commit to user 23
Standar Kompetensi menulis pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XII adalah “berkomunikasi dalam bahasa Indonesia setara dengan kualifikasi
Unggul”, dengan Kompetensi Dasar “ menulis surat dengan memperhatikan jenis surat sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi”. Dengan kata lain, siswa
kelas XII harus memiliki kemampuan menulis surat resmi yang sesuai dengan kriteria kinerja yaitu:
1 Surat pemberitahuan edaran, ditulis oleh peserta diklat sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi.
2 Surat undangan, ditulis oleh peserta diklat sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi.
3 Surat penawaran dan pesanan ditulis oleh peserta diklat sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi.
4 Pesan ditulis oleh peserta diklat. 5 Perjanjian sederhana ditulis oleh peserta diklat sesuai dengan aturan dan
tujuan komunikasi. 6 Surat lamaran kerja ditulis oleh peserta diklat sesuai dengan aturan dan
tujuan komunikasi Sumber: Memahami Bahasa Indonesia untuk SMK Tingkat 3.
3. Pembelajaran Kooperatif
a. Definisi Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau
diarahkan oleh guru Suprijono, 2009: 54. Pembelajaran kooperatif
commit to user 24
merupakan suatu model pembelajaran yang membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman dan sikapnya sesuai dengan kehidupan nyata di
masyarakat, sehingga dengan bekerja secara bersama-sama di antara sesama anggota kelompok akan meningkatkan motivasi, produktivitas, dan perolehan
belajar Solihatin, 2007:5. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003
menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam pembelajaran, guru
harus memahami hakikat materi pelajaran yang diajarkannya dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa
untuk belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh guru. Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pembelajaran
yang mendukun pembelajaran kontekstual. Dalam format pembelajaran kooperatif, setelah guru menyampaikan materi pelajaran, para siswa
tergabung dalam kelompok-kelompok kecil untuk berdiskusi dan menyelesaikan soal latihan, kemudian menyerahkan hasil kerja kelompok
kepada guru. Selanjutnya guru memimpin diskusi tentang pekerjaan kelompok tersebut yang membutuhkan penjelasan atau klarifikasi.
b. Unsur – Unsur dalam Pembelajaran Kooperatif
Roger dan Johnson dalam Suprijono: 2009 mengatakan bahwa tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pemelajaran kooperatif. Untuk
mencapai hasil yang maksimal, lima unsure dalam pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Lima unsure tersbut adalah:
commit to user 25
1 Positive Interdepence saling ketergantungan positif. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu
menyusun tugas sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas
selanjutnya dalam kelompok bias dilaksanakan. 2 Personal Responsibility tanggung jawab perseorangan.
Tugas dalam pembelajaran kooperatif dibuat sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus masing-masing anggota kelompok harus
melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya dalam kelompok bias dilaksanakan.
3 Face to face promotive interaction interaksi promotif. Dalam pembelajaran kooperatif setiap kelompok harus diberikan
kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang
menguntungkan semua anggota. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan.
4 Interpersonal skill komunikasi antar anggota. Unsur ini menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai
keteramipaln berkomunikasi, karena keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan anggotanya untuk saling mendengarkan dan
kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat. 5 Group processing pemrosesan kelompok.
commit to user 26
Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi hasil kerja sama agar selanjutnya dapat bekerjasama
dengan lebih efektif
4. Teori Menulis