Model Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Dede Ramdani, 2014 Penerapan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran ipa di sekolah dasarpenelitian tindakan kelas di sekolah dasar negeri 2 cibogo kelas v semester ii tahun ajaran 20132014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu P erencanaan Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Menurut Kemmis dan Mc Taggart dalam Kunandar, 2008, hlm. 70-71 bahwa “penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses yang dinamis dan komplementari yang terdiri da ri empat momentum esensial”. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa penelitian tindakan kelas bersifat dinamis artinya proses penelitian dapat dilakukan secara berkesinambungan dan penelitian dapat dihentikan apabila peneliti merasa telah mendapatkan hasil yang diinginkan. Sedangkan komplementari dapat diartikan bahwa keempat momentum esensial tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling mengimbangi satu sama lain dalam proses penelitian yang terlaksana melalui suatu siklus. Keempat momentum esensial tersebut terdiri dari penyusunan rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Peneliti menggunakan model Kemmis dan Mc Taggert pada pelaksanaan tindakan treatment karena model ini memfasilitasi peneliti untuk memperbaiki tindakan yang telah dilakukan melalui kegiatan refleksi dengan mengacu pada data yang telah didapat sehingga kekurangan-kekurangan yang terdapat pada setiap siklus dapat diperbaiki dan dimodifikasi pada kegiatan perencanaan untuk siklus selanjutnya. Berikut ini alur empat unsur pokok model penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan Mc Taggart dalam Kusumah dan Dwitagama, 2009, hlm. 21 yang disajikan dalam tiga siklus sesuai dengan penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti. Siklus I Siklus II Dede Ramdani, 2014 Penerapan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran ipa di sekolah dasarpenelitian tindakan kelas di sekolah dasar negeri 2 cibogo kelas v semester ii tahun ajaran 20132014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Model PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart dalam Kusumah dan Dwitagama, 2009, hlm. 21 a. Perencanaan yaitu suatu kegiatan awal untuk menyusun tindakan yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran dalam memecahkan masalah berdasarkan pengamatan awal terhadap situasi kelas. b. Tindakan yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru secara nyata di dalam kelas. Tindakan ini merupakan implementasi dari perencanaan yang telah dibuat sebelumnya untuk memperbaiki ataupun memecahkan masalah dalam pembelajaran. c. Observasi yaitu pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan treatment yang dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran. Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan semua tindakan treatment dalam praktik mengajar dan memberikan kontribusi dalam pelaksanaan tindakan treatment selanjutnya. d. Refleksi yaitu proses perenungan terhadap tindakan treatment yang telah dilaksanakan yang didukung oleh catatan-catatan pada tahap observasi. Pada tahap rekleksi ini peneliti mengingat, mengkaji tindakan treatment dan mempertimbangkan tindakan selanjutnya berdasarkan analisis terhadap catatan-catatan hasil observasi dan dampak nyata hasil dari tindakan teratment terhadap objek penelitian yakni siswa dari berbagai aspek. Selanjutnya peneliti menyusun rencana baru berdasarkan refleksi dari rencana awal.

C. Subjek dan Lokasi Penelitian

Siklus III Observasi Observasi Tindakan Dede Ramdani, 2014 Penerapan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran ipa di sekolah dasarpenelitian tindakan kelas di sekolah dasar negeri 2 cibogo kelas v semester ii tahun ajaran 20132014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Subjek Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini, yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 2 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tahun pelajaran 2013-2014 dengan jumlah siswa 40 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 sampai 17 Mei 2014. Alasan penulis memilih SDN 2 Cibogo Lembang karena penulis melaksanakan tugas Pendidikan Latihan Profesi PLP di sekolah tersebut sehingga mengetahui permasalahan yang muncul di kelas. 2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Cibogo yang beralamat di jalan Tangkuban Perahu Asrama Brimob Detasemen B pelopor Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur yang ditempuh peneliti dalam melaksanakan penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Model ini terdiri dari empat tahap pada setiap siklus yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga siklus dimana setiap siklus dilalui dengan rincian sebagai berikut. Siklus I 1. Perencanaan a. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SDN 2 Cibogo selaku pimpinan sekolah. b. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Natar, Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PENERAPAN VARIASI ONGOING ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA (Penelitian Tindakan Kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning)

0 9 51

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA (PTK pada siswa Kelas VII di SMP PGRI 2 Braja Selebah T.P. 2012/2013)

0 3 40

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

0 0 11

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN LAJU REAKSI

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK SMA

0 2 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT(NUMBERED HEADS TOGETHER) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI IPA 3 TAHUN PELAJARAN 20112012 (Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 8 Surakarta)

1 2 86

PENERAPAN TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 10

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV

0 1 7

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KOLOID

0 0 8