutama dalam menulis meskipun masih ada beberapa para siswa yang harus commit to user 98 diberi perhatian lebih, sedemikian sehingga mereka akan mendapatkan hasil optimal dalam pelajaran menulis. Berdasarkan hasil temuan dari siklus pertama sampai ketiga, didapatkan rekomendasi bahwa pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sangat disarankan dengan memperhatikan beberapa kondisi yaitu: 1 guru harus mampu mengatur kelas sebaik-baiknya, 2 guru harus mempunyai kreativitas dan inovasi untuk menciptakan kondisi agar siswa mampu belajar dan melakukan segala aktivitas, 3 guru tidak harus selalu berada di kursinya atau berdiri di satu tempat, dan 4 guru harus memberi instruksi secara tegaseksplisit.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menulis

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 5 35

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 5 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 15 50

Upaya Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas XI IPS3 SMA Negeri 1 Cepogo Boyolali Semester 1 Tahun Pelajaran 2010/2011

0 3 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIID SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 69

PENGARUH PENDEKATAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF Pengaruh Pendekatan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI-IPA SMA Negeri 1 Karangpandan Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 2 43

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains-Fisika Siswa Kelas VII SMP Negeri 30 Semarang tahun pelajaran 2010 / 2011.

0 0 1

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN KUE INDONESIA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

1 9 268

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN BODI OTOMOTIF PADA SISWA KELAS XI-A SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 125