Konsep Konsep dan Teori

8

1.4 Konsep dan Teori

1.4.1 Konsep

Konsep dari penelitian ini adalah menganalisis kesenian musik kompang di daerah ini, dari kajian sosiologi budaya terhadap masyarakatnya melalui pengkajian pertunjukan kompang, sehingga diharapkan dapat memberikan penjelasan seluas-luasnya bagi yang ingin mengetahui dan mempelajarinya, penulisan skripsi ini lebih menitik beratkan pada kajian perkembangan fungsinya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995:43, analisa adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan menelaah bagian itu sendiri serta hubungan antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Upacara bukan sebagai suatu kegiatan biasa yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi merupakan aktivitas yang mengandung makna religius yang serba sakral dan terpisah dari hal yang bersifat duniawi KBBI 2005:1250. Dalam tulisan ini yang dimaksud adalah upacara perkawinan, setiap upacara perkawinan masing-masing memiliki tujuan tertentu dan selalu menampilkan musik dan tarian yang berfungsi sebagai hiburan maupun sebagai kepercayaan religius. Fungsi merupakan tujuan dari suatu pertunjukan kesenian.Setiap suatu upacara adat yang dibuat pasti memiliki suatu tujuan dari pihak keluarga ataupun segi pandangan dari masyarkat itu sendiri.Jadi musik kompang memiliki tujuan dan pandangan yang berbeda-beda dari masyarakat.Selain untuk meneruskan kebiasaan etnik Melayu yang telah ada pada zaman dahulu, 9 musik kompang ini juga memiliki fungsi religi dan pengitergrasian masyarakat.Fungsi religi menurut masyarakatnya jika musik kompang ini dimainkan pada saat mengantar mempelai laki-laki kekediaman mempelai perempuan diharapkan agar kedua belah pihak calon pengantin dapat menjadi keluarga sakinah, mawadah, warahmah kelak, Lewat do’a yang di nyanyikan para pemusik kompang selama perjalanan menuju kekediaman mempelai perempuan. Sedangkan fungsi pengintergrasian masyarakat menurut penulis pada penelitian di lapangan ini, ketika musik kompang di mainkan pada saat mengantar mempelai laki-laki kekediaman perempuan berlangsung, sebelumnya pihak keluarga mempelai laki-laki juga mengundang sanak saudara dari pihak mempelai laki-laki yang berada di daerah Sungai Guntung dan sekitarnya ini untuk ikut serta dalam rombongan musik kompang dan menjalin silaturahmi dengan keluarga mempelai perempuan tersebut. Koentjaraningrat 1990:146-147 menyatakan kata masyarakat di dalam tulisannya memiliki makna tertentu bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system adat-istiadat tertentu yang bersifat kontiniu dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Masyarakat di Sungai Guntung ialah masyarakat yang terdiri dari bermacam- macam suku dan mengidentitaskan diri masing-masing sebagai suku Melayu dan berbahasa Melayu sehinga adat-istiadatnya pun memakai upacara etnik Melayu. 10

1.4.2 Teori