Studi Kepustakaan Penelitian Lapangan

12 Pada tahapan pra lapangan penulis mempersiapkan segala macam kebutuhan yang di perlukan sebelum turun kedalam penelitian itu sendiri. Dalam tahapan selanjutnya disusun rancangan penelitian, menjajaki atau menilai keadaan lapangan, memilih informan, perlengkapan penelitian dan etika penelitian. Selanjutnya pada tahap pekerjan di lapangan seorang peneliti untuk mengumpulkan data semaksimal mungkin. Dalam hal ini penulis menggunakan alat bantu berupa, kamera digital merek Canon, dan catatan lapangan. Pengamatan langsung menyaksikan pertunjukan musik kompang di daerah Sungai Guntung ini. Sedangkan wawancara tidak berstruktur adalah wawancara yang di dalam pelaksanaanya tanya jawab berlangsung seperti percakapan sehari-hari. Untuk informan biasanya seperti pelaku musik kompang ketua adat dan mereka yang mengetahui informasi yang di butuhkan dalam penelitian ini.

1.5.1 Studi Kepustakaan

Dalam tahapan penelitian ini penulis mencari, mempelajari, dan menggunakan literature-literatur yang berhubugan dan dapat membantu pendukung penelitian inidan mempelajari referensi yang berkaitan dan mendukung terhadap objekmasalah dalam penulisan skripsi ini, sumber- sumber refrensi yang di gunakan untuk menunjang penulisan ini diperoleh dari berbagai sumber baik dari buku-buku yang berada diperpustakaan- perpustakaan seperti perpustakaan kampus USU Medan, selain itu sumber 13 juga didapat dari buku-buku pendukung lainnya, tulisan-tulisan makalah, skripsi dan beberapa sumber dari internet. Adapun tujuan dari studi keperpustakaan ini adalah untuk mendapatkan dan memperoleh konsep-konsep, teori serta informasi yang dapat di gunakan sebagai acuan dalam pembahasan atau penelitian dan menambah wawasan penulis tentang masyarakat Melayu yang di teliti dan juga berhubungan dengan kepentingan pembahasan penelitian ini.

1.5.2 Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah meliputi observasi dan wawancara dengan tokoh seniman tradisional pelaku seni Musik kompang Datuk Anjag Sumur Mahmur dan ketua LAMR lembaga adat melayu riau Tok Long H.Mastar Abbas, serta para pegawai pemerintah di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, penelitian ini dilakukan dibeberapa lokasi seperti di tempat tinggal pimpinan musik KompangDatuk Anjag Sumur Mahmur di daerah Pam Air Parit. no 8 Kolam Sungai Guntung Kecamatan Kateman.Juga di beberapa tempat pertunjukan Kompang yang sering di tampilkan seperti di Balai Rakyat Sungai Guntung, serta di rumah warga yang melakukan acara pernikahan di daerah Sungai Guntung ini. Observasi langsung di gunakan untuk mengetahui bentuk seni pertunjukan dari seni musik kompang tersebut, dengan melihat langsung pada saat latihan di rumah Datok Anjang Sumur Masmur di Pam Air Parit no. 8 Kolam, Sungai Guntung Kecamatan Kateman.Dalam tayangan hasil rekaman 14 video yang pernah penulis rekam, maupun pada saat pertunjukan musik kompang yang ada di daerah ini, seperti pada saat penyambutan petinggi- petinggi pemerintahan. Wawancara merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data atau memperoleh informasi secara langsung bertatap muka antara penulis dengan informan, sehingga mendapatkan gambaran lengkap tentang objek yang sedang penulis teliti. Wawancara ini juga bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi secara lisan dari para informan. Koejaranigrat 1990: 129- 155 yang membagi tiga kegitan wawancara: Persiapan wawancara, teknik wawancara, dan pencatatan data wawancara. Sedangkan wawancara terdiri dari wawancara fokus, wawancara bebas, dan wawancara sambil lalu. Wawancara fokus pertanyaan tidak memiliki struktur dan terpusat kepada pokok permasalahan lain. Wawancara sambil lalu sifatnya hanya untuk menambah data yang lainnya.

1.5.3 Kerja Laboratorium