22
STRUKTUR ORGANISASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS UDAYANA
Struktur organisasi merupakan mekanisme formal untuk pengelolahan diri dengan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, struktur organisasi yang baik akan mencakup unsur-unsur spesialisasi kerja, strukturisasi, sentralisasi, dan koordinasi. Sehingga Struktur
organisasi Perpustakaan Universitas Udayana berkoordinasi dengan kelompok pustakawan dan membawahi Kasubag. TU dan Tenaga Administrasi. Sedangkan
Kepala UPT Perpustakaan ,Kordinator dan Staf dikelola oleh pustakawan.
4.2 Sumber Daya Manusia Di Perpustakaan Universitas Udayana
Perpustakaan Universitas Udayana dikelola oleh 5 orang karyawan tenaga administrasi yang sudah termasuk Kasubag Tata Usaha dan 26 orang Pustakawan
Keadaan staf Perpustakaan Universitas Udayana sampai bulan April 2015 terlihat pada tabel 1 berikut.
23 Tabel 1
Keadaan Staf Perpustakaan Universitas Udayana No
Jenjang Pendidikan
Status Jumlah
Perpustakaan Umum Perpustakaan Administrasi 1 S2
- 1
1 -
1 2 S1
1 16
14 3
17 3 Diploma
6 -
6 -
6 4 SLTA
7 -
5 2
7 Jumlah
31 Dari tabel 1 di atas terlihat bahwa jumlah staf Perpustakaan Universitas
Udayana yang berpendidikan S-2 pascasarjana bidang perpustakaan pada saat ini belum ada, yang ada hanya S2 bidang umum yaitu bidang umum yaitu Master
Computer Science dan bertugas di Fakultas Teknik . S1 bidang perpustakaan adalah 1 orang, S1 bidang umum adalah 16 orang, dari 17 orang hanya 14 orang
yang menjadi pustakawan ,sedangkan 3 orang staf administrasi termasuk 1 orang Kasubag. TU. Dari 14 orang pustakawan berlatar belakang pendidikan S1 ada di
Perpustakaan Universitas Udayana, juga menyebar 2 orang bertugas di Fakultas Sastra, dan 1 orang di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.
Demikian pula pustakawan yang berpendidikan Diploma Perpustakaan yang berjumlah 6 orang , 4 orang di perpustakaan Bukit Jimbaran , 1 orang di
Fakultas Teknik dan orang di Fakultas Kedokteran. Peran tenaga perpustakaan yang berpendidikan SLTA masih sangat dibutuhkan dari 7 orang yang
berpendidikan SLTA 2 orang menjadi staf administrasi , sedangkan 5 orang menjadi pustakawan, yang ditempatkan di Fakultas Hukum 3 orang dan 2 orang di
Perpustakaan Pusat Bukit Jimbaran.
Keberadaan pejabat fungsional pustakawan pada saat masih melekat dengan dengan istilah pustakawan impasing, karena yang melahirkan istilah
pustakawan adalah Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 18 MENPAN1988 tanggal 29 Februari 1988 tentang Angka Kredit Bagi
24 Jabatan Pustakawan.Sehingga hampir semua Pegawai perpustakaan menjadi
pustakawan karena telah memenuhi syarat minimal Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan pustakawan harus memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut : 1. Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam bidang perpustakaan,
dokumentasi dan informasi serendah-rendahnya setingkat dengan sarjana muda, kecuali bagi mereka yang pada saat ditetapkan Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 18MENPAN1988 tanggal 29 Pebruari 1988 telah ditugaskan sebagai Pustakawan
berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang, dapat berijazah STTB setingkat SMTA dan telah menduduki pangkat pengatur muda tingkat I
golongan ruang IIb.
