aktif untuk menggambarkan orang yang tidak terdiagnosis TB paru dengan hasil skrining negatif - yaitu sebesar 89.
Dalam penelitian yang dilakukan den Boon, et al diperoleh hasil bahwa nilai sensitivitas skrining menggunakan rontgen paru dalam mendeteksi
bakteri positif TB yaitu sebesar 97 dengan nilai spesitivitas 67 den Boon, et al, 2006. Dalam penelitian tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan
skrining menggunakan rontgen paru untuk mendeteksi bakteri positif TB yaitu sebesar 97. Sedangkan kemampuan skrining menggunakan rontgen
dalam mendeteksi bakteri negatif yaitu sebesar 67.
2.3.3 Pemeriksaan dahak mikroskopis sputum
Pemeriksaan dahak mikroskopis sputum merupakan salah satu alat diagnosis paling spesifik dan pemeriksaan primer dalam menegakkan
diagnosis TB Khogali et al, 2013. Dalam menegakkan diagnosis TB secara mikroskopis dibutuhkan tiga contoh uji dahak. Pengumpulan spesimen dahak
dilakukan dalam waktu 2 hari yaitu Sewaktu – Pagi – Sewaktu SPS:
1. Dahak Sewaktu hari -1 A
Dahak pertama diambil sewaktu pada saat pasien berkunjung ke fasyankes. Beri pot dahak pada saat pasien pulang untuk keperluan
pengumpulan dahak pagi hari berikutnya. 2.
Dahak Pagi B Pasien mengeluarkan dahak kedua pada pagi hari setelah bangun tidur dan
membawa contoh uji dahak ke laboratorium. 3.
Dahak Sewaktu hari -2 C Kumpulkan dahak ketiga sewaktu di laboratorium pada saat pasien kembali
ke laboratorium pada hari kedua saat membawa dahak pagi B.
Berdasarkan data WHO nilai sensitivitas dan spesitivitas alat diagnosis TB dengan menggunakan pemeriksaan dahak mikroskopis dengan
pemeriksaan kultur sebagai gold standard sesuai penelitian yang telah dilakukan ditampilkan dalam tabel berikut:
Tabel 2.3 Nilai Sensitivitasdan Nilai Spesitivitas Alat Diagnosis TB Menggunakan Pemeriksaan Dahak Mikroskopis
No Alat Diagnosis
Sensitivitas 95 CI
Spesitivitas 95 CI
1. Pemeriksaan kultur
100 100
2. Pemeriksaan
Dahak Mikroskopis
61 31-89 98 93-100
Sumber: WHO, 2013 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa diagnosis TB menggunakan
pemeriksaan mikroskopis dahak memiliki nilai sensitivitas yaitu 61. Angka tersebut menunjukkan bahwa kemampuan pemeriksaan mikroskopis dahak
untuk mendiagnosis penderita TB dengan hasil tes positif + yaitu sebesar 61. Sedangkan nilai spesitivitas alat diagnosis menggunakan pemeriksaan
mikroskopis dahak yaitu sebesar 98. Angka ini menujukkan bahwa kemampuan pemeriksaan mikroskopis dahak dalam mendiagnosis orang
yang tidak TB dengan hasil tes negatif - yaitu sebesar 98.
2.3.4 Skrining Tuberkulosis pada Pasien DM