Materi Pembelajaran Komponen Pembelajaran

commit to user 28 Keempat, menjadi semacam media untuk berkomunikasi dengan rekan-rekan guru lainnya. Berdasarkan tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, maka seorang guru dapat melakukan komunikasi dengan rekan sekerjanya tentang apa yang hendak dicapai, serta hal-hal apa yang sebaiknya dikerjakan oleh guru-guru lainnya dalam rangka mencapai tujuan- tujuan tersebut”. Menurut Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, 2007: 4 ”Tujuan pembelajaran harus bersifat ”behavioral” atau berbentuk tingkah laku yang dapat diamati, dan ”measurable” atau dapat diukur. Dapat diukur artinya dapat dengan tepat dinilai apakah tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan pada awal kegiatan pembelajaran dapat dicapai atau belum”. Di dalam kurikulum SMK Negeri 9 Surakarta, tujuannya ialah Menciptakan tamatan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak Mulia; Membekali peserta didik untuk mengembangkan kepribadian akademik dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pembelajaran normatif, adaptif dan produktif; Menyiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja serta mengembangkan sikap profesionalisme dan mampu berwirausaha; Memberikan pengalaman yang sesungguhnya agar peserta didik menguasai keahlian produktif standar, budaya industri yang berorientasi kepada standar mutu, nilai-nilai ekonomi serta membentuk etos kerja yang tinggi, produktif dan kompetitif; Mewujudkan status sekolah menjadi SMK berstandar internasional.

b. Materi Pembelajaran

Menurut Mimin Haryati 2007: 10 ”Materi atau bahan ajar merupakan salah satu komponen dalam sistem pembelajaran yang memegang peranan penting dalam membantu siswa untuk mencapai indikator- indikator yang telah ditetapkan dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar. Secara garis besar materi atau bahan ajar ini berisikan tentang pengetahuan koqnitif, keterampilan psikomotorlife skill dan minat atau sikap afektif yang harus dipelajari dan dikuasai siswa sebagai subyek didik”. Materi pembelajaran adalah bahan ajar yang telah dirumuskan dan akan disampaikan pada anak didik di dalam kegiatan belajar mengajar. Tugas pendidik adalah menganalisis situasi entering behaviour sebelum menetapkan bahan yang akan diajarkan, maksudnya supaya benar-benar sesuai dengan tingkat commit to user 29 pengetahuan dan kemampuan siswa. Hal ini dapat diharapkan dapat mengubah kognitif, nilai, dan sikap serta ketrampilan siswa. Materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan fakta, konsep, prinsip, prosedur, keterampilan, dan sikap atau nilai. Ditinjau dari pihak pendidik, materi pembelajaran itu harus diajarkan atau disampaikan dalam kegiatan pembelajaran. Agar penjabaran dan penyesuaian dengan tuntutan kewilayahan tidak meluas dan melebar, maka perlu diperhatikan kriteria untuk menyeleksi materi yang perlu diajarkan. Menurut Udin Saefudin Sa’ud 2008: 106 kriteria tersebut antara lain: Validitas, telah teruji kebenaran dan kesahihannya; Tingkat kepentingan yang benar-benar diperlukan oleh siswa; Kebermanfaatan, secara akademik dan non akademik sebagai pengembangan kecakapan hidup life skill dan mandiri; Layak dipelajari, tingkat kesulitan dan kelayakan bahan ajar dan tuntutan kondisi masyarakat sekitar; Menarik minat, dapat memotivasi siswa untuk mempelajari lebih lanjut dengan menumbuhkembangkan rasa ingin tahu; Alokasi waktu, penentuan alokasi waktu terkait dengan keleluasaan dan kedalaman materi; Sarana dan sumber belajar, dalam arti media atau alat peraga yang berfungsi memberikan kemudahan terjadinya proses pembelajaran.

c. Metode Pembelajaran