R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep
Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
akan dimasukinya. Human instrument dibangun atas dasar pengetahuan dan menggunakan metode yang sesuai dengan tuntutan penelitian.
Data dan interpretasi data dilakukan secara berkelanjutan dan didokumentasikan oleh peneliti. Pendekatan kualitatif merupakan tahap pertama
yang dilakukan untuk mendapatkan data agar tujuan penelitian tercapai. Menurut Creswell 2008:
213 bahwa dalam penelitian kualitatif “we systematically identify our participants and sites through random sampling; identify our participants and
sites based on places and people that can help us understand our central phenomenon
”. Selanjutnya menurut Borg and Gall 2003: 10 bahwa “qualitative research is grounded on postpositivism thought
”, bahwa penelitian kualitatif berpijak pada pemikiran postpositivisme. Berdasarkan suatu pemikiran bahwa
penelitian ini didasarkan pada asumsi mengenai gambaran lingkungan sosial terbangun sebagai interpretasi individual dan interpretasi ini mempunyai
situasional. Bersamaan dengan pengambilan data kualitatif, peneliti juga melakukan
pengambilan data secara kuantitatif dengan menggunakan angket. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive random sampling. Teknik penarikan
sampel purposive random sampling disesuaikan dengan tujuan penelitian yang lebih diarahkan untuk melihat kinerja guru dalam mengembangkan kurikulum dan
pembelajaran matematika untuk membentuk pemahaman konsep matematis pada peserta didik. Seperti yang ditegaskan oleh Sukmadinata 2009: 254 dalam buku
Metode Penelitian Pendidikan bahwa “….. ada beberapa cara pengambilan sampel yang biasa dilakukan seperti pengambilan sampel berdasarkan tujuan.
Pengambilan sampel berdasarkan tujuan disebut purposive sampling ”. Data yang
didapat, diolah menggunakan statistik deskriptif dan diinterpretasikan. Selanjutnya, dibandingkan dengan data yang dikumpulkan secara kualitatif. Untuk
lebih jelasnya, alur penelitian ini dapat digambarkan seperti bagan dibawah ini:
R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep
Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Bagan 3.2. Alur Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian di Sekolah Dasar yang berada di DKI Jakarta dengan kriteria 4 SD yang berada di wilayah DKI Jakarta yang memiliki beberapa
kesamaan. Sekolah yang dijadikan tempat penelitian adalah sekolah yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu sekolah yang memiliki kriteria sebagai berikut,
sekolah negeri yang tidak berlabel, memiliki kelas yang pararel. Kemudian dari sejumlah sekolah itu ditentukan sekolah yang akan dijadikan sampel dengan cara
Analisa Data StudiLiteratur:
- Teori
- Hasil penelitian
terdahulu
Studi Lapangan:
- PBM
- Kondisi Peserta didik
-
Kondisi Guru
- Sarana, alat, media
- Sumber belajar
- Lingkungan sekolah
Masalah penelitian Persiapan Penelitian
Pelaksanaan Penelitian Pembuatan
Instrumen Pertimbangan uji
coba Qua l- Observasi
Quan - Angket Dibandingkan
Hasil Penelitian
R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep
Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
acak simple random sampling dari 5 wilayah. Sistem secara acak memungkinkan semua SD yang berada di DKI mendapat kesempatan yang sama
untuk dijadikan tempat penelitian, setiap wilayah diwakili oleh satu sekolah. Adapun hasil kocokan sekolah yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah
SDN. Cakung 06 Pagi Jakarta Timur, SDN Cempakah Putih Barat 16 Pagi Jakarta Pusat, SDN Guntur 01 Pagi, Jakarta Selatan dan SDN Kelapa Gading Timur 03
Pagi Jakarta Utara. Waktu pelaksanaan penelitian pada semester 2 tahun ajaran 20122013.
Adapun waktu pengambilan data dimulai dari akhir bulan April sampai dengan akhir bulan Juni 2013.
C. Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah guru, kepala sekolah, teman sejawat dan peserta didik SD kelas tinggi kelas 4 dan 5 dari 4 SD yang
berada di wilayah DKI Jakarta. Sumber data pada penelitian kualitatif adalah guru baik guru kelas maupun bidang studi yang mengajar di kelas 4 dan 5 SD.
Sedangkan kelas 6 pada semester 2 tahun ajaran 20122013 mulai bulan April tidak dapat digunakan untuk penelitian karena sedang menghadapi ujian akhir.
Diambilnya responden guru pada kelas tinggi dengan alasan bahwa di SD kelas tinggi selain memberlakukan guru kelas juga menggunakan sistem guru bidang
studi. Sehingga lebih mudah untuk mengamati guru yang menjadi fokus penelitian.
Sumber data untuk penelitian kuantitatif adalah guru SD yang juga mengajar kelas 4 dan 5 setiap sekolah diwakili oleh 2 orang guru kelas 4 dan 5
sehingga dari 4 wilayah penelitian terdapat 16 orang responden. Sedangkan untuk peserta didik diwakili oleh 30 orang peserta didik 15 orang peserta didik kelas 4
dan 15 orang peserta didik kelas 5 dari masing-masing sekolah sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 120 orang peserta didik.
R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep
Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk data kualitatif, pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri. Peneliti langsung terjun ke lapangan agar dapat memahami kenyataan yang terjadi
di lapangan sesuai dengan konteksnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah 1 observasi, 2 wawancara dan 3 mengumpulkan dokumen yang
dimiliki guru silabus, rencana pembelajaran, media, bahan ajar, sumber belajar, alat evaluasi dan nilai hasil belajar peserta didik, untuk jelasnya dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Pengamatan
Penelitian ini menggunakan pengamatan terbuka. Menurut Moleong 2010: 176, pengamatan secara terbuka dilakukan dengan diketahui oleh subyek
penelitian, sebaliknya para subyek penelitian dengan sukarela memberi kesempatan kepada pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi, dan
mereka menyadari bahwa ada orang yang mengamati peristiwa yang dilakukan oleh mereka. Pengamatan dilakukan untuk mendeskripsikan seluruh kegiatan guru
dan peserta didik pada saat pembelajaran matematika berlangsung. Pengamatan dilakukan guna memperoleh data secara empirik dengan proses mengamati dan
mencatat semua fenomena yang nampak selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan, seperti yang ditegaskan oleh Creswell 2008: 221 sebagai berikut
“Observation is the process of gathering open-ended, firsthand information by observing people and place at a research site, as a form of data collection
” Proses penelitian dilaksanakan dengan menggunakan beberapa alat bantu,
yaitu alat perekam gambar dan perekam suara. Alat perekam gambar untuk merekam tahapan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan melihat
respon peserta didik pada saat guru melaksanakan pembelajaran. Pengamatan pada penelitian ini diawali dari pengamatan lokasi sekolah untuk mendapatkan
gambaran mengenai bagaimana situasi dan proses pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah tempat penelitian, bagaimana interaksi antara guru dan peserta