5
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini telah membawa dunia memasuki era baru yaitu era informasi. Berbagai macam
kebutuhan manusia kian meningkat dalam bermacam bidang, salah satu kondisi yang perlu dicermati adalah bertambahnya kebutuhan individu dalam bidang
pemenuhan kebutuhan informasi seiring perkembangan teknologi yang semakin mutakhir termasuk di dalamnya teknologi komunikasi dan informasi. Maka
informasi menjadi salah satu kebutuhan yang penting dalam kehidupan manusia. Dalam usaha pemenuhan kebutuhan informasi tersebut manusia terus berusaha
menciptakan media-media baru penyedia informasi yang akan memberikan kepuasan kepada penggunanya. Dewasa ini berbagai lembaga atau institusi terus
berusaha untuk meningkatkan penyediaan informasi yang lengkap dan berkualitas, salah satunya dengan mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan untuk mencapai
tujuan dan fungsi dari perpustakaan tersebut. Suatu perpustakaan dapat dikatