commit to user 64
akhirnya merancang desain pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw.
d. Menyusun Rancangan Tindakan Pembelajaran Menulis Surat Resmi
Rancangan tindakan yang dbuat oleh guru dan kolaborator adalah rancangan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dalam desain
pembelajaran ini peran guru disamping sebagai fasilitator juga sebagai manajer dan konsultan dalam memberdayakan kerja kelompok. Guru
bertugas mengawasi aktifitas siswa selama proses pembelajaran yaitu keterampilan kooperatif yang muncul. Adapaun keterampilan kooperatif
yang dimaksud adalah sikap bekerjasama dan saling membantu dalam diskusi, saling menghargai pendapat teman, berani berpendapat sopan,
adil, jujur, sabar, dan memiliki azas konsistensi yang tinggi. Rancanagn pembelajaran disusun sebanyak 3 siklus dengan 2 kali
pertemuan untuk pembelajaran dan 1 kali untuk melaksanakan tes dengan tema surat resmi.
Setelah akhir penerapan tindakan, guru dan kolaborator berdiskusi sebagai langkah refleksi dari tindakan. Dari hasil pengkajian refleksi
maka guru dan kolaborator melakukan revisi rancangan sesuai permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan tindakan sebelumnya.
2. Pelaksanaan Tindakan Kelas
Pelaksanaan tindakan kelas melalui 3 siklus yang berulang dan berkelanjutan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yakni: a tahap
commit to user 65
perencanaan planning, b implementasi tindakan acting, c observasi observing, dan tahap refleksi reflecting.
a. Siklus Pertama
1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru kolaborator menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dengan materi menulis
‘Surat Undangan Resmi’. Materi tersebut diterapkan dalam dua kali pertemuan dengan kegiatan perubahan yang berbeda. Pertemuan
pertama merupakan diskusi kelompok ahli, pertemuan kedua merupakan diskusi dan presentasi kelompok asal, dan pertemuan
ketiga digunakan untuk tes. Pada saat diskusi kelompok ahli, kegiatan pelatihan difokuskan pada penyusunan draf surat undangan resmi.
Pada diskusi kelompok asal, kegiatan difokuskan pada menulis mengembangkan draf dan kegiatan presentasi pengembangan
kerangka. Setelah itu dilakukan penilaian secara individu untuk mengukur kemampuan siswa.
Agar pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berjalan lancar sesuai harapan, peneliti memberikan penjelasan dan masukan
kepada guru kolaborator tentang tata cara pembelajaran kooperatif learning tipe jigsaw. Instrumen yang dipersiapkan antara lain adalah
lembar pengamatan dan lembar kerja siswa.
commit to user 66
2 Implementasi Tindakan
Langkah-langkah pembelajaran siklus I mencakup kegiatan- kegiatan sebagai berikut:
a Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama pelaksanaan strategi pembelajaran menulis dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dilaksanakan pada
hari Selasa, tanggal 30 November 2010 pada jam keenam dan ketujuh yaitu pukul 11.00 sampai dengan pukul 12.45. Guru
terlebih dahulu membuka pelajaran dengan salam kemudian mengabsen siswa dengan memanggil nama mereka satu persatu.
Sebelum memasuki materi pokok, guru bertanya jawab ringan tentang menulis.
Guru kemudian menyampaikan kompetensi dasar yang harus dilalui
oleh siswa
melalui beberapa
indikator. Guru
menyampaikan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, dan agar siswa tertarik dengan pembelajaran tersebut guru
menyampaikan manfaat penerapan model pembelajaran tersebut. Guru menyampaikan bahwa manfaat model pembelajaran
kooperatif adalah strategi pembelajaran ini dapat memupuk kerjasama siswa, menonjolkan nilai gotong royong, dan
menanamkan keyakinan pentingnya membina kerjasama dengan orang lain.
commit to user 67
Sifat individualisme akhirnya akan merugikan diri sendiri. Dengan penjelasan seperti diatas maka siswa diharapkan akan
lebih termotivasi untuk aktif dalam pembelajaran. Selanjtnya siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum
mereka pahami mengenai tata cara dan strategi pembelajaran yang akan mereka laksanakan.
Selanjutnya guru membagi siswa dalam 7 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa dengan kemampuan
yang heterogen. Masing-masing kelompok dipimpin oleh siswa yang menduduki ranking 1 sampai dengan ranking 6 di kelas.
Kemudian guru membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok.
Setiap kelompok mendapatkan tugas membuat draft surat undangan resmi. Kelompok-kelompok tersebut mengirimkan satu
orang perwakilan untuk menjadi kelompok ahli. Kelompok ahli berkumpul dan berdiskusi untuk membahas draft karangan surat
undangan resmi. Dalam pembahasan kelompok ahli, guru memberikan bimbingan kepada siswa sebagai pengetahuan untuk
disampaikan ketika siswa kembali ke kelompok semula. Setelah mengadakan diskusi dalam kelompok ahli, siswa
diminta kembali ke kelompok masing-masing untuk memperbaiki hasil kerja kelompoknya. Di dalam kelompok tersebut mereka
commit to user 68
saling memberi dan menerima masukan dari hasil kerja mereka masing-masing.
Dalam kelompoknya siswa saling memperbaiki dalam membuat draft surat undangan resmi. Apabila ada penulisan yang
kurang baik, mereka melakukan revisi dan penambahan apabila ada yang kurang. Setelah selesai berdiskusi, siswa diminta untuk
mengumpulkan hasil kerja mereka. Pada siklus pertama pertemuan pertama ini, pembelajaran sampai pada tahap
pembuatan draft dan mulai mengembangkan draft. Presentasi, revisi dan proses pengeditan akan dilanjutkan pada pertemuan
kedua. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil kerja mereka.
Kemudian guru membuat resume tentang surat-surat resmi. Guru mengukur kemampuan siswa pada pembelajaran saat itu dengan
bertanyajawab tentang pengertian surat resmi, macam-macam surat resmi, dan cirri-cirinya. Guru memberi pertanyaan secara
lisan. Siswa yang bersedia menjawab mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan guru. Apabila jawaban mereka kurang tepat
maka teman yang lain memperbaiki jawaban mereka. Seteah sesi tanya jawab selesai, guru memberi kesempatan lagi
kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti tentang materi tersebut. Setelah siswa mengerti penjelasan dari
guru kemudian pelajaran diakhiri dengan mengucapkan salam.
commit to user 69
b Pertemuan Kedua
Siklus pertama pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Desember 2010 pada pukul 7.45 sampai dengan pukul
9.15. Pembelajaran ini merupakan kelanjutan dari pertemuan pertama yaitu tentang menulis surat undangan resmi. Dipilihnya
materi ini karena siswa banyak menemui ragam surat-surat resmi dalam kehidupan sehari-hari dan juga akan menemuinya di dunia
kerja nanti. Siswa akan lebih mudah memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari apabila sejak
sekolah sudah diperkenalkan dan mampu membuat, memahami, dan mengenali macam-macam surat resmi. Pembelajaran saat ini
berlangsung selama 2 jam pelajaran 2 x 45 menit. Fokus kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini adalah menulis
surat undangan resmi dan melakukan presentasi hasil kerja mereka di depan kelas per kelompok untuk saling berbagi ilmu
pengetahuan dan menyamakan persepsi. Disini siswa melakukan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Guru meminta siswa
menyiapkan materi sebagai bahan diskusi draft surat undangan resmi pada pertemuan sebelumnya.
Pada pertemuan inti, setelah guru menyampaikan indikator kompetensi yang harus dikuasai siswa, tanpa diperintah lagi, siswa
membentuk anggota kelompok untuk melaksanakan presentasi.
commit to user 70
Kemudian, siswa melanjutkan pembelajaran yang belum selesai
yaitu melakukan
presentasi hasil
karangannya. Sebelumnya,
siswa berdiskusi
dahulu dengan
anggota kelompoknya. Mereka mematangkan rumusan draft surat
undangan resmi, membahas formatnya dan melakukan perbaikan terhadap hasil pengedraftan mereka. Setelah proses diskusi
kelompok selesai, siswa mengadakan presentasi per kelompok. Presentasi tersebut mengenai hasil tulisan danb kerja masing-
masing kelompok tentang surat undangan resmi. Guru kolaborator mengadakan pengamatan terhadap aktivitas siswa dengan mengisi
blangko pengamatan yang telah dipersiapkan. Guru memberikan bantuan apabila ada kelompok yang memerlukan bimbingan.
Setelah semua kelompok melakukan presentasi hasil kerja mereka, siswa diharapkan memperoleh persepsi yang sama mengenai surat
undangan resmi. Berdasarkan hasil diskusi, siswa menyempurnakan atau
melakukan revisi terhadap hasil menulisnya. Alokasi kegiatan ini adalah 20 menit untuk sesi diskusi masing-masing kelompok, 40
menit untuk presentasi tiap-tiap kelompok, 10 menit untuk merumuskan bersama hasil presentasi kelas.
Kemudian di akhir waktu pembelajaran, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum
dipahami. Guru memberi informasi kepada siswa bahwa pada
commit to user 71
pertemuan selanjutnya mereka akan melaksanakan tes menulis untuk siklus pertama. Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengingatkan siswa untuk lebih banyak berlatih menulis dan akhirnya guru menutup kelas dengan salam.
c Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga siklus pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Desember 2010 pukul 10.30 sampai dengan pukul
12.45. Pertemuan ketiga ini akan digunakan untuk melaksanakan tes siklus 1. Setelah mengadakan tes, guru dan kolaborator
bermaksud mengadakan refleksi pembelajaran siklus 1 dan wawancara
formal terhadap
beberapa siswa.
Refleksi dimaksudkan untuk meninjau kembali kegiatan pembelajaran
selama 1 siklus, menganalisis kelebihan dan kelemahannya untuk dapat diperbaiki di siklus selanjutnya.
Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa bersama dan mengabsen kehadiran siswa. Pada hari tersebut, siswa yang hadir
lengkap berjumlah 34 orang. Kemudian sebelum memulai tes, guru memulai kegiatan pembelajaran dengan melakukan review
pembelajaran tentang surat menyurat. Setelah itu, guru memberi informasi kepada siswa bahwa mereka akan melakukan tes
menulis secara individu. Guru membagikan lembar soal dan lembar jawab. Siswa diminta mengerjakan soal secara individu.
commit to user 72
Mereka diminta membuat surat undangan resmi, yaitu surat undangan kepada anggota panitia masjid sekolah untuk
berkumpul di sekretariat dan membahas tentang pembagian zakat fitrah di sekolah.
Siswa mengerjakan tes dengan tenang dan serius. Tidak ada siswa yang berbuat gaduh atau menggangu temannya, sehingga
dalam waktu tidak lebih dari 20 menit, siswa mampu menulis surat undangan resmi hingga selesai. Setelah selesai membuat
surat undangan resmi, mereka mengumpulkan hasil tulisan mereka di meja guru dan kembali ke bangku mereka masing-masing. Guru
mengumpulkan hasil tulisan siswa, menghitungnya, dan menyusunnya sesuai nomor urut siswa.
