Jenis Koleksi Referensi KAJIAN TEORITIS PELAYANAN REFERENSI

10 referensi biasanya ditandai dengan pemaparan buku referens yang tidak berkesinambungan. d. Di perpustakaan buku referensi biasanya tidak dipinjamkan karena buku tersebut diperlukan setiap waktu untuk dikonsultasi. Pustakawan tidak dapat menduga bilamana sebuah buku referensi diperlukan sehingga peggunaannya terbatas pada ruang referensi saja. e. Informasi disusun untuk memudahkan penelusuran secara cepat dan menyeluruh. Susunan ini dapat menurut abjad, judul, subjek, atau kronologis disertai indeks untuk keperluan temu balik informasi. Walaupun terdapat ciri-ciri buku referensi seperti di atas dalam praktik sehari-hari, batas antara buku referensi dengan buku biasa sangatlah berbeda. Keputusan untuk menentukan apakah sebuah buku termasuk buku referensi atau buku yang akan dipinjamkan itu tergantung pada masing-masing perpustakaan.

2.2 Jenis Koleksi Referensi

Seorang pustakawan harus menguasai jenis koleksi referensi karena jumlah serta jangkauan buku referensi tersebut sangat luas. Sungguhpun demikian, pengguna perpustakaan perlu memiliki pengetahuan umum mengenai buku referensi beserta cakupannya. Menurut Sugiyono 2006:87 menyatakan bahwa: Koleksi referensi yang digunakan untuk menelusur informasi, antara lain: kamus, ensiklopedia, sumber geografi, buku tahunan dan almanac, buku pegangan dan manual, telaah, risalah bibliografi, indeks dan sari karangan abstrak. Menurut Lasa 1995:22 informasi utama yang dikandung oleh masing- masing jenis koleksi referensi adalah seperti pada tabel berikut ini: Tabel-1: Jenis Koleksi Referensi No. Jenis Koleksi Referensi Informasi Pokok Universitas Sumatera Utara 11 1 Kamus Segala sesuatu tentang kataistilah: • Artidefenisi • Asal mula • Cara pemakaian • Sinonim atau antonim 2 Ensiklopedia Segala sesuatu yang berhubungan dengan istilah, objek, peristiwa, temuan: • Latar belakang dan perkembangannya • Data-data fakta-fakta • Relevansinya • Kegunaannya 3 Buku Pegangan Informasi utamanya tentang: • What ... to do and find out • How • Why • When ... it occurshappens 4 Buku Panduan Informasi utamanya tentang: • What • Where • How much, far, high dan seterusnya 5 Direktori Informasinya tentang: • Perkembangan yang terbaru dalam suatu bidangsubjek tertentu • Instansiorganisasiperusahaan serta nama pejabat dan alamatnya • Statistik dan produknya 6 Alamanak Informasi tentang: • Kalendar disertai data-data astronomis • Statistik terkadang dalam bidang tertentu • Fakta-fakta yang menarik tentang negara, olahraga, kepariwisataan, dan seterusnya 7 Sumber Biografi Informasi tentang: • Riwayat hidup tokoh dalam bidang-bidang tertentu • Hasil-hasil temuanprestasi orang • Latar belakang teori, prinsip, konsep dan seterusnya dari seorang tokoh 8 Bibliografi dan Indeks Informasi utamanya tentang: • Nama engkap pengarang • Judul legkapnya • Subjek dan rinciannya anotasi • Terkadang diberikan nama dari pusat informasi yang menyimpan dokumennya Universitas Sumatera Utara 12 Sedangkan menurut Darmono 2001:160 bahwa jenis koleksi referensi adalah sebagai berikut: a. Kamus b. Ensiklopedia c. Sumber biografi d. Buku tahunan e. Alamanak f. Sumber geografi g. Direktori h. Sumber statistik i. Buku pegangan handbook, manual j. Bibliografi Selanjutnya menurut Sumardji 1992:28 bahwa setiap koleksi referensi dapat dibedakan berdasarkan sifat maupun macam isi informasinya, yaitu: 1. Menurut sifat informasinya koleksi referensi terdiri dari: a. Koleksi referensi umum, yaitu koleksi referensi yang berisi atau yang menyajikan informasi yang bersifat umum, ruang lingkupya tidak terbatas hanya mengenai subyek-subyek informasi tertentu atau batas lain yang memberikan kekhususanspesifikasi informasi. b. Koleksi referensi khusus, yaitu koleksi referensi yang berisi informasi khusus mengenai subyek informasi atau pokok bahasan bidang pengetahuan tertentu. 