commit to user 27
Proses pembelajaran terdiri dari beberapa komponen yang satu sama lain saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Agar proses
pembelajaran dapat tercapai, semua komponen yang ada di dalamnya harus dapat berjalan dengan baik dan saling mendukung, sehingga akan memiliki kaitan yang
erat dan tidak bisa dipisahkan antara komponen satu dengan komponen yang lainnya dari tercapainya tujuan proses pembelajaran yang diinginkan. Komponen-
komponen tersebut adalah tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metodestrategi pembelajaran, media dan alat pembelajaran, serta evaluasi
pembelajaran. Dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Tujuan Pembelajaran
Menurut Wina Sanjaya 2008: 110 “Tujuan pembelajaran adalah kemampuan kompetensi atau keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh
siswa setelah mereka melakukan proses p embelajaran tertentu”. Sudah menjadi
keharusan dalam setiap sistem pembelajaran perlu ditentukan prosedur penilaian, dengan maksud menilai hingga mana kemajuan belajar para siswa dalam usaha
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagi siswa, penilaian berfungsi sebagai upaya meneliti kemajuan belajar, dan bagi guru merupakan umpan balik untuk
menentukan hingga mana terjadi dampak sistem pengajaran yang telah dikembangkannya terhadap perubahan perilaku siswa. Di balik itu, program yang
telah dikembangkan itu membutuhkan pula balikan, yang pada gilirannya menjadi bahan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan sistem.
Menurut Oemar Hamalik 2003: 113 ”Tujuan pembelajaran penting artinya dalam rangka:
Pertama, untuk
menilai pembelajaran,
dalam arti
bahwa pembelajaran dinilai berhasil apabila siswa telah mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Ketercapaian tujuan pembelajaran oleh siswa menjadi indikator keberhasilan sistem pembelajaran yang dirancang sebelumnya.
Kedua, untuk membimbing siswa belajar. Tujuan-tujuan yang telah dirumuskan memberi arah, acuan, dan pedoman bagi siswa dalam
melakukan kegiatan-kegiatan belajar. Ketiga, merupakan kriteria untuk merancang pelajaran. Dengan
tujuan-tujuan yang telah ditentukan, merupakan dasar dalam memilih dan menetapkan materi pelajaran, baik ruang lingkupnya maupun dalam
urutannya, menentukan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan, memilih alat dan sumber, serta untuk merancang
prosedur penilaian.
commit to user 28
Keempat, menjadi semacam media untuk berkomunikasi dengan rekan-rekan guru lainnya. Berdasarkan tujuan-tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan, maka seorang guru dapat melakukan komunikasi dengan rekan sekerjanya tentang apa yang hendak dicapai, serta hal-hal
apa yang sebaiknya dikerjakan oleh guru-guru lainnya dalam rangka mencapai tujuan-
tujuan tersebut”. Menurut Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, 2007: 4
”Tujuan pembelajaran harus bersifat ”behavioral” atau berbentuk tingkah laku yang dapat diamati, dan
”measurable” atau dapat diukur. Dapat diukur artinya dapat dengan tepat dinilai apakah tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan pada awal kegiatan pembelajaran dapat dicapai atau belum”.
Di dalam kurikulum SMK Negeri 9 Surakarta, tujuannya ialah Menciptakan tamatan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak Mulia; Membekali peserta didik untuk mengembangkan kepribadian akademik dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pembelajaran
normatif, adaptif dan produktif; Menyiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja serta mengembangkan sikap profesionalisme dan mampu berwirausaha;
Memberikan pengalaman yang sesungguhnya agar peserta didik menguasai keahlian produktif standar, budaya industri yang berorientasi kepada standar
mutu, nilai-nilai ekonomi serta membentuk etos kerja yang tinggi, produktif dan kompetitif; Mewujudkan status sekolah menjadi SMK berstandar internasional.
b. Materi Pembelajaran