2. Bersedia melaksanakan tugas perpustakaan. 3. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai
baik. Dengan menyandang predikat pustakawan impasing yang dihitung sejak
29 Februari 1988 dan pada saat ini yang berpendidikan SLTA sampai DIPLOMA disebut Pustakawan Terampil dan yang berpendidikian Sarjana S1 disebut
Pustakawan Ahli , maka pustakawan menyadari akan nama jabatannya, tugas, fungsi, berusaha memahami dan melaksanakan bidang kegiatannya yang dirinci
sebagai berikut :
BIDANG KEGIATAN PUSTAKAWAN
Bidang kegiatan jabatan Pustakawan adalah : a. Pendidikan, yang meliputi kegiatan :
1 Mengikuti pendidikan formal dan mencari gelarijazah; 2 Mengikuti pendidikan dan latihan kedinasan dan mendapat Surat Tanda
Tamat Pendidikan dan Latihan STTPL. b. Pelaksanaan perpustakaan, yang meliputi kegiatan :
1 Mengembangkan koleksi bahan pustaka; 2 Mengolah bahan pustaka;
3 Melakukan layanan bahan pustaka dan informasi.
25 c. Pemasyarakatan perpustakaan, yang meliputi kegiatan :
1 Melakukan penyuluhan perpustakaan; 2 Mengadakan pameran perpustakaan dan informasi;
3 Mempublikasikan perpustakaan.
d. Pengembangan profesi, yang meliputi kegiatan : 1 Membuat karya tulis ilmiah
2 Mengembangkan teknologi tepat guna dibidang perpustakaan; 3 Membimbing pustakawan dibawahnya.
e. Penunjang perpustakaan, yang meliputi kegiatan : 1 Mengajar;
2 Melatih; 3 Membimbing siswamahasiswa;
4 Memberikan konsultasi; 5 Peran serta dalam seminarlokakarya dan pertemuan sejenisnya;
6 Keanggotaan dalam organisasi profesi; 7 Keikutsertaan dalam penerbitan ilmiah;
8 Mendapat tanda jasapenghargaan; 9 Menilai jabatan pustakawan.
TUGAS POKOK a. Tugas pokok Asisten Pustakawan Madya, Asisten Pustakawan dan Ajun
Pustakawan Muda IIb IId, adalah : 1 Membantu menyeleksi, menyiangi koleksi dan survey bahan pustaka;
2 Membantu melakukan katalogisasi; 3 Merawat bahan pustaka;
4 Melakukan layanan sirkulasi dan menyediakan bahan pustaka; 5 Membantu melakukan layanan referensi;
6 Membantu bercerita kepada anak-anakmurid sekolah; 7 Membimbing pembacamembaca;
8 Membantu menyebarkan informasi ilmiah terbarumenyusun bibliografi,
indeks dan sejenisnya;
26 9 Melakukan penyuluhan tentang kegunaan dan pemanfaatan pustakawan;
10 Membantu melakukan penyuluhan tentang pengembangan perpustakaan; 11 Melaksanakan pameran;
12 Membuat selebaran, poster, pamflet, slide, brosur tentang kegiatan
perpustakaan b. Tugas pokok Ajun Pustakawan Madya, Ajun Pustakawan dan Pustakawan
Pratama IIIa IIIc, adalah : 1 Menyeleksi, menyiangi koleksi dan survey bahan pustaka;
2 Melakukan katalogisasi; 3 Membantu melakukan klasifikasi;
4 Merawat bahan pustaka; 5 Melakukan layanan sirkulasi dan menyediakan bahan pustaka;
6 Melakukan layanan referensi, bercerita kepada anak-anakmurid sekolah,
bimbingan pembacamembaca dan penyebaran informasi terbaru; 7 Menyusun bibliografi, indeks dan sejenisnya;
8 Melakukan penyuluhan tentang kegunaan dan pemanfaatan pustakawan; 9 Membantu melakukan penyuluhan tentang pengembangan perpustakaan;
10 Membantu melakukan penelusuran informasi; 11 Membantu membuat abstrak tulisan ilmiah;
12 Melaksanakan pameran dan memberi keterangan dalam pameran; 13 Membuat tulisannaskah tentang perpustakaan untuk dipublikasikan
disiarkan melalui Koran, majalah, TV, Koran dan film; 14 Membimbing pustkawan dibawahnya.