2. Menurut macam dan isi informasinya koleksi referensi dapat dibedakan atas: a. Alamanak b. Buku Pegangan c. Buku Tahunan d. Direktori e. Ensiklopedia f. Kamus g. Sumber Biografi h. Sumber Geografi i. Bibliografi j. Indeks dan Abstrak Universitas Sumatera Utara 13 k. Lain-lainnya seperti: terbitan pemerintah pusat, penerbitan pemerintah daerah, karya-karya ilmiahpenelitiankliping atau guntingan artikel tentang berbagai bidang beritainformasi pengetahuan tertentu dari surat-surat kabar, brosur-brosur, pamflet, press release dan lain-lain. Dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis koleksi referensi adalah sebagai berikut: 1. Sebagai alat untuk memperoleh informasi seperti kamus, ensiklopedia dan buku panduan. 2. Sebagai alat untuk menelusur, yaitu majalah indeks, majalah abstrak dan bibliografi. 3. Sebagai alat untuk memperoleh informasi perkembangan, yaitu buku tahunan, alamanak dan sumber statistik. 4. Sebagai alat untuk memperoleh petunjuk, yaitu direktori dan sumber geografi. 5. Sebagai alat untuk memperoeh informasi mengenai perundang- undangan dari semua penerbitan resmi yaitu terbitan pemerintah. Untuk mengenal lebih jauh tentang jenis koleksi referensi, maka dapat dijelaskan pada uraian di bawah ini: a. Kamus Kamus adalah daftar kata-kata yang disusun secara alfabetis yang disertai denga arti, lafal, contoh penggunaannya dalam kalimat. Kamus dapat juga digunakan untuk mencari informasi atau mencari suatu arti kata baik dalam satu, dua atau tiga bahasa yang telah diberi awalan, akhiran dan disusun secara sistematis. Menurut Sulistyo-Basuki 1993:440: Kamus berisi kata-kata sebuah bahasa atau istilah yang digunakan dalam suatu subjek, profesi atau kejujuran yang disusun menurut tata susunan tertentu, biasanya menurut abjad yang disertai dengan makna, ejaan, ucapan, pemakaian dan sejenisnya. Jadi, kamus berkaitan dengan kata. Jenis-jenis kamus dilihat dari ruang lingkupnya adalah sebagai berikut: 1. Kamus Umum a. Kamus Bahasa Jenis kamus ini bisa digunakan untuk setiap orang yang membutuhkannya. Menurut pembagian jumlah entrinya, kamus Universitas Sumatera Utara 14 lengkap biasanya memuat sekitar 265.000 entri. Misalnya, dalam bahasa inggris antara lain Oxford, sedangkan dalam bahasa Indonesia, misalnya Kamus Besar Bahasa Indonesia KKBI dan Kamus Umum Bahasa Indonesia KUBI. Kamus bahasa dapat lagi dibagi menjadi: 1. Etimologis, artinya menujukkan asal usul kata serta menelusur perkembangan makna kata dalam masa-masa itu. Contoh: Oxford English Dictionary. 2. Mutakhir, artinya hanya memberikan makna yang berlaku dewasa ini, misalnya: Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Consice Oxford Dictionary of Current English. b. Dwibahasa artinya kamus yang memuat kata-kata dari suatu bahasa namun memberikan makna atau sinonimnya dalam bahasa lain. Contoh: Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia dan Cassel’s Spanish – English English – Spanish Dictionary. c. Banyak bahasa artinya sebuah kamus yang memuat kata dari sebuah bahasa disertai padanannya dalam dua bahasa lain atau lebih. Lazimnya hanya memberikan sinonim maupun antonim. Contoh, Kamus Inggris – Indonesia – Arab. 2. Kamus Khusus Merupakan kamus yang hanya mendaftar istilah yan lazim digunakan dalam sebuah bidang ilmu pengetahuan. Kamus semacam ini menyajikan informasi mengenai masing-masing topik sehingga lebih mengarah ke ensiklopedia daripada ke kamus. Contoh: Black’c Bible Dictionary serta New Grove Dictionary of Musicians. Kamus khusus lainnya termasuk kamus sinonim, kamus tata bahasa, kamus singkatan, kamus nama, dan sejenisnya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis kamus ada beberapa macam seperti kamus umum dimana kamus umum ini terbagi lagi menjadi kamus bahasa, kamus dwibahasa, dan kamus banyak bahasamulti bahasa; Kamus khusus dimana informasi yang terdapat pada kamus ini merupakan hal yang khusus tentang sinonim, tata bahasa, nama dan singkatan. Universitas Sumatera Utara 15 b. Ensiklopedia Ensiklopedia merupakan salah satu buku sumber informasi yang banyak dicari dan dipakai oleh orang-orang dari kalangan terpelajar, karena merupakan gudang pengetahuan yang memberikan informasi mengenai setiap cabang imu pengetahuan atau salah satu cabang ilmu pengetahuan. Menurut Sumardji 1992:34: Ensiklopedia adalah koleksi referensi yang berisi penjelasan mengenai setiap cabang ilmu pengetahuan atau berbagai hal dalam artikel-artikel terpisah dan tersusun secara alfabetis, dikarang oleh ribuan pakar ahli ilmu pengetahuan. Sedangkan menurut Nurhadi 1982:38 ialah: Ensiklopedia adalah koleksi referensi yang berisi informasi atau uraian ringkas tentang berbagai hal atau ilmu pengetahuan, yang tersusun secara abjad atau menurut uraian subjeknya. Ensiklopedia menampung semua topik tentang peristiwa atau fakta, bahkan hampir dapat menjawab pertanyaan mengenai apa, siapa, bagaimana peristiwa terjadi, sifat pembahasannya jelas dan terkadang dilengkapi dengan gambar-gambar atau ilustrasi termasuk diagram. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ensiklopedia merupakan daftar subjek tentang berbagai macam bidang yang disusun secara alfabetis, disertai uraian, sejarah, latar belakang masalah dan sebagainya. c. Sumber Biografi Sumber biografi merupakan smber informasi penting bagi petugas referensi. Sumber tersebut dapat memberikan keterangan orang khususnya mengenai tanggal lahir dan kematian, kualifikasi pendidikan, jabatan yang dipegang serta alamat orang tersebut. Menurut Sjahrial-Pamuntjak 2000:110: Sumber biografi memuat riwayat hidup berbagai orang. Ada yang bersifat umum, ada yang terbatas pada suatu negara, dan ada yg khusus memuat riwayat hidup dari kelompok orang tertentu seperti pemimpin, pengarang, dan orang-orang terkenal’’. Sedangkan menurut Nurhadi 1982:38 ialah: Sumber biografi adalah koleksi referensi yang memeberikan informasi mengenai riwayat hidup orang terkemuka yang dipilih secara umum dan berbagai bidang ilmu pengetahuan, keahlian dan kegiatan atau kegiatan yang dipilih secara khusus dalam bidang atau kegiatan tertentu saja. Dilihat dari segi bentuknya sumber biografi dapat berupa biografi individu, biografi kolektif dan autobiografi. Universitas Sumatera Utara 16 Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sumber biografi adalah koleksi referensi yang memuat informasi mengenai tanggal lahir atau mati seseorang, juga mengenai kualifikasi, kedudukan, kegiatan, alamat juga riwayat hidup dan lain-lain. d. Buku Tahunan Buku tahunan merupakan suatu informasi yang memuat keterangan tentang kejadian-kejadian dan perkembangan-perkembangan suatu bidang dalam satu tahun dan memuat data statistik. Menurut Sulistyo-Basuki 1993:443, “Buku tahunan merupakan terbitan tahunan berisi informasi mutakhir dalam bentuk deskriptif dan statistik yang kadang-kadang terbatas pada sebuah subjek saja”. Sedangkan menurut Sumardji 1992:28: Buku tahunan adalah koleksi referensi berupa buku yang terbit setiap tahun berisi informasi statistik data berupa angka-angka atau ikhtisar tentang kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan yang telah terjadi dalam tahun sebelumnya. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa buku tahunan merupakan informasi tentang peristiwa yang telah terjadi pada tahun sebelumnya, baik yang bersifat umum atau khusus. e. Alamanak Alamanak disebut juga sebagai bukti acuan yang berisi informasi mengenai hari libur, dan peristiwa penting dalam setahun dimana sistematika penyusunan informasi dibedakan pada kronologisasi penanggalan atau kalender. Menurut Sumardji 1992:28, “Alamanak adalah suatu buku acuan yang berisi informasi mengenai daftar hari, minggu, bulan dan hari penting dalam setahun’’. Sedangkan menurut Siregar 1991:8, “Alamanak adalah ikhtisar data dan statistik mengenai wilayah, perseorangan, instansi, peristiwa, subjek dan sebagainya’’. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa alamanak merupakan buku tahunan yang memuat informasi tentang kejadian dan perkembangan berbagai hal yang terjadi dalam jangka waktu tertentu, biasanya berisi juga data statistik f. Direktori Universitas Sumatera Utara 17 Direktori yaitu daftar nama orang dan atau organisasi dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis. Ada yang disusun secara alfabetis, ada pula yang disusun menurut golongan ilmu pengetahuan. Biasanya disertai juga alamat, organisasiorang dalam bidang tertentu, jumlah staf, jenis kegiatan dan sebagainya. Direktori berguna bagi lembaga, kantor yang sering ingin mengadakan komunikasi dan kerjasama dalam bidang tertentu. Menurut Sulistyo-Basuki 1993:444: Direktori adalah daftar tokoh atau organisasi atau lembaga yang disusun secara sistematik, biasanya menurut abjad atau susunan kelassubjek dan memberikan data mengenai nama, alamat, afiliasi, kegiatan dan sebagainya. Sedangkan menurut Nurhadi 1982:38: Direktori adalah koleksi referensi yang memuat daftar orang atau orgnisasi yang disusun secara sistematis. Namun setiap orang disertai alamat, jabatan, kedudukan dalam organisasi, lembaga tempat bekerja, dan bidang spesialisasinya dan sebagainya. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa direktori merupakan salah satu jenis buku-sumber yang memuat nama-nama orang ataupun badan organisasi, alamat yang berhubungan dengan organisasi dan informasi lain, yang disusun berdasarkan sistematika tertentu. g. Sumber Statistik Sumber statistik merupakan data yang disusun menurut tabel atau bentuk lain yang memperlihatkan perkembangan dalam suatu bidang pada suatu periode tertentu. Sumber statistik ini penting bagi penulis yang ingin mengambil jalan pintas untuk mengumpulkan data tanpa melakukan sendiri, karena sudah dihimpun oleh badan-badan khusus seperti Badan Pusat Statistik BPS. Menurut Nurhadi 1982:67: Sumber statistik ialah layanan referensi penunjang berupa kegiatan pengumpulan data, kegiatan dalam menerima pertanyaan dan memberikan jawaban referensi, sehingga terdapat pencatatan jumlah pertanyaan yang diajukan. Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki 1993:445: Sumber statistik merupakan kumpulan data yang disusun menurut tabel atau bentuk lain yang memperlihatkan perkembangan dalam suatu bidang pada periode tertentu. Universitas Sumatera Utara 18 Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sumber statistik merupakan layanan referensi yang memberikan informasi perkembangan dalam suatu bidang pada periode tertentu. Sumber statistik ini sangat peting bagi penulis yang ingin mengambil jalan pintas untuk mengumpulkan data tanpa melakukan riset, karena sudah dihimpun oleh badan-badan khusus seperti BPS. Sumber statistik ini juga dapat dipakai sebagai bahan perbandingan untuk melihat kenaikan atau penurunan suatu hasil produksi. h. Bibliografi Bibliografi merupakan suatu acuan yang berisi daftar buku atau bahan pustaka yang disusun secara sistematis. Menurut Sulistyo-Basuki 1993:446, “Bibliografi merupakan senarai tersusun yang memuat sumber primer atau sumber lain mengenai subjek atau tokoh tertentu’’. Sedangkan menurut Sumardji 1992:45: Bibliografi adalah koleksi referensi yang berisi daftar buku dan bahan pustaka lainnya dalam susunan sistematis, biasanya bibliografi tidak memberikan informasi dimana bahan pustaka dapat diperoleh, karena tujuan utama adalah menunjukkan bahan pustaka pernah diterbitkan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bibliografi merupakan koleksi referensi yang berupa daftar buku dari bidang ilmu tertentu yang disusun secara sitematis pengarang, periode waktu tertentu, subyek, dsb. Bibliografi sendiri tidak memuat isi subyek tetapi hanya merupakan daftar. i. Majalah Indeks Majalah indeks merupakan koleksi referensi yang memuat informasi mengenai keterangan majalah, keterangan lokasi yaitu nama pengarang, judul karangan, dan judul majalah yang disusun oleh sistematis. Menurut Siregar 1993:10, “Indeks merupakan suatu daftar yang disusun secara sistematis, biasanya diterbitkan secara berkala’’. Sedangkan menurut Sumardji 1992:470 menyebutkan: Indeks dan abstrak adalah koleksi referensi yang memuat daftar karya ilmiah lazimnya artikel yang dimuat pada jurnalmajalah ilmiah yang disusun secara sistematis dan menunjukkan dimana masing-masing karya tulis tersebut dapat ditemukan. Universitas Sumatera Utara 19 Selanjutnya Sjahrial-Pamuntjak 2000:111 mendefenisikan: Indeks dan abstrak sebagai informasi mengenai keterangan majalah, keterangan lokasi yaitu nama pengarang, judul karangan dan judul majalah, tahun, nomor, serta halaman dimana karangan itu terdapat. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa indeks merupakan daftar karya tulis atau artikel yang dimuat pada jurnalmajalah ilmiah yang disusun secara sistematis, diterbitkan secara berkala dan dapat memberikan informasi mengenai sesuatu hal serta memungkinkannya untuk diikuti. j. Majalah Abstrak Bila majalah indeks dilengkapi dengan sari karangan atau abstrak dari artikel yang dicantumkan, majalah tersebut dinamakan majalah sari karangan atau majalah abstrak. Menurut Sumardji 1992:48: Abstrak adalah koleksi referensi yang merupakan suatu ringkasan atau sari karangan dari suatu penerbitan atau artikel yang sering terbatas pada subjek tertentu, disertai dengan sekedar gambaran bibliografis sehingga memungkinkan artikel tersebut dapat ditemukan. Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki 1993:446 : Majalah abstrak merupakan terbitan berseri dengan frekuensi teratur yang berisi sari karangan atau abstrak dari artike penting dalam subjek tertentu yang terbit dalam majalah primer, monograf yang berisi hasil penelitian penting, laporan penelitian, paten, serta sumber primer lain dalam bidang tertentu. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa abstrak merupakan ringkasan atau sari karangan dari suatu penerbitan atau artikel disertai gambaran bibliografis sehingga memungkinkan artikel atau penerbitan tersebut dapat ditemuka n. k. Penerbitan Pemerintah Terbitan ini menyajikan informasi yang perlu diketahui oleh masyarakat pada umumnya. Sumber informasi ini tidak dijual belikan di toko-toko buku meskipun isinya diperlukan oleh masyarakat. Penerbitan resmi ini merupakan informasi resmi dalam bidang-bidang pertanian, statistik, peraturan perundang- undangan, pendidikan pertahanan dan lainnya. Bahkan data statistik dalam Universitas Sumatera Utara 20 alamanak juga biasanya berdasarkan sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Secara garis besar, terbitan ini mencakup: 1. Kegiatan pemerintah yang perlu diketahui oleh masyarakat awam seperti: pemilihan umum, sensus penduduk, sidang kabinet, dan lain-lain. 2. Informasi resmi yang dapat dipergunakan sebagai bahan studi maupun penelitian. 3. Perundang-undangan, peraturan, ketetapan pemerintah yang harus diketahui oleh setiap warga negara maupu kelompok masyarakat tertentu seperti: pajak, undang-undang lalu-lintas, undang-undang perkawinan, undang-undang pendidikan dan lain-lain. l. Sumber ilmu bumigeographical sources Sumber informasi ini akan memberikan keterangan mengenai kota, pulau, gunung, danau, sungai dan sumber-sumber atau maupun hasil karya manusia yang berkaitan dengan kealaman. Koleksi ini sangat berguna untuk penelitian sumber daya alam, penjelajahan, peperangan, pariwisata, transportasi maupun kepentingan keilmuan yang lain. Sumber ilmu ini dapat dibagi antara lain: 1. Gazetergazetteers Yakni kamus ilmu bumi yang berupa daftar nama tempat yang disusun secara alfabetis. Di sana disajikan informasi tiap-tiap tempat seperti lokasinya, statistiknya, sejarah maupun kebudayaannya. Sebelum menggunakan gazeter ini sebaiknya difahami terkebih dahulu halaman-halaman penolongnya, daftar singkatan, cara penyusunan materi serta lembaran tambahan yang sering dimuat dalam apendix. 2. Buku penunjukguide book Universitas Sumatera Utara 21 Yakni buku peganganguide book untuk perjalanan yang memberikan informasi mengenai kota, daerah maupun negara, museum dan lain-lain. Buku ini dipersiapkan untuk kepentingan wisata. Sebab juga dicantumkan nama hotel, stasiun, objek wisata, tempat pendidikan, bank dan lainnya. Guidebook ini sering menyajikan informasi secara deskriptif yang tidak ditemukan di uraian gazeter maupun peta. Sebagian besar disusun dengan memperhatikan faktor perjalanan. 3. Atlas Yakni suatu jilidan peta, gambar, lukisan, tabel, dan lain-lain sebagainya dengan atau tanpa penjelasan yang deskriptif. Terbitan ini dapat berupa terbitan tersendiri atau bisa pula merupakan bagian dari satu atau beberapa jilid terbitan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis koleksi referensi yang dapat digunakan oleh pengguna berupa kamus, ensiklopedia, sumber biografi, buku tahunan, alamanak, direktori, sumber statistik, bibliografi, majalah indeks, majalah abstrak, penerbitan pemerintah dan sumber imu bumi geographical sources.

2.3 Tujuan Layanan Referensi