Waktu Penelitian UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS XII TPTL2 SMK NEGERI 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

commit to user 43

2. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 20102011, dimulai bulan Oktober 2010 hingga bulan Februari 2011. bulan Oktober 2010 hingga awal Januari 2011 merupakan kegiatan persiapan yang meliputi perizinan, 0bservasi awal, penyusunan proposal, dan seminar proposal. Sedangkan pada pertengahan bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Februari 2011 peneliti akan melakukan penelitian di lapangandan penyusunan laporan akhir. Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan mulai bulan Oktober 2010 sampai dengan Februari 2011. Adapun jadwal penelitian meliputi: 1 Pembuatan proposal: Oktober 2010 2 Pengembangan Landasan Teoretis: Oktober 2010-November 2010 3 Penyusunan Instrumen: Desember 2010-Januari 2011 4 Pengambilan Data: Januari 2011-Februari 2011 5 Analisis Data: Februari 2011 6 Penyusunan Laporan: Februari 2011

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas XII TPTL1 SMK Negeri 2 Sragen tahun pelajaran 20102011 terdiri dari 36 siswa, yang semuanya adalah laki- laki. Dasar pertimbangan dipilihnya di SMK Negeri 2 Sragen adalah bahwa penulis adalah salah satu guru mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah commit to user 44 tersebut. Dengan demikian hasil yang diperoleh nantinya dapat dijadikan acuan dalam pengembangan pengelolaan kualitas pembelajaran terutama pelajaran bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Sragen..

C. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK. Setting penelitian adalah SMK Negeri 2 Sragen yang berada di lokasi lingkungan masyarakat menengah ke atas. Objek penelitian adalah proses pembelajaran keterampilan menulis dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, sedangkan subjek penelitian adalah guru yang memiliki permasalahan dalam pembelajaran keterampilan menulis dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Bentuk penelitian tindakan ini bersifat koloboratif partisipatorik, melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1. Rancangan penelitian: Tindakan dilakukan putaran demi putaran sampai tercapainya tujuan PTK. Pada setiap akhir putaran atau siklus dilakukan evaluasi dan refleksi. Tujuannya adalah untuk melihat hal-hal yang telah dicapai dan yang belum dicapai pada setiap tindakan. Berdasarkan evaluasi dan refleksi kemudian dilakukan penyempurnaan terhadap hal-hal yang kurang, guna mengatasi secara keseluruhan masalah-masalah dalam pembelajaran keterampilan menulis menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. 2. Langkah-langkah tindakan: sebelum melakukan tindakan di kelas, disusun langkah-langkah yang akan ditempuh, yaitu: 1 melatih guru yang akan commit to user 45 melakukan tindakan, yaitu latihan pelaksanaan model konsiderasi dengan materi: a konsep, perinsip-prinsip model konsiderasi, b membuat skenario pembelajaran, c memilih materi pembelajaran dan mengaitakannya dengan masalah-masalah yang ada disekitar peserta didik, terutama masalah-masalah yang mengandung situasi konflik moral yang akan di konsiderasikan. Situasi ini disesuaikan dengan pokok bahasan yang akan disampaikan, d cara melakukan pengajaran model konsiderasi, e melatih keterampilan tanya jawab dan diskusi guna mengungkap sikap, pendapat, wawasan guru dan peserta didik tentang nilai moral dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan f membuat catatan lapangan; 2 mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan, seperti buku-buku teks, RPP, dan media pengajaran, 3 mempersiapkan alat observasi berupa lembar observasi kegiatan guru dan peserta didik, menyediakan notebook untuk catatan lapangan, alat-alat tulis, dan camera foto, dan 4 membuat skenario pembelajaran. 3. Perencanaan waktu; waktu yang direncanakan dalam kegiatan ini selama 5 bulan dengan rincian waktu; a pertemuan awal,nb pengurusan izin tindakan, c penetapan jadwal kegiatan, d pelatihan guru, e melakukan tindakan, f monitoring evaluasi. 4. Pelaksanaan kegiatan dan pengamatan: kegiatan di kelas dilakukan oleh guru bidang studi bersama peneliti secara koloborasi. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahapan, baik pada kegiatan guru maupun pada peserta didik. Setiap pelaksanaan tahapan yang dilakukan guru maupun commit to user 46 peserta didik dilakukan pemantauan yang berbentuk lembaran pedoman observasi yang telah disiapkan. Pemantauan ini dilakukan oleh peneliti bersama guru kolaborator. 5. Refleksi: dilakukan pada setiap akhir pelaksanaan tindakan. Dalam refleksi ini guru dan peneliti membahas pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan, mengevaluasi setiap tidakan dan hasil yang telah dicapai dari tindakan yang dilakukan di dalam kelas. Bila terdapat kekurangan dan kelemahan, maka dicarikan solusinya agar lebih meningkatnya kualitas pembelajaran pada tindakan berikutnya. Namun bila terdapat kekuatan dan kebaikan pelaksanaan, maka hal tersebut makin ditingkatkan dan dipertahankan pada tindakan berikutnya. 6. Revisi rancangan: penyempurnaan rancangan dilakukan dengan mempertimbangkan dan melihat hasil diskusi dan evaluasi peneliti dan guru. Kemudian dibuat rancangan baru dengan perbaikan pada hal-hal yang memiliki kelemahan guna pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya. 7. Kriteria keberhasilan: indikator keberhasilan yang diperkirakan dalam penelitian tindakan ini sebagai berikut: 1 meningkatnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, dilihat dari keseriusan dan gairah peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung, 2 meningkatnya keterlibatan peserta didik, dilihat dari keaktifan peserta didik pada saat diskusi antar peserta didik, peserta didik dengan guru pada saat tanya jawab antara guru dan peserta didik, 3 meningkatnya hasil belajar peserta didik, dilihat dari perubahan sikap dan perilaku mereka di dalam commit to user 47 kelas, di lingkungan sekolah, dan dari hasil tes formatif peserta didik, dan 4 keberhasilan lainnya adalah meningkatnya kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan model konsiderasi dan meningkatnya kemampuan guru dalam melakukan PTK yang pada gilirannya meningkatkan keprofesionalan guru yang bersangkutan. Peneliti menggunakan PTK karena alasan sebagai berikut. Pertama, peneliti sebagai guru di kelas XII TPTL1 ingin meneliti permasalaan yang dihadapi siswa terutama dalam pelajaran bahasa Indonesia. Kedua, peneliti berusaha membantu siswa memecahkan masalah dalam pelajaran Bahasa Indonesia dengan mengadakan action research.n Adapun skema penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut : commit to user 48 Skema Kerangka Berpikir KONDISI AWAL Guru: Menerapkan metode konvesional dalam pembelajaran menulis bahasa Indonesia Siswa : Hasil pembelajaran bahasa Indonesia rendah TINDAKAN Menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran menulis bahasa Indonesia Tahap tindakan tiap siklus Menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw secara terstruktur dalam berkelompok 1 kelompok 5-6 anak pada pelajaran bahasa Indonesia KONDISI AKHIR Diduga melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil pembelajaran menulis mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XII TPIL2 SMKN 2 Sragen Tahun Pelajaran 20102011 commit to user 49

D. Prosedur Penelitian

1. Refleksi awal Fase ini dilakukan melalui pengamatan di sekolah secara keseluruhan. Yaitu meliputi pengamatan proses pembelajaran di kelas, wawancara dan berdiskusi dengan guru kolaborator pada kelas yang bersangkutan. Permasalahan yang ada kemudian didaftar dan dikelompokkan menjadi fokus penelitian di kelas XII TPTL2. Akhir-akhir ini peneliti merasa siswa merasa kesulitan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia terutama menulis terutama menulis surat-surat resmi yang bersifat formal. Sebelum penelitian tindakan kelas dimulai, peneliti terlebih dahulu bertemu dengan guru kolaborator untuk mempertegas keterlibatannya sebagai bagian dari penelitian. Pada tahap ini peneliti memberikan penjelasan keterlibatannya, apa yang harus dilakukan, serta bagaimana melakukannya.. 2. Fact finding analysis Dari hasil pre tes diketahui bahwa nilai rata-rata kelas hanya 59.35 . penyebab utamanya adalah kurangnya waktu untuk menulis dan cara penyampaian materi pembelajaran menulis yang kurang kondusif. Pada fase ni, permasalahn sudah dikelompokkan, kemudian didiskusikan dengan pihak terkait dan dilakukan pemilihan berdasarkan kemungkinan pemecahannya, serta berada dalam jangkauan kemampuan untuk dipecahkan. commit to user 50 3. Perencanaan tindakan Atas dasar masalah dan penyebabnya, peneliti berencana menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Secara rinci permasalahan yang terpilih berdasarkan kemungkinan pemecahannya yaitu; a Siswa mengalami kesulitan dalam menulis. b Siswa kurang bersemangat dalam pelajaran menulis. c Siswa kurang menguasai perbendaharaan kata, diksi, struktur dalam kalimat. d Siswa kurang berani menyatakan ide. e Siswa kurang percaya diri. f Siswa kurang termotivasi dalam belajar. Berdasarkan fase-fase diatas, maka disusunlah tindakan-tindakan yang diberikan dalam kerangka prosedur mengutamakan aktifitas siswa yaitu: 1 penggunaan strategi pembelajaran kooperatif dengan cara membangun iklim yang merangsang perilaku kerjasama 2 menggunakan materi yang berbeda 3 pengelolaan kelas yang mengutamakan aktifitas siswa 4 pemberian motivasi yang tinggi tindakan diatas dilaksanakan selama tiga siklus, dengan perincian waktu selama delapan kali tatap muka, da alokasi waktu untuk tiap tatap muka adalah 2 X 45 menit atau 90 menit. Jumlah tatap muka secara keseluruhan adalah 8 X 90 menit. commit to user 51 4. Pelaksanaan tindakan Peneliti menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ketika mengajar, khususnya untuk topik menulis surat dinas resmi. Setiap siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan kegiatan refleksi. Tahap ini adalah tahap pelaksanaan atas rancanagan atau rencana tindakan yang telah disusun. Peneliti adalah sebagai guru pelaksana tindakan kelas sekaligus guru pengamat, sedangkan guru kolaborator sebagai pengamat atas segala aktifitas yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. 5. Pengamatan hasil tindakan Peneliti menggunakan teknik tes, wawancara, dan pengamatanobservasi untuk melihat efek penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran menulis mata pelajaran bahasa Indonesia. Pada saat pelaksanaan, sesuai sifat rencana yang fleksibel, maka rencana dapat berubah sesuai kondisi lapangan. Bersama dengan tahap ini dilakukan pula pengamatan pada proses tindakan, efeknya, serta efektivitasnya dalam mengatasi masalah 6. Refleksi Tahap ini merupakan pengkajian terhadap proses yang terjadi dan masalah yang muncul, serta segala hal yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan. Pelaksanaan refleksi ini adalah melalui hasil diskusi atau urun pendapat dari pihak yang terkait dalam penelitian. Peneliti mengkaji hasil implementasi metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw beserta kelebihan commit to user 52 dan kelemahannya. Refleksi dilaksanakan bersama-sama dengan kolaborator.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 5 35

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 5 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 15 50

Upaya Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas XI IPS3 SMA Negeri 1 Cepogo Boyolali Semester 1 Tahun Pelajaran 2010/2011

0 3 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIID SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 69

PENGARUH PENDEKATAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF Pengaruh Pendekatan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI-IPA SMA Negeri 1 Karangpandan Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 2 43

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains-Fisika Siswa Kelas VII SMP Negeri 30 Semarang tahun pelajaran 2010 / 2011.

0 0 1

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN KUE INDONESIA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

1 9 268

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN BODI OTOMOTIF PADA SISWA KELAS XI-A SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 125