Pada akhir pembelajaran, guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran selama siklus pertama. Dalam refleksi ini, guru dan
kolaborator bertanya jawab dengan siswa mengenai kelebihan dan kekurangan penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw. Siswa juga diminta untuk memberikan kritik dan saran selama kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai perbaikan bagi
pelaksanaan siklus selanjutnya. Guru dan kolaborator meninggalkan kelas tepat pada saat bel
berbunyi. Sebelum meninggalkan kelas, guru tidak lupa mengingatkan siswa untuk lebih rajin belajar dan mengucapkan
salam.
commit to user 73
3 Observasi dan Monitoring.
Pengamatan dan monitoring sungguh sangat penting untuk lakukan sebab dapat digunakan sebagai salah satu indikator untuk
mengetahui tiap-tiap kemajuan siswa. Hal itu telah dilaksanakan oleh penulis sebagai peneliti dan peninjau sepanjang implementasi
tindakan ketika para siswa sedang lakukan aktivitas mereka. Dengan pengamatan dan monitoring pelajaran dan pengajaran siklus yang
pertama, penulis mengetahui berapa banyak efektivitas mengajar berhubungan
dengan teknik
dan pendekatan
guru sedang
menggunakan. Pengamatan lakukan oleh penulis dalam rangka mengamati keikutsertaan para siswa dan menguji permasalahan
mereka selama menulis di kelas. Teknik adalah pengamatan aktif, wawancara informal, analisis dokumen, terdiri dari tape rekaman.
Kegiatan siswa selama proses pembelajaran siklus I diamati oleh guru dan kolaborator dan dicatat dalam blangko pengamatan. Dari
hasil pengamatan selama 3 pertemuan di siklus pertama didapatkan hasil sebagai berikut;
a Pengamatan terhadap Siswa
Siklus pertama pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 30 November 2010 ada jam keenam dan ketujuh,
yaitu pada pukul 10.30 sampai dengan 12.45. pembelajaran berlangsung di kelas XII TPTL2. Pada siklus 1 pertemuan pertama
dilaksanakan, banyak siswa terlihat belum terlalu aktif dan agak
commit to user 74
canggung karena baik guru maupun siswa belum terbiasa melaksanakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Terlihat ada beberapa siswa yang kurang focus dalam mengikuti diskusi kelompok. Setelah guru maupun kolaborator mendekati
dan menasehati, siswa tersebut kembali mengikuti pelajaran dengan baik. Meskipun demikian, aktivitas siswa dalam menerima
penjelasan guru masih cukup tinggi. Aktivitas siswa dalam berdiskusi membuat kelas menjadi gaduh dan ramai. Guru masih
terlihat kesulitan mengatasi situasi tersebut. Siswa masih saling berkomentar
ketika diberi
tugas untuk
menulis atau
mengarang.kebanyakan siswa merasa kesulitan, namun guru memberi motivasi kepada siswa, misalnya ungkapan seperti
layaknya seorang teman memberi saran kepada temannya. Guru mendorong siswa agar tidak lekas putus asa. Mereka harus saling
membantu dan bekerjasama dengan temannya, yang diam dan pasif harus berupaya untuk menyumbangkan pendapatnya.
Demikian upaya guru dalam memotivasi para siswa. Ternyata upaya ini cukup berhasil, siswa berusaha untuk aktif dalam diskusi
dan memberikan pendapatnya dalam diskusi dan presentasi kelompok.
Hasil pengamatan pada pengamatan kedua siklus 1 adalah bahwa siswa sudah mulai aktif dan menikmati kegiatan
pembelajaran kooperatif. Rasa malu atau canggung untuk
commit to user 75
berbicara di hadapan orang lain mulai berkurang. Akan tetapi siswa terlihat kurang memanfaatkan waktu dengan baik. Hal ini
terlihat pada saat siswa diminta untuk merebisis draft tulisan, mereka tidak segera melaksanakan perintah guru, tetapi masih
berbincang-bincang dengan teman-temannya. Mereka kurang menyadari bahwa alokasi waktu untuk melaksanakan kegiatan tiap
sesi sangat terbatas, sehingga mereka kurang bias memanfaatkan waktu dengan baik.
Kefiatan siswa selama menulis juga tidak luput dari pengamatan guru dan kolaborator. Dari hasil pengamatan pada
saat menulis, banyak siswa yang kurang siap. Beberapa dari mereka hanya sekedar mengamati hasil pekerjaan teman satu
kelompoknya tanpa segera melaksanakan tugas dari guru. Terlihat juga beberapa siswa yajg kurang berminat atau kurang
bersemangat menulis. Ada kesan bahwa mereka belum tahu apa yang akan dituliskan, siswa tersebut belum benar-benar
memahami tugas yang diberikan. Akan tetapi secara umum, siswa sudah aktif dalam kegiatan di
kelompoknya. Untuk membuat draft penulisan. Draft yang disususn siswa terlihat belum sistematis. Siswa kurang
memanfaatkan waktu untuk menuiskan hasil karangannya. Demikian pula pada saat siswa mengembangkan draft karangan
menjadi tulisan surat undangan resmi. Tulisan yang dihasilkan
commit to user 76
kurang begitu baik karena dikerjakan tanpa memperhitungkan waktu yang sesuai.
Pada kegiatan diskusi, beberapa siswa masih terlihat pasif dalam diskusi. Mereka belum banyak komentar atau memberikan
saran dan komentar sebagai kontribusinya dalam kerja kelompok.hal tersebut dikarenakan mereka kurang terbiasa
melakukan diskusi kelas. Siswa belum banyak mengeluarkan pendapat atau berbicara secara formal di depan teman-temannya.
b Pengamatan terhadap Hasil Tes Siklus 1
Selama proses kegiatan pembelajaran siklus 1, banyak dari para siswa adalah pasif. Kebanyakan mereka namun mngerjakan
tes dan mereka banyak bertanya kepada temannya, meskipun guru meminta mereka untuk melakukannya secara individu..
Tetapi, ada beberapa para siswa yang mulai mempertunjukkan minat mereka pada pembelajaran menulis. Tabel yang berikut
adalah hasil pekerjaan siswa setelah mereka melaksanakan Tes Siklus 1.