c. Tugas pokok Pustakawan Muda, Pustakawan Madya, dan Pustakawan Utama Pratama IIId IVb, adalah :
1 Menyeleksi, menyiangi koleksi dan survey bahan pustaka; 2 Melakukan katalogisasiklasifikasi;
3 Melakukan layanan referensi, bercerita kepada anak-anakmurid sekolah,
bimbingan pembacamembaca, penyebaran informasi ilmiah terbaru; 4 Menyusun bibliografi, indeks dan sejenisnya;
27 5 Menganalisa serta menyusun data ilmiah sekunder, bibliografi, indeks dan
sejenisnya; 6 Melakukan penelusuran informasi;
7 Membantu memberikan informasi teknis; 8 Melakukan penyuluhan tentang pengembangan perpustakaan;
9 Membaut abstrak tulisan ilmiah; 10 Membuat analisa dan tinjauan kepustakaan;
11 Membuat tulisannaskah tentang perpustakaan untuk dipublikasikan
disiarkan melalui oran, majalah TV, radio atau film; 12 Membuat karya tulis ilmiah;
13 Membimbing pustakawan dibawahnya. d. Tugas pokok Pustakawan Utama Muda, Pustakawan Utama Madya dan
Pustakawan Utama IVc IVe,adalah : 1 Menyebarkan informasi ilmiah terseleksi;
2 Memberikan infomasi teknisi; 3 Membuat analisa dan tinjauan kepustakaan;
4 Melakukan penyuluhan tentang pengmbangan perpustakaan; 5 Membuat abstrak tulisan ilmiah;
6 Membuat tulisannaskah tentang perpustakaan untuk dipublikasikan
disiarkan melalui Koran, majalah, televisi, radio atau film; 7 Membuat karya tulis ilmiah
8 Membimbing pustakawan dibawahnya. Dengan melihat tugas pokok dan kegiatan pustakawan untuk memenuhi
kualifikasi pustakawan berdasarkan syarat syarat menjadi pustakawan yaitu Memiliki pendidikan dan atau pelatihan dalam bidang perpustakaan, dokumentasi
dan informasi serendah-rendahnya setingkat dengan sarjana muda, pada saat itu hanya 3 orang mempunyai latar belakang pendidikan pustakawan ,dari ketiga
orang tersebut pernah menjabat Kepala Perpustakaan dan sekarang sudah pensiun sekian tahun yang lalu.
Maka pemerintah mulai mengembangkan sumber daya manusia di perpustakaan mulai tahun1999, yang bisa dibiayai hanya sebagian kecil dari SDM
28 perpustakaan dari masing-masing perpustakaan perguruan tinggi negeri di
seluruh Indonesia, dan sisanya yang tidak mendapat kesempatan kebanyakan melanjutkan ke FISIP Wira Bakti Denpasar dengan mengambil Jurusan
Administrasi Negara.
4.3 Jalur-Jalur Pengembangan Sumber Daya Manusia Perpustakaan Di Perpustakaaan Universitas Udayana
Pada hakekatnya seorang pustakawan harus mengikuti program pengembangan SDM perpustakaan, karena untuk meningkatkan pengetahuan,
kemampuan , ketrampilan serta keahlian dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai pejabat fungsional Pustakawan, untuk masa sekarang maupun masa
yang akan datang. Disamping untuk bekal kalau ada alih tugas seperti alih tugas menjadi pejabat strukturan dan untuk memenuhi persyaratan kenaikan
jabatanpangkat. Sehingga menempuh jalur pengembangan SDM perpustakaan sebagai berikut:
a. Pendidikan formal maupun perguruan tinggi