Analisis Data Pengolahan dan Analisis Data

Dede Ramdani, 2014 Penerapan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran ipa di sekolah dasarpenelitian tindakan kelas di sekolah dasar negeri 2 cibogo kelas v semester ii tahun ajaran 20132014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yakni dari sudut pandang peneliti sebagai guru, siswa dan observer. Data tersebut kemudian dianalisis dan dilakukan perbaikan untuk pembelajaran selanjutnya jika diperlukan. 2 Data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka. Analisis kuantitatif digunakan pada data hasil observasi keterlaksanaan aktivitas siswa, data hasil keterlaksanaan aktivitas guru dan data hasil post-test pada ranah kognitif. Data tersebut diolah kemudian disimpulkan tentang keberhasilan tindakan pada setiap siklus. Dede Ramdani, 2014 Penerapan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran ipa di sekolah dasarpenelitian tindakan kelas di sekolah dasar negeri 2 cibogo kelas v semester ii tahun ajaran 20132014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang dihasilkan dari observer, mitra guru dan hasil belajar siswa terhadap kegiatan pembelajaran IPA materi gaya dengan menerapkan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing didapatkan data sebagai berikut: 1. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA materi gaya dengan menerapkan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing yakni dengan langkah-langkah: 1 Tahap Penyajian Masalah; 2 Tahap Pengumpulan Data untuk Verifikasi; 3 Tahap Pengumpulan Data melalui Eksperimen; 4 Tahap Merumuskan Penjelasan; dan 5 Tahap Menganalisis Prosedur Inkuiri. Keterlaksanaan aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing di kelas V SDN 2 Cibogo Lembang pada materi gaya meningkat pada setiap siklus. Persentase keterlaksanaan aktivitas guru pada siklus I sebesar 82,61, pada siklus II meningkat menjadi 91,30, dan pada siklus III meningkat kembali menjadi 100. 2. Melalui model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPA materi gaya di kelas V SDN 2 Cibogo Lembang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terbukti dari persentase keterlaksanaan aktivitas siswa pada setiap siklus meningkat. Siswa yang melakukan aktivitas visual pada siklus I sebesar 76,34, pada siklus II meningkat menjadi 85,56, dan pada siklus III meningkat kembali menjadi 96,55. Siswa yang melakukan aktivitas lisan pada siklus I sebesar 53,23, pada siklus II meningkat menjadi 75, dan pada siklus III meningkat kembali menjadi 87,93. Siswa yang melakukan aktivitas mendengarkan pada siklus I sebesar 56,99, pada siklus II meningkat menjadi 72,22, dan pada siklus III Dede Ramdani, 2014 Penerapan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran ipa di sekolah dasarpenelitian tindakan kelas di sekolah dasar negeri 2 cibogo kelas v semester ii tahun ajaran 20132014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu meningkat kembali menjadi 89,85. Siswa yang melakukan aktivitas menulis pada siklus I sebesar 81,72, pada siklus II meningkat menjadi 88,89, dan pada siklus III meningkat kembali menjadi 98,85. Siswa yang melakukan aktivitas motorik pada siklus I sebesar 83,87, pada siklus II meningkat menjadi 93,33, dan pada siklus III meningkat kembali menjadi 96,55. Siswa yang melakukan aktivitas mental pada siklus I sebesar 60,22, pada siklus II meningkat menjadi 75,56, dan pada siklus III meningkat kembali menjadi 91,95. Siswa yang melakukan aktivitas emosional pada siklus I sebesar 64,52, pada siklus II meningkat menjadi 90, dan pada siklus III meningkat kembali menjadi 100.

B. Rekomendasi

1. Untuk Guru Model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, untuk itu guru dapat menggunakan model ini dalam pembelajaran IPA materi gaya di kelas V. Model ini dapat dijadikan alternatif bagi guru agar tidak selalu menggunakan metode ekspositori saja dalam menyampaikan materi pembelajaran. Hal itu dikarenakan metode ekspositori memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dengan sumber belajar dalam memperoleh pengetahuan mengenai materi yang dipelajari. Akan tetapi, sebelum guru mengaplikasikan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing dalam menyemapikan materi pelajaran, guru harus mempelajari dan memahami terlebih dahulu model ini secara mendalam dan komprehensif sehingga ketika digunakan dapat terlaksana dengan baik. Pada penelitian ini, peningkatan yang paling rendah terjadi pada aktivitas lisan yakni pada indiktor kinerja menjawab penrtanyaan yang diajukan guru. Berkenaan dengan hal tersebut, guru perlu memberikan motivasi dan stimulus kepada siswa agar siswa berani dan percaya diri dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Natar, Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PENERAPAN VARIASI ONGOING ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA (Penelitian Tindakan Kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning)

0 9 51

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA (PTK pada siswa Kelas VII di SMP PGRI 2 Braja Selebah T.P. 2012/2013)

0 3 40

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

0 0 11

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN LAJU REAKSI

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK SMA

0 2 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT(NUMBERED HEADS TOGETHER) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI IPA 3 TAHUN PELAJARAN 20112012 (Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 8 Surakarta)

1 2 86

PENERAPAN TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 10

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV

0 1 7

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KOLOID

0 0 8