FASE PRE-TES
SIKLUS 1 PENINGKATAN
Nilai rata-Rata 59.35
65.64 6.29
Perolehan KKM 11.7
32.35 20.65
Table 4.1. Peningkatan Nilai pada Siklus 1
commit to user 77
Peningkatannya adalah 20.65. Data dianalisa untuk menemukan masalah dan solusi, sedangkan pencapaian nilai untuk
tiap elemen penulisan adalah sebagai berikut;
Aspek Isi
Organisasi Penulisan
Wacana Kosakata
Syntaksis Mekanisme
Penulisan Nilai
Rata-Rata 66.6
67.6 63
65.4 65
64.4 Tabel 4.2. Aspek Penilaian Tes Sklus 1
Hasil penilaian menulis siswa menunjukkan bahwa para siswa mendapat skor yang paling tinggi dalam aspek organisasi. Tulisan
mereka dapat dimengerti. Pilihan kata-kata mereka cukup. Tetapi, beberapa siswa masih menemui kesulitan mengembangkan
gagasan mereka dalam bentuk tertulis.
4 Refleksi
Refleksi hasil implementasi di siklus yang pertama meliputi peningkatan dan permasalahan sepanjang aplikasi mengajar menulis
dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Refleksi juga memberi beberapa rekomendasi pada guru dan kolaborator tentang apa yang
mereka perlu lakukan untuk siklus yang berikutnya. Berdasarkan
hasil pengamatan
guru kolaborator
yang dituangkan dalam catatan lapangan dapat diketahui bahwa kegiatan
pembelajaran bahasa Indonesia selama ini masih berorientasi pada metode ceramah. Siswa hanya mendengarkan dan mencatat materi
commit to user 78
sehingga siswa menjadi pasif. Selain itu, siswa juga kurang pro aktif, kurang bergairah dalam pembelajaran menulis karena mereka
beranggapan nenulis kurang memberi manfaat. Ditambah lagi, kesibukan mereka dalam praktek perteknikan menjadikan pelajaran
menulis semakin dikesampingkan oleh mereka. Sikap siswa semacam ini ternyata membawa akibat terhadap rendahnya kemampuan menulis
di sekolah sebagaimana hasil tes awal terurai di atas. Hal ini perlu segera mendapat perhatian guru dan mengatasinya dengan cara
mengubah paradigma pembelajaran. Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa siswa sangat
menyukai belajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Mereka menyatakan bahwa dengan belajar dengan
menggunakan tipe jigsaw, belajar menjadi lebih hidup dan menyenangkan.
a Peningkatan Siklus 1
1 Tulisan mereka menjadi lebih bervariasi dan cara mereka mengembangkan gagasan itu bervariasi juga.
2 Aktivitas kelas menjadi semakin aktif.
3 Motivasi siswa meningkat.
4 Mereka tampak senangan dan nyaman
commit to user 79
b Kelemahan Siklus 1
1 Beberapa para siswa masih pasif dalam proses belajar mengajar. Beberapa di antara mereka merasa ragu untuk
menjawab pertanyaan guru secara lisan. 2 Beberapa para siswa masih pasif dan diam sepanjang diskusi
dan tidak mengungkapkan gagasan bagi kelompoknya. 3 Di dalam melakukan aktivitas, para siswa cenderung ramai.
4 Ketika guru meminta mereka untuk melakukan tugas secara individu, beberapa siswa hanya tergantung pada teman
mereka.
c Rekomendasi
a Penting untuk melanjut siklus yang kedua masalah siswa masih belum dipecahkan masih.
b Menyediakan dukungan penuh pada siswa untuk membangun kepercayaan diri mereka sedemikian sehingga mendukung
mereka dalam menulis. c Guru perlu memberi suatu motivasi tinggi dan untuk
mendukung mereka.
e Meningkatkan peran guru untuk membuat kelas aktif. b.
Siklus Kedua
Setelah menyelesaikan siklus 1, guru dan kolaborator membahas hasil yang telah diperoleh di siklus 1. Mereka menyimpulkan bahwa mereka
akan melanjutkan penelitian tersebut ke siklus berikutnya. Di siklus
commit to user 80
berikutnya, guru melakukan serangkaian aktivitas terdiri dari perencanaan tindakan planning, menerapkan tindakan implementing the action
yang terdiri dari tiga pertemuan dan masing-masing terdiri dari untuk membuka kelas Opening the class, aktivitas utama main activities, dan
penutup closing. Berikut adalah informasi detil tentang hal di atas; 1
Perencanaan
Sebelum melaksanakan tindakan, guru melakukan beberapa aktivitas. Aktivitas itu adalah: a berdiskusi dengan kolaborator; b
merancang Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
RPP, c
menyiapkan materi; d menyiapkan media; e menyiapkan evaluasi; f menyiapkan kerja kelompok untuk masing-masing pertemuan.
Yang berikut adalah informasi yang detil tentang aktivitas diatas; a berdiskusi dengan kolaborator
Tujuannya adalah untuk memperoleh persepsi yang sama tentang pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Penulis dan kolaborator
membahas bagaimana cara menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam proses belajar mengajar. Setelah
memahami tentang strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, kemudian mereka membahas tentang kondisi psikologis siswa.
Tujuannya adalah untuk memahami karakteristik siswa di kelas tersebut sehingga penulis mempunyai persepsi sama dengan
kolaboratornya. b merancang RPP
commit to user 81
Guru dan kolaborator merancang tiga pertemuan untuk siklus kedua ini. Dua pertemuan untuk diskusi dan presentasi dan satu
pertemuan untuk tes. c menyiapkan materi
Materi yang dipersiapkan adalah pembelajaran menulis surat undangan dinas.
d menyiapkan evaluasi Guru dan kolaborator menyiapkan lembar evalusi dan
pengamatan untuk mencatat kegiatan dan perkembangan siswa selama pembelajaran berlangsung.
e menyiapkan kerja kelompok Untuk merencanakan kerja kelompok, guru membagi siswa
dalam 7 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 atau 4 siswa dengan kemampuan yang heterogen dalam masing-masing
kelompok. Anggota kelompok diubah lagi dari siklus yang pertama.
