Tempat dan Waktu Penelitian

R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk data kualitatif, pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri. Peneliti langsung terjun ke lapangan agar dapat memahami kenyataan yang terjadi di lapangan sesuai dengan konteksnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1 observasi, 2 wawancara dan 3 mengumpulkan dokumen yang dimiliki guru silabus, rencana pembelajaran, media, bahan ajar, sumber belajar, alat evaluasi dan nilai hasil belajar peserta didik, untuk jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pengamatan

Penelitian ini menggunakan pengamatan terbuka. Menurut Moleong 2010: 176, pengamatan secara terbuka dilakukan dengan diketahui oleh subyek penelitian, sebaliknya para subyek penelitian dengan sukarela memberi kesempatan kepada pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi, dan mereka menyadari bahwa ada orang yang mengamati peristiwa yang dilakukan oleh mereka. Pengamatan dilakukan untuk mendeskripsikan seluruh kegiatan guru dan peserta didik pada saat pembelajaran matematika berlangsung. Pengamatan dilakukan guna memperoleh data secara empirik dengan proses mengamati dan mencatat semua fenomena yang nampak selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan, seperti yang ditegaskan oleh Creswell 2008: 221 sebagai berikut “Observation is the process of gathering open-ended, firsthand information by observing people and place at a research site, as a form of data collection ” Proses penelitian dilaksanakan dengan menggunakan beberapa alat bantu, yaitu alat perekam gambar dan perekam suara. Alat perekam gambar untuk merekam tahapan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan melihat respon peserta didik pada saat guru melaksanakan pembelajaran. Pengamatan pada penelitian ini diawali dari pengamatan lokasi sekolah untuk mendapatkan gambaran mengenai bagaimana situasi dan proses pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah tempat penelitian, bagaimana interaksi antara guru dan peserta R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu didik, peserta didik dengan peserta didik lainnya, serta peserta didik secara individu. Selanjutnya, pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas. Peneliti mengamati guru dan respon peserta didik secara keseluruhan dari awal proses pembelajaran dimulai sampai selesai, untuk mendapatkan data tentang bagaimana guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai bersama peserta didik, mengkondisikan peserta didik untuk siap belajar, menjelaskan materi yang harus diajarkan, penggunaan mediaalat bantu dalam menjelaskan materi pelajaran, memberikan latihan baik secara individu maupun kelompok, mengadakan remedial sampai dengan evaluasi hasil belajar serta untuk memperoleh informasi lain yang dibutuhkan peneliti.

b. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara bertanya kepada nara sumber atau subyek penelitian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Menurut Esterber dalam Sugiyono 2010: 317, wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara dimaksudkan untuk memperoleh hasil yang lengkap dan mendalam. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur dilakukan kepada guru subyek penelitian dengan menggunakan pedoman wawancara dan lembar pertanyaan sebagai instrumen pengumpul data. Pertanyaan-pertanyaan tersebut telah disusun secara teratur, dan rinci sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Sedangkan wawancara tidak terstruktur disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi dalam pembicaraan peneliti dengan subyek penelitian. Wawancara dilakukan secara langsung kepada subyek penelitian, kepala sekolah, dan teman sejawat yang menjadi responden pada penelitian ini. Dimana wawancara dilakukan secara fleksibel, tidak mendikte tetapi tetap mengacu