Teknik Sampling cuplikan PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JAHIT TINDAS PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF KOMPETENSI JAHIT JURUSAN KRIYA TEKSTIL SISWA KELAS XI SMK NEGERI 9 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

commit to user 49 Foto saat proses pelaksanaan pembelajaran jahit tindas. d Hasil pelaksanaan pembelajaran jahit tindas siswa SMK Negeri 9 Surakarta khususnya kelas XI Jurusan Kriya Tekstil.

D. Teknik Sampling cuplikan

Sampling cuplikan berkaitan dengan pembatasan jumlah dan jenis dari sumber data yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik sampling cuplikan merupakan suatu bentuk khusus atau proses bagi pemusatan atau pemilihan dalam penelitian yang mengarah pada seleksi H. B. Sutopo, 2002: 55. Cuplikan dalam penelitian kualitatif sering juga dinyatakan sebagai internal sampling. Dalam cuplikan yang bersifat internal, cuplikan diambil untuk mewakili informasinya, dengan kelengkapan dan kedalamannya yang tidak sangat perlu ditentukan oleh jumlah sumber datanya, karena jumlah informan yang lebih kecil bisa saja menjelaskan informasi tertentu secara lebih lengkap dan benar daripada informasi yang diperoleh dari jumlah narasumber yang lebih banyak, yang mungkin kurang mengetahui dan memahami informasi yang sebenarnya. Pengambilan cuplikan didasarkan atas berbagai pertimbangan tertentu, maka pengertiannya sejajar dengan jenis teknik cuplikan yang dikenal sebagai purposive sampling sampel bertujuan . Bersifat “purposive” karena dipandang lebih mampu menangkap kelengkapan dan kedalaman data di dalam menghadapi realitas yang tidak tunggal. Pilihan sampel diarahkan pada sumber data yang dipandang memiliki data yang penting yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti H. B. Sutopo, 2002: 36. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dengan kecenderungan peneliti untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahannya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap H. B. Sutopo, 2002: 56. Jadi, purposive sampling adalah memilih subyek yang mengetahui informasi yang diteliti sehingga didapat sumber data yang mantap. Teknik ini dipilih karena dalam pelaksanaan pengumpulan data, pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan dalam memperoleh data. Informan penelitian adalah orang yang dianggap paling commit to user 50 mengerti dan mampu memberikan jawaban yang tepat terhadap masalah penelitian, dalam hal ini peneliti menggali informasi dari guru mata diklat produktif kompetensi jahit tindas, siswa kelas XI jurusan kriya tekstil, dan yang mengetahui tentang pelaksanaan pembelajaran jahit tindas di SMK Negeri 9 Surakarta. Tempat penelitian ini dilaksanakan di ruang bengkel Kriya Tekstil SMK Negeri 9 Surakarta. Dokumen yang dipilih adalah dokumen yang berkaitan dengan tugas guru dan pelaksanaan pembelajaran jahit tindas, misalnya Kurikulum, Silabus, RPP Rencana Pembelajaran dan Penilaian, dan lain-lain.

E. Teknik Pengumpulan Data