2 Implementasi Tindakan
a Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama siklus kedua berlangsung pada hari Selasa, tanggal 27 Desember 2010. Tema pembelajaran menulis pada
siklus kedua ini adalah menulis surat undangan dinas. Setelah bel berbunyi pada pukul 11.00, penulis dan
kolaborator masuk kelas bersama-sama. Guru duduk di depan
commit to user 82
kelas dan menghadap siswa, sedang kolaborator duduk di sudut kelas. Ia bermaksud mengamati semua aktivitas terjadi di dalam
kelas itu. Guru memberi salam terlebih dahulu, Selamat pagi, anak-anak dan mereka menjawab dengan semangat. Setelah
salam, guru kemudian mengecek kehadiran siswa satu persatu. Dia meminta mereka untuk mengacungkan jari tangan mereka
ketika namanya dipanggil. Sementara itu, untuk siswa yang absen, guru meminta mereka mengatakan Absen. Total siswa kelas XII
TPTL2 adalah 34 para siswa. Selanjutnya guru membagi siswa dalam 7 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5
siswa dengan kemampuan yang heterogen. Masing-masing kelompok dipimpin oleh siswa yang menduduki ranking 1 sampai
dengan ranking 6 di kelas. Kemudian guru membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok. Setiap kelompok
mendapatkan tugas membuat draft surat undangan dinas. Guru menjelaskan, surat undangan resmi, yang telah dibahas dalam
siklus 1, agak berbeda dengan surat undangan dinas. Surat undangan dinas biasanya menyertakan kop surat dan stempel
instansi pembuat surat. Bahasa yang digunakan surat undangan dinas sama resminya dengan surat undangan resmi.
Setelah memberikan penjelasan detil mengenai surat undangan dinas, guru meminta siswa membentuk kelompok ahli. Kelompok
ahli beranggotakan 6 orang yang terdiri dari perwakilan tiap
commit to user 83
kelompok yang mengirimkan satu orang perwakilan untuk menjadi kelompok ahli. Kelompok ahli berkumpul dan berdiskusi
untuk membahas draft karangan surat undangan dinas. Diskusi berjalan dengan lancer dan dalam pantauan penuh guru kelas.
Dalam pembahasan kelompok ahli, guru memberikan bimbingan kepada siswa sebagai pengetahuan untuk disampaikan ketika
siswa kembali ke kelompok semula. Sementara kelompok ahli berdiskusi, guru kolaborator membagikan lembar kerja kepada
anggota kelompok lainnya. Mereka diminta membuat draft karangan surat undangan resmi. Perintah dan petunjuk pengerjaan
sudah tercantum dalam lembar kerja dan soal yang dibagikan. Setelah mengadakan diskusi dalam kelompok ahli, siswa
diminta kembali ke kelompok masing-masing untuk memperbaiki hasil kerja kelompoknya. Di dalam kelompok tersebut mereka
saling memberi dan menerima masukan dari hasil kerja mereka masing-masing. Dalam kelompoknya siswa saling memperbaiki
dalam membuat draft surat undangan resmi. Apabila ada penulisan yang kurang baik, mereka melakukan revisi dan penambahan
apabila ada yang kurang. Setelah selesai berdiskusi, siswa diminta untuk mengumpulkan hasil kerja mereka. Pada pertemuan
pertama ini, pembelajaran sampai pada tahap pembuatan draft dan mulai mengembangkan draft. Presentasi, revisi dan proses
pengeditan akan dilanjutkan pada pertemuan kedua.
commit to user 84
Pada akhirnya kegiatan, guru memberi beberapa latihan berhubungan dengan topik yang telah mereka pelajari. Latihan
dilaksanakan secara individu. Guru memberi waktu 15 menit untuk menyelesaikan latihan. Setelah 15 menit, guru menyuruh
siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaan kelompok dan individu ke meja tulis guru. Setelah menyelesaikan semua
aktivitas pada hari itu, kemudian guru mengakhiri kelas dengan mengatakan terima kasih kepada siswa yang telah berpartisipasi
di kelas tersebut dengan aktif dan dengan penuh perhatian. Di samping, ia juga mengingatkan mereka untuk mempersiapkan
pertemuan mendatang dengan sesi presentasi. Guru kemudian mengucapkan salam dan meninggalkan kelas.
b Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Desember 2010. Pembelajaran ini merupakan kelanjutan dari
pertemuan pertama yaitu tentang menulis surat undangan dinas. Pembelajaran saat ini berlangsung selama 2 jam pelajaran 2 x 45
menit. Siswa melakukan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Guru meminta siswa menyiapkan materi sebagai bahan diskusi
draft surat undangan dinas pada pertemuan sebelumnya. Kemudian, guru menyampaikan indikator kompetensi yang harus
dikuasai siswa. Siswa membentuk anggota kelompok untuk melaksanakan presentasi.
commit to user 85
Kemudian, siswa melanjutkan pembelajaran yang belum selesai
yaitu melakukan
presentasi hasil
karangannya. Sebelumnya,
siswa berdiskusi
dahulu dengan
anggota kelompoknya. Mereka menyempurnakan rumusan draft surat
undangan dinas, membahas formatnya dan melakukan beberapa perbaikan terhadap draft hasil diskusi mereka. Setelah proses
diskusi kelompok selesai, siswa mengadakan presentasi per kelompok. Presentasi tersebut mengenai hasil tulisan dan kerja
masing-masing kelompok tentang surat undangan dinas. Diskusi berjalan dengan lancer, bahkan lebih lancar daripada diskusi
siklus sebelumnya. Sesekali terdengar kegaduhan dan tawa karena ada beberapa anak yang melontarkan lelucon di kelas. Guru dan
kolaborator bertugas sebagai fasilitator dan pengontrol jalannya diskusi dan presentasi di kelas agar berjalan sesuai pokok
pembahasan. Guru kolaborator mengadakan pengamatan terhadap
aktivitas siswa dan guru pengajar dengan mengisi blangko pengamatan yang telah dipersiapkan. Guru memberikan bantuan
apabila ada kelompok yang memerlukan bimbingan. Setelah semua kelompok melakukan presentasi hasil kerja mereka, siswa
diharapkan memperoleh persepsi yang sama mengenai surat undangan dinas. Kemudian berdasarkan hasil diskusi, siswa
menyempurnakan atau
melakukan revisi
terhadap hasil
commit to user 86
menulisnya. Alokasi kegiatan ini adalah 20 menit untuk sesi diskusi masing-masing kelompok, 40 menit untuk presentasi tiap-
tiap kelompok, 10 menit untuk merumuskan bersama hasil presentasi kelas.
Kemudian di akhir waktu pembelajaran, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum
dipahami. Guru memberi informasi kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya mereka akan melaksanakan tes menulis
untuk siklus pertama. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengingatkan siswa untuk lebih banyak berlatih menulis dan
akhirnya guru menutup kelas dengan salam.
c Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga siklus kedua dilaksanakan tanggal 3 Januari 2011 pada hari Selasa. Guru memberi informasi kepada siswa
bahwa hari ini adalah pertemuan terakhir siklus kedua, dan mereka akan melaksanakan tes menulis secara individu. Setelah
tes, beberapa di antara mereka akan diminta untuk melaksanakan wawancara dengan guru kolaborator. Setelah membagi lembar
soal dan lembar jawaban, siswa diminta untuk menulis surat undangan dinas dengan tema dan instansi yang telah ditentukan
die mbar soal. Para siswa mengerjakan tes dengan serius. Guru berpindah dari satu meja ke meja lain untuk memeriksa dan
mengawasi para siswa. Dalam hal ini, guru tidak memberikan
commit to user 87
bantuan kepada mereka. Mereka mengerjakan tes secara individu dan bebas. Kelas menjadi tenang. Tidak ada siswa yang gaduh
atau bercakap-cakap dengan siswa lain. Hanya 40 menit yang diperlukan siswa untuk menyelesaikan
tugas tersebut. Setelah mereka telah menyelesaikan tes, mereka mengumpulkan hasil kerja mereka ke meja tulis guru dan kembali
ke kursi mereka dengan tenang. Para siswa membicarakan tes dengan teman mereka dengan suara rendah.
Setelah melakukan semua aktivitas, guru menutup kelas dengan mengucapkan terima kasih atas keikutsertaan dan
kehadiran siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kelas itu dengan baik. Tetapi, sebelum menutup kelas, guru tidak lupa untuk
mengingatkan mereka untuk belajar lebih keras, agar mereka bisa menguasai menulis dengan baik. Akhirnya guru mengucapkan
salam perpisahan pada siswa. 3
Observasi
Secara umum kegiatan belajar mengajar di siklus 2 berjalan lebih baik dibandingkan dengan siklus pertama. Para siswa lebih
bersemangat mengikuti pelajaran menulis. Mereka juga lebih termotivasi dan aktif dalam pelajaran. Mereka nampak tertarik dalam
proses belajar bersama-sama, berdiskusi, dan presentasi serta memecahkan masalah bersama-sama. Hasil kerja mereka juga lebih
baik daripada siklus sebelumnya. Nilai siswa terutama pada mata
commit to user 88
pelajaran menulis menjadi lebih baik pada siklus kedua ini. Siswa juga lebih memperhatikan dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut
dinilai baik karena kondisi pembelajaran menjadi semangat dan hidup. Sebagai hasilnya, siswa tidak merasa bosan karena variasi kegiatan
pembelajaran yang mereka lakukan. Tabel yang berikut adalah hasil pekerjaan siswa setelah mereka
melaksanakan Tes Siklus 2.
FASE SIKLUS 1
SIKLUS 2 PENINGKATAN
Nilai rata-Rata 65.64
69.5 3.86
Perolehan KKM 32.35
71 42.65
Table 4.3: Peningkatan Nilai pada Siklus 2 Peningkatannya adalah 42.65 . Data dianalisa untuk
menemukan masalah dan solusi, sedangkan pencapaian nilai untuk tiap elemen penulisan adalah sebagai berikut;
Aspek Isi
Organisasi Penulisan
Wacana Kosakata
Syntaksis Mekanisme
Penulisan Nilai
Rata-Rata 70
68.3 71.1
67.9 68.8
72 Tabel 4.4. Aspek Penilaian Tes Siklus 2
Hasil penilaian menulis siswa menunjukkan bahwa para siswa mendapat nilai yang paling tinggi dalam aspek mekanisme
penulisan. Tulisan mereka dapat tersusun dengan baik. Pilihan kata-kata mereka cukup. Kesulitan dalam mengembangkan
commit to user 89
gagasan mereka dalam bentuk tertulis sudah berkurang karena mereka terus dilatih untuk menulis dengan rapi dan terorganisir.
4 Refleksi
Tujuan refleksi ini adalah untuk menguji hasil akhir siklus kedua. Refleksi
ini digunakan
sebagai suatu
rekomendasi untuk
menyelesaikan masalah yang ada di siklus sebelunya. Materi pembelajaran menulis masih sama dengan siklus I yaitu
menulis surat resmi. Hanya saja pada siklus II ini siswa belajar menuls surat undangan resmi. Dipilihnya materi ini karena siswa
banyak menemui ragam surat-surat resmi dalam kehidupan sehari-hari dan juga akan menemuinya di dunia kerja nanti. Siswa akan lebih
mudah memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari- hari apabila sejak sekolah sudah diperkenalkan dan mampu membuat,
memahami, dan mengenali macam-macam surat resmi. Fokus kegiatan pembelajaran adalah menulis surat undangan
resmi dan melakukan presentasi hasil kerja mereka di depan kelas per kelompok untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dan menyamakan
persepsi. Disini siswa melakukan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Guru meminta siswa menyiapkan materi sebagai bahan diskusi draft
surat undangan resmi pada pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan inti, setelah guru menyampaikan indikator
kompetensi yang harus dikuasai siswa, tanpa diperintah lagi, siswa membentuk anggota kelompok untuk melaksanakan presentasi.
commit to user 90
Kemudian, siswa melanjutkan pembelajaran yang belum selesai yaitu melakukan presentasi hasil karangannya. Sebelumnya, siswa
berdiskusi dahulu
dengan anggota
kelompoknya. Mereka
mematangkan rumusan draft surat undangan resmi, membahas formatnya dan melakukan perbaikan terhadap hasil pengedraftan
mereka. Setelah proses diskusi kelompok selesai, siswa mengadakan presentasi per kelompok. Presentasi tersebut mengenai hasil tulisan
danb kerja masing-masing kelompok tentang surat undangan resmi. Guru kolaborator mengadakan pengamatan terhadap aktivitas siswa
dengan mengisi blangko pengamatan yang telah dipersiapkan. Guru memberikan bantuan apabila ada kelompok yang memerlukan
bimbingan. Setelah semua kelompok melakukan presentasi hasil kerja mereka, siswa diharapkan memperoleh persepsi yang sama mengenai
surat undangan resmi. Berdasarkan hasil diskusi, siswa menyempurnakan atau
melakukan revisi terhadap hasil menulisnya. Alokasi kegiatan ini adalah 20 menit untuk sesi diskusi masing-masing kelompok, 40
menit untuk presentasi tiap-tiap kelompok, 10 menit untuk merumuskan bersama hasil presentasi kelas.
Kemudian di akhir waktu pembelajaran, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum
dipahami. Guru memberi informasi kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya mereka akan melaksanakan tes menulis untuk
commit to user 91
siklus pertama. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengingatkan siswa untuk lebih banyak berlatih menulis dan akhirnya guru
menutup kelas dengan salam.
a Peningkatan Kemampuan Siswa di Siklus 2
1 Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw akan berjalan dengan baik apabila siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
menulis kelas. 2 Ada interaksi yang erat antar siswa selama diskusi. Mereka
melaksanakan diskusi untuk memecahkan masalah secara tertulis. Hal tersebut menimbulkan peningkatan aspek menulis
antara lain isi, organisasi, sintaksis dan wacana. 3 Meningkatnya perhatian siswa, pemahaman dan motivasi di
dalam pembelajaran menulis. 4 Banyak siswa menjadi aktif untuk mengungkapkan gagasan
selama diskusi.
5 Motivasi dan rasa percaya diri siswa meningkat. b
Kelemahan Pelaksanaan Siklus 2
1 Perlu untuk lebih meningkatkan kemandirian siswa, banyak siswa yang masih tergantung pada temannya.
2 Ada beberapa siswa yang masih pasif dan tertutup. 3 Motivasi siswa dalam menulis masih perlu ditingkatkan.
commit to user 92
c Rekomendasi
1 Berdasarkan analisa peningkatan dan masalah yang ada pada siklus kedua ini, diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa.
2 Siswa perlu lebih banyak berlatih menulis.
c. Siklus Ketiga
1 Perencanaan
Seperti halnya dilakukan di siklus kedua, di siklus ketiga ini guru dan kolaborator melaksanakan serangkaian aktivitas antara lain; 1
berdiskusi dengan kolaborator tentang pelaksanaan kegiatan di siklus ketiga, 2 menyiapkan RPP dan materi pembelajaran, 3 menyiapkan
lembar observasi dan evaluasi dan 4 menyiapkan kelompok- kelompok diskusi.
Berdasarkan observasi dan refleksi siklus 2, maka rencana kegiatan siklus 2 antara lain adalah: a mengurangi dominasi guru
sehingga siswa belajar lebih bebas dan mandiri, b memberi kesempatan pada siswa untuk berpikir bersama kelompoknya.
Berdasarkan hasil kajian peneliti, guru harus benar-benar membuat desainpeelitian dengan baik.
2 Implementasi Tindakan
Pembelajaran tindakan ketiga merupakan pelatihan ulang dari siklus sebelumnya. Hal ini dilakukan agar siswa memperoleh nilai
commit to user 93
maksimal dalam pembelajaran menulis dan nilainya mencapai KKM. Siklus 3 dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan selama 4 jam pelajaran.
Pelaksanaan siklus 3 ini didasari refleksi siklus 2 dengan nilai rata- rata 69.5 yang menunjukkan belum tercapainya KKM untuk mata
pelajaran menulis bahasa Indonesia.
a Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama siklus 3 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 11 Januari 2011 di ruang kelas XII TPTL2. materi menulis
pada siklus ketiga ini adalah menulis surat lamaran kerja. Pemilihan topik ini karena siswa akan dihadapkan pada membuat
surat lamaran kerja pada saat mendatang di dunia kerja. Pada pertemuan pertama, guru terlebih dahulu mengadakan
apersepsi yaitu review pembelajaran menulis pada pertemuan sebelumnya. Apersepsi dilakukan untuk menyegarkan kembali
ingatan siswa pada pembelajaran sebelumnya, sekaligus meningkatkan motivasi siswa terhadap pelajaran menulis. Guru
memberikan pernyataan dan pertanyaan yang serta mendorong siswa untuk tidak bosan menulis dan guru berdialog dengan siswa
untuk mengulas masalah penulisan. Guru kemudian menjelaskan kembali tata cara pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siklus
ketiga ini. Pada kegiatan ini guru mengarahkan materi menulis surat
lamaran kerja pada kelompok ahli dan meminta mereka untuk
commit to user 94
membuat draft tulisan. Sementara itu pada kelompok asal, guru juga memberikan tugas yang sama.
Kemudian siswa yang termasuk dalam kelompok ahli kembali ke dalam kelompok asal. Selanjutnya siswa yang tergabung dalam
kelompok-kelompok tersebut mempunyai tugas mengembangkan draft tersebut menjadi surat lamaran pekerjaan. Masing-masing
anggota kelompok berdiskusi, mengemukakan pendapat sehingga pekerjaan yang dihasilkan adalah sebuah tulisan yang utuh dan
padu. Siswa dengan arahan guru saling memberi arahan dan masukan pada temannya bila ada kalimat-kalimat yang janggal
dan tidak pas. Metode yang digunakan adalah metode menemukan, bertanya,
masyarakat belajar, dan penilaian yang sebenarnya. Waktu yang dialokasikan untuk tahap ini adalah 50 menit. Dalam hal ini siswa
dan guru menyimpulkan dan memberi penguatan pada hasil tulisan siswa.
Pada 10 menit terakhir, guru melaksanakan sesi tanya jawab dengan siswa. Dan setelah tanya jawab selesai, guru kemudian
menutup pelajaran dengan salam.
b Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada Jumat tanggal 14 Januari 2011 di ruang kelas XII TPTL2. Pertemuan kedua ini merupakan
kelanjutan dari pertemuan sebelumnya dengan materi yang sama
commit to user 95
yaitu menulis surat lamaran kerja.pada pertemuan kedua, kegiatan diawali dengan dialog dan pengarahan mengenaii seputar
pengembangan draft karangan menjadi karangan yang utuh dan padu. Waktu yang digunakan adalah 10 menit. Kemudian, siswa
melanjutkan aktivitas menyusun surat lamaran kerja berdasarkan draft yang telah disusun. Selama siswa melakukan aktivitas, guru
mengamati dan memberikan arahan terhadap siswa yang memerlukan bimbingan.
Setelah menyelesaikan tulisannya, mereka mendiskusikannya dalam kelompok. Mereka saling mengoreksi pekerjaan siswa lain
dan saling memberi masukan agar hasil tulisannya menjad lebih baik. Bersama temannya siswa akan lebih berani mengemukakan
pendapat dan bekerjasama. Pada akhir pembelajaran guru bersama-sama dengan siswa
mengadakan refleksi mengenai pembelajaran yang dilaksanakan. Alokasi waktu yang digunakan untuk menutup pelajaran adalah 10
menit.
3 Observasi
Dalam hal ini, penulis dan kolaborator melakukan pengamatan implementasi pembelajaran ketika siswa sedang melakukan aktivitas
mereka. Teknik yang digunakan untuk mengamati adalah sebagai berikut: 1 pretes dan postes, 2 wawancara, dan 3 pengamatan
kelas.
commit to user 96
Berdasarkan pengamatan dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua, bisa jadi diketahui bahwa; 1 Kemampuan menulis siswa
meningkat, terutama menulis surat resmi. Hasil post-test telah memenuhi KKM walaupun ada beberapa siswa yang gagal; 2 Para
siswa menjadi lebih aktif dalam melakukan aktivitas dan berpartisipasi tinggi dalam pelajaran; 3 Situasi kelas menjadi lebih
hidup dan menyenangkan. Tabel yang berikut adalah hasil pekerjaan siswa setelah mereka
melaksanakan Tes Siklus 3.
FASE SIKLUS 2
SIKLUS 3 PENINGKATAN
Nilai rata-Rata 69.5
73.2 3.7
Perolehan KKM 75
91.17 16.17
Table 4.5: Peningkatan Nilai pada Siklus 3 Peningkatannya adalah 16.17 . Data dianalisa untuk
menemukan masalah dan solusi, sedangkan pencapaian nilai untuk tiap elemen penulisan adalah sebagai berikut;
Aspek Isi
Organisasi Penulisan
Wacana Kosakata
Syntaksis Mekanisme
Penulisan Nilai
Rata-Rata 73
70.6 68
68 70
70.8 Tabel 4.6. Aspek Penilaian Tes Siklus III
commit to user 97
Hasil penilaian menulis siswa menunjukkan bahwa nilai siswa telah memenuhi KKM. Tulisan mereka dapat tersusun dengan baik.
Pilihan kata-kata mereka cukup baik. 4
Refleksi
Hasil proses proses belajar mengajar dengan menggunakan stratrgi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw menunjukkan peningkatan dari
siklus satu ke siklus tiga. Peningkatan yang terjadi cukup signifikan terutama dalam meningkatkan kemampuan menulis surat resmi. Hal
tersebut bisa dilihat dari hasil kondisi kelas dimana secara psikologis para siswa telah didukung dan termotivasi untuk menguasai menulis.
Di samping itu]dapat juga dilihat dengan membandingkan pretes, post tes siklus yang pertama dan kedua dan post-tes siklus yang
ketiga.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa motivasi siswa mengalami peningkatan. Jumlah siswa pasif dalam pelajaran berkurang. Rasa
percaya diri mereka dalam menjawab pertanyaan guru meningkat. Banyak di antara mereka bisa melakukan tugas dari guru dengan baik.
Mereka juga aktif dalam melaksanakan diskusi, presentasi, dan tugas menulis dari guru tepat waktu. Para siswa bisa mematuhi aturan
aturan yang berlaku dalam diskusi dan presentasi dengan bak pula. Dari hasil refleksi, bisa disimpulkan bahwa siklus yang ketiga
mencapai hasil terbaik dalam hal peningkatan motivasi siswa terutama dalam menulis meskipun masih ada beberapa para siswa yang harus
commit to user 98
diberi perhatian
lebih, sedemikian
sehingga mereka
akan mendapatkan hasil optimal dalam pelajaran menulis.
Berdasarkan hasil temuan dari siklus pertama sampai ketiga, didapatkan rekomendasi bahwa pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
sangat disarankan dengan memperhatikan beberapa kondisi yaitu: 1 guru harus mampu mengatur kelas sebaik-baiknya, 2 guru harus
mempunyai kreativitas dan inovasi untuk menciptakan kondisi agar siswa mampu belajar dan melakukan segala aktivitas, 3 guru tidak
harus selalu berada di kursinya atau berdiri di satu tempat, dan 4 guru harus memberi instruksi secara tegaseksplisit.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menulis