Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kepada pedoman wawancara yang telah disusun guna mendapat data yang dibutuhkan oleh peneliti . Seperti Creswell 2008: 222 menegaskan bahwa “the interviews is unstructured text data obtained from transcribing audiotapes of interviews or by transcribing open-ended responses to questions on questionnairies, public and private records available to the researchers”. Adapun nara sumber pada penelitian ini adalah guru, kepala sekolah, teman sejawat, berikut ini langkah-langkah wawancara yang dilakukan: 1 Wawancara dengan subyek penelitian Wawancara dengan subyek penelitian dilakukan setelah kegiatan pembelajaran selesai dilaksanakan. Wawancara ini merupakan wawancara awal terstruktur, dimana peneliti mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan desain kurikulum dan pembelajaran yang dirancang guru untuk digunakan dalam pembelajaran pemahaman konsep matematis, implementasi kurikulum dan pembelajaran yang telah dirancang guru dan faktor-faktor yang menghambat serta mendukung proses pembelajaran matematika di sekolah. 2 Kepala Sekolah Pada tahapan ini, peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai peran kepala sekolah untuk mencapai tujuan pembelajaran, implementasi kurikulum dan pembelajaran pemahaman konsep matematis, faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses pembelajaran matematika khususnya mengembangkan pemahaman konsep matematis di sekolah. 3 Teman Sejawat lainnya Pada tahapan ini, peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada guru teman sejawat mengenai pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru pada umumnya di sekolah, persiapan kurikulum dan pembelajaran silabus dan RPP yang dirancang guru di sekolah, pelaksanaan latihan, remedial dan evaluasi hasil belajar, dukungan kepala sekolah terhadap pelaksanaan pembelajaran, faktor- R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu faktor pendukung dan penghambat lainnya terhadap pelaksanaan pembelajaran matematika di sekolah.

c. Dokumentasi

Sukmadinata 2009: 221 Studi dokumenter documentary study merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen- dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Oleh karena itu, peneliti menggunakan studi dokumenter untuk mendukung hasil penelitian, karena melalui dokumentasi yang dikumpulkan dapat dijadikan sumber data yang digunakan sebagai bahan analisa. Data tersebut dapat berupa data tertulis baik yang bersifat akademis maupun administratif yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal yang sama ditegaskan oleh Creswell 2008: 230 bahwa “documents consists of public and private records that qualitative researchers obtain about a site or participants in a study, and they can include newspapaer, minutes of meetings, personal journals and letters. These sources provide valuable information in helping researchers understand central phenomenon in qualitative studies”. Dokumentasi yang digunakan sebagai sumber data akan lebih difokuskan pada dokumen kurikulum yang dirancang oleh guru di sekolah berupa silabus dan Rencana Program Pembelajaran RPP.

d. Angket

Angket merupakan daftar pertanyaan yang dikirimkan kepada responden baik secara langsung atau tidak langsung. Arikunto 2006: 152. Pada penelitian ini pengumpulan data untuk teman sejawat lainnya dan peserta didik menggunakan angket, yang berisi sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan kurikulum dan pembelajaran yang dirancang guru di sekolah khususnya mengenai mengembangkan pemahaman konsep matematis, implementasi kurikulum dan pembelajaran yang telah dirancang guru serta faktor-faktor yang menghambat dan mendukung pelaksanaan implementasi pembelajaran pemahaman konsep matematis di sekolah. R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Definisi Operasional

Beberapa istilah dalam pokok permasalahan yang perlu didefinisikan secara operasional sebagai berikut:

1. Pengertian Kurikulum Matematika

Kurikulum adalah suatu produk dokumentasi yang berisi perencanaan, pengembangan dan konstruksi kurikulum. Dokumentasi ini berisi bahan yang akan diajarkan oleh guru dan dipelajari oleh peserta didik. Dalam kurikulum terdapat perencanaan pembelajaran yang isinya adalah pengalaman belajar yang akan didapat peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam arti bahwa kurikulum harus merupakan suatu perencanaan pengalaman belajar peserta didik yang sungguh-sungguh dilakukan agar tujuan pembelajaran tercapai. Pada kurikulum terdapat empat komponen utama pembelajaran yaitu tujuan, materi, metode dalam proses dan evaluasi yang saling terkait. Kurikulum merupakan syarat mutlak yang mesti dipahami guru agar pelaksanaan pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai rencana dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Kurikulum matematika adalah suatu pedoman atau rancangan perencanaan pengalaman belajar peserta didik tentang matematika materi. Materi matematika disini dibatasi mengenai matematika untuk peserta didik tingkat SD.

2. Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika adalah suatu proses kegiatan pembelajaran yang mempersiapkan peserta didik agar dapat memahami konsep matematika serta menggunakan matematika secara tepat dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dengan mengkaji dan bertindak atas dasar pemikiran secara nalar ilmiah yaitu logis, rasional, analitis, kritis, sistematik, cermat, obyektif, kreatif dan inovatif.

3. Pemahaman Konsep Matematis

R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Suatu proses mengerti dan mengkonkritkan suatu masalah yang abstrak agar mudah dipahami, dengan menggunakan kemampuan berpikir nalar ilmiah yaitu logis, rasional, analitis, kritis, sistematis dan kreatif secara runtut dan beralur yang disebut terstruktur dan dapat diterima oleh nalar manusia.

F. Instrumen Penelitian

Langkah-langkah di dalam mengembangkan instrumen, diawali dengan penyusunan definisi operasional. Kemudian dilanjutkan dengan menyusun kisi- kisi penelitian dan penetapan jenis instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini. Langkah-langkah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan landasan teori yang akan digunakan untuk menyusun aspek-aspek dan indikator dalam penelitian. Agar terdapat kejelasan dan kesesuai data yang diperlukan dalam penelitian ini. 2. Penyusunan Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kisi-kisi Instrumen Penelitian, disusun agar peneliti memiliki pemahaman bahwa data yang dikumpulkan dalam penelitian ini sesuai dengan kebutuhan yang dapat menggambarkan variabel penelitian dengan indikator sebagai petunjuk data yan dikumpulkan. Kisi-Kisi Instrumen dalam penelitian ini sebagai berikut: a Data kualitatif Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Matematika R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Aspek Indikator Keterangan SS S KS TS 1 Persiapan dokumentasi 1. Guru membuat perencanaan pembelajaran sebelum melakukan KBM. 2. Tujuan pembelajaran yang dimunculkan sesuai dengan pokok bahasan. 2 Pelaksanaan Pembelajaran Implementasi kurikulum 3. Komponen inti tujuan, materi, metode dan evaluasi tertuang pada RK secara jelas, 4. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar 5.Sebelum pelajaran dimulai guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok bahasan yang akan dicapai kepada siswa. 6.Guru melakukan apersepsi, mengkaitkan materi yang lalu dengan materi yang akan dipelajari. 7. Sebelum pelajaran dimulai guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok bahasan yang akan dicapai kepada siswa. 8. Guru melakukan apersepsi, mengkaitkan materi yang lalu dengan materi yang akan dipelajari. 9.. Guru menjelaskan materi bahasan dengan rinci, tahap demi tahap dengan jelas, sesuai dengan karakteristik siswa. 10. Guru menunjukkan penguasaan materi pembelajaran dengan baik. 11.Guru mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan. 12. Guru mengkaitkaan materi dengan realitas kehidupan.