Alat pengumpul data Instrumen Penelitian

Dede Ramdani, 2014 Penerapan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran ipa di sekolah dasarpenelitian tindakan kelas di sekolah dasar negeri 2 cibogo kelas v semester ii tahun ajaran 20132014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memperoleh data mengenai aktivitas belajar siswa secara individu yang diisi oleh observer setelah melakukan pengamatan. b. Lembar Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis post-test berbentuk isian. Tes ini digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar siswa secara individu terhadap penguasaan konsep materi gaya. Tujuan dari tes ini untuk melihat ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa yang bertitik tolak pada aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran berbasis inkuiri. c. Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan untuk menuliskan peristiwa-peristiwa penting selama proses pembelajaran berlangsung. Peristiwa penting tersebut seperti pengelolaan kelas yang dilakukan guru selama proses pembelajaran, interaksi guru dengan siswa maupun interaksi siswa dengan siswa. Catatan lapangan ini diisi oleh mitra guru pada saat pembelajaran berlangsung, hal tersebut dimaksudkan agar guru bisa membelajarkan siswa secara maksimal.

F. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data hasil observasi dan data hasil post-test. Data yang telah diperoleh kemudian diolah untuk mengetahui perkembangan aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa selama proses tindakan serta untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa. Data hasil observasi diolah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa setelah diberikan tindakan selama tiga siklus dan untuk mengetahui peningkatan keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam menerapkan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing. Sedangkan data post-test diolah untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa pada aspek kognitif. Pengolahan data hasil Dede Ramdani, 2014 Penerapan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran ipa di sekolah dasarpenelitian tindakan kelas di sekolah dasar negeri 2 cibogo kelas v semester ii tahun ajaran 20132014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu observasi dan hasil post-test dijelaskan sebagai berikut: a. Pengolahan data hasil observasi aktivitas siswa. Untuk menghitung persentase keterlaksanaan aktivitas siswa selama proses pembelajaran digunakan rumus sebagai berikut: Keterlaksanaan Aktivitas Siswa = x 100 Adapun kriteria keterlaksanaan aktivitas siswa dalam pembelajaran disajikan pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Kriteria Aktivitas Siswa No Persentase Keterangan 1 81,7 - 100 Baik 2 48,3 - 81,3 Cukup 3 0 - 48 Kurang Suherman dalam Tusriyanto, 2009, hlm. 78 b. Pengolahan data hasil observasi aktivitas guru Untuk menghitung persentase keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru, digunakan rumus sebagai berikut: Persentase = x 100 Kemudian untuk menginterpretasikan keterlaksanaan pembelajaran yang telah diperoleh, hasil tersebut diklasifikasikan berdasarkan kategori yang disajikan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Klasifikasi Persentase Keterlaksanaan Aktivitas Guru Persentase Kategori 87,60 - 100 Sangat Baik 62,60 - 87,50 Baik 37,60 - 62,50 Cukup 25,00 - 37,50 Kurang 0,00 – 24,90 Sangat Kurang Mulyadi dalam Dewi, 2011, hlm. 40

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Natar, Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PENERAPAN VARIASI ONGOING ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA (Penelitian Tindakan Kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning)

0 9 51

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA (PTK pada siswa Kelas VII di SMP PGRI 2 Braja Selebah T.P. 2012/2013)

0 3 40

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

0 0 11

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN LAJU REAKSI

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK SMA

0 2 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT(NUMBERED HEADS TOGETHER) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI IPA 3 TAHUN PELAJARAN 20112012 (Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 8 Surakarta)

1 2 86

PENERAPAN TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 10

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV

0 1 7

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KOLOID

0 0 8