Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 13. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi tujuan yang akan dicapai dan karakteristik siswa. 14. Guru melaksanakan pembelajaran secara runtut. 15. Guru terlihat menguasai kelas. 16. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan. 17. Guru menggunakan media secara efesien dan efektif. 18. Dengan media guru menyampaikan pesan secara menarik. 19. Dalam menjelaskan pokok bahasan guru melibatkan siswa secara merata. 20. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. 21..Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya bahkan menjelaskan hasil pekerjaannya dalam menyelesaikan jawaban. 22.Guru menggunakan metode yang bervariasi dalam pembelajaran. 23. Dalam pembelajaran guru memberikan motivasi kepada siswa untuk dapat belajar mandiri. 24. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk dapat mencoba cara lain dalam menyelesaikan soal latihan. 25. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya baik secara individu maupun kelompok. 26. Dalam pembelajaran guru memberikan penguatan kepada siswa untuk hal-hal penting yang harus dikuasai. 27. Pada akhir pelajaran guru melibatkan siswa membuat kesimpulan. R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 28. Pada akhir pelajaran guru memberikan evaluasi kepada siswa baik secara lisan maupun tertulis. Kisi-Kisi Wawancara Aktivitas Guru dalam Pengembangan Pemahaman Konsep Matematis di Sekolah Dasar No. Aspek Indikator Keterangan SS S KS TS 1. Latar belakang Pendidikan dan Pengalaman mengajar  Latar Belakang Pendidikan  Pengalaman mengajar  Berapa lama mengajar di kelas IVV  Pelatihan pemahaman konsep matematis R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Pemahaman guru tentang pengembangan konsep Matematika di SD  Pemahaman guru tentang tujuan pembelajaran matematika di SD  Pemahaman guru tentang pengembangan konsep matematis di SD  Pengaruh penempatan jadwal pelajaran terhadap pembelajaran matematika  Pengaruh lingkungan sekolah terhadap keberhadsilan proses pembelajaran  Usaha kepala sekolah terhadap peningkatan pembelajaran pemahaman konsep matematis  Bagaiman cara guru mengatasi kekurangan sarana pembelajaran R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :  S = Sesuai  KS = Kurang Sesuai  TS = Tidak Sesuai Kisi-Kisi Wawancara Kepala Sekolah dalam Pengembangan Pemahaman Konsep Matematis di Sekolah Dasar pemahaman konsep matematis di sekolah No. Aspek Indikator Keterangan SS S KS TS 1. Latar belakang Pendidikan, Pengalaman kerja dan Tupoksis Kepala Sekolah  Latar Belakang Pendidikan  Pengalaman menjabat kepala sekolah  Pemahaman dan pelaksanaan tupoksi supervisor internal R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :  S = Sesuai 2. Pemahaman kepala sekolah tentang pengembangan konsep Matematika di SD  Pemahaman tentang tujuan pembelajaran matematika di SD  Pemahaman tentang pengembangan konsep matematis di SD  Usaha apa yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar konsep matematis  Pengaruh lingkungan sekolah terhadap keberhasilan pembelajaran konsep matematis di SD  Usaha kepala sekolah terhadap peningkatan hasil belajar pemahaman konsep matematis di sekolah  Bagaiman cara kepala sekolah mengatasi kekurangan sarana pembelajaran pemahaman konsep matematis di sekolah R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  KS = Kurang Sesuai  TS = Tidak Sesuai b Data Kuantitatif Kisi-Kisi Angket untuk Guru Tentang Pengembangan Pemahaman Konsep Matematis di Sekolah Dasar No. Aspek Indikator Keterangan SS S KS TS 1. Aktualisasi diri  Memahami tujuan melakukan proses pembelajaran  Mempunyai harapan R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terhadap siswa atas proses pembelajaran yang dilakukan  Memahami tugas dan tanggungjawab sebagai guru  Memahami pentingnya mata pelajaran matematika bagi siswa SD 2. Mengembangkan perencanaan pembelajaran  Memahami kurikulum dan silabus mata pelajaran matematika  Membuat perencanaan pembelajaran  Mengembangkan indikator ketercapaian hasil belajar  Mengembangkan materi sesuai dengan indikator yang dicapai  Mengembangkan strategi pembelajaran  Mengembangkan alat evaluasi  Menerima dan menerapkan pembaharuan pada pengajaran matematika R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Implementasi pengajaran  Menjelaskan tujuan pembelajaran  Menjelaskan secara umum materi yang akan dipelajari  Melakukan apersepsi  Menjelaskan materi pelajaran sesuai dengan indikator  Penjelasan materi pelajaran diawali dengan konsep dan diberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari  Menggunakan mediaalat bantu mengajar  Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapat  Menanyakan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan  Membuat kesimpulan bersama siswa terhadap materi yang diajarkan  Mengulang dan member penguatan R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terhadap konsep yang dianggap esensial  Memberikan tugas dan latihan kepada siswa  Membahas tugas dan latihan bersama siswa 4. SaranafasilitasLingkungan  Kelengkapan fasilitas kelas menunjang keberhasilan belajar  Ketersediaan media di sekolah  Iklim sekolah yang kondusif  Lingkungan sekolah yang kondusif Kisi-Kisi Angket untuk Siswa Tentang Pembelajaran Pemahaman Konsep Matematis di Sekolah Dasar No. Aspek Indikator Keterangan SS S KS TS  Pergi ke sekolah R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Pendapat siswa tentang bersekolah menyenangkan  Belajar di sekolah perlu  Pelajaran yang paling menyenangkan  Pelajaran yang paling tidak menyenangkan  Lamanya belajar di rumah  Pekerjaan rumah yang menjadi beban  Pendapat siswa tentang guru di kelas 2. Pendapat siswa tentang pelajaran Matematika  Mengapa siswa menyenangi pelajaran matemaatika  Apa yang tidak disukai dari mata pelajaran matematika  Bagaimana guru harus menjelaskan pelajaran matematika  Latihan mengerjakan soal matemaatika  Apakah siswa memahami kegunaan belajar matematika R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :  S = Sesuai  KS = Kurang Sesuai  TS = Tidak Sesuai 3. Penetapan instrumen penelitian Selanjutnya, agar dalam pengambilan data lapangan peneliti mempunyai pedoman yang jelas, maka peneliti menetapkan instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a Observasipengamatan; b Wawancara; c Dokumentasi; dan d Angket. Instrumen untuk menggali pemahamanan guru tentang kurikulum dan pembelajaran pemahaman konsep matematis, implementasi pembelajaran matematika serta instrumen untuk mengetahui pemahaman peserta didik tentang pembelajaran pemahaman konsep matematis, proses implementasi pembelajaran matematika di sekolah dilakukan dengan menggunakan angket. Instrumen penelitian berupa angket ini diuji validitas dan reliabilitasnya. Validitas menurut Sugiyono 2011: 168 adalah ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sedangkan suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang akan diukur Arikunto, 2005: 136. Uji Reliabilitas adalah tingkat konsistensi, keajegan, kestabilan dari instrumen untuk digunakan berulang-ulang sebagai alat ukur. Suatu instrumen dapat dipercaya reliable jika mempunyai ketepatan atau keajegan Arikunto, 2005: 154. Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach, sebab jenis data penelitian adalah data nominal. Uji validitas dan reliabilitas instrumen kemampuan peserta didik mengikuti pembelajaran didapat hasil uji coba R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menunjukkan nilai r sebesar 0,96 yang menunjukkan bahwa tingkat keterandalannya termasuk tinggi, sedang untuk kinerja pelaksanaan pembelajaran pengembangan pemahaman konsep matematis didapat hasil uji coba menunjukkan nilai r sebesar 0,83 data terlampir penghitungan menggunakan bantuan SPSS. Selanjutnya, instrumen observasi, wawancara maupun angket dilakukan uji validitas konstruk. Uji validitas konstruk menggunakan cara konsultasi dan meminta pendapat ahli expert judgement untuk melihat aspek-aspek yang hendak diukur berlandaskan teori yang ada. Detail tentang instrumen dapat dilihat pada lampiran.

G. Teknik Analisis Data

Data penelitian yang diperoleh dianalisis sejak awal dengan pertimbangan bahwa data akan terus berkembang. Analisis data penelitian sejak awal dilakukan dengan tujuan apabila data yang diperoleh masih belum memadai, maka dapat segera dilengkapi. Menurut Miles Huberman 1984: 21-23, analisis data dilakukan dengan tahapan 1 mereduksi data, b display data, c menyimpulkan dan verifikasi. Aktivitas analisis data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Reduksi data Data Reduction Mereduksi data berarti data hasil penelitian dipilih yang penting dan dibuatkan kategorinya. Pada penelitian ini, peneliti mengkategorikan data menjadi beberapa kategori yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, sehingga memfokuskan pada hal-hal yang penting saja, dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, serta mencarinya kembali jika diperlukan. Pada reduksi data hasil penelitian ini dipilih yang penting dan dibuat kategorinya. Pada penelitian ini, peneliti mengkategorikan data menjadi beberapa kategori, yaitu data hasil pengamatan, data hasil wawancara, catatan dokumentasi dan data hasil angket. R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Penyajian Data Data Display Pada penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Namun menurut Miles dan Huberman yang paling sering digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan penyajian data, maka akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. 3. Verifikasi Verification Verifikasi adalah kesimpulan awal yang dikemukakan dan masih bersifat sementara, kesimpulan ini akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat serta mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi, apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Pada penelitian ini untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian berupa temuan penelitian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan pengukuran dengan cara mendeskripsikan dan mengeksplanasikan peristiwa dalam setting kajian dimana peneliti memperhatikan hubungan antara keterangan dengan data yang terkumpul. Sedangkan data kuantitatif angket akan dihitung dengan menggunakan statistik deskriptif, dengan menggunakan teknik persentase. Selanjutnya hasil data kualitatif dibandingkan dengan hasil data kuantitatif. Tahap akhir data kualitatif dan kuantitatif yang telah dianalisis diinterprestasikan. Rumus analisis deskriptif yang digunakan adalah sbb: R. Sri Martini Meilanie, 2014 Pemahaman Guru Tentang Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Mengembangkan Konsep Matematis Peserta Didik Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu P = persentase ∑fx = jumlah frekwensi jawaban peserta n = jumlah sampel penelitian

H. Uji Keabsahan Temuan Penelitian

Dasar uji keabsahan penelitian adalah jawaban atas pertanyaan bagaimana peneliti dapat meyakinkan audiens bahwa temuan penelitian memiliki nilai dan kegunaan. Teknik yang dilakukan pada uji keabsahan ini adalah: argumen apa yang dikemukakan oleh peneliti, kriteria apa yang digunakan dalam penelitian, pertanyaan apa yang akan dijawab melalui penelitian tersebut. Informasi yang diperoleh ini digunakan untuk menyusun laporan penelitian. Kajian secara keseluruhan dibatasi oleh masalah penelitian. Pada akhirnya keabsahan hasil penelitian diuji melalui reliabilitas, validitas internal dan eksternal, serta obyektivitas, yang di dalam penelitian kualitatif digunakan istilah credibility, transferability, dependability, confirmability. Kredibilitas credibility, menurut Syamsuddin 2006: 91 bahwa kriteria untuk memenuhi nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan. Upaya yang dilakukan oleh peneliti dalam hal ini adalah melakukan pembenahan data dan informasi dari setiap responden untuk menemukan keabsahan dan melakukan studi kritis terhadap data dan informasi yang diperoleh di lapangan. Upaya menganalisis data dan informasi berkenaan dengan kemampuan peneliti dalam menginterpretasikan data sebagai hasil dari lapangan. Kepercayaan terhadap data dan informasi yang tersedia dalam pembahasan ini tidak bersifat mutlak dan absolut kebenarannya, melainkan hasil kajian dan analisis dari kaidah- kaidah penelitian. Hasil penelitian harus dapat dipercaya oleh semua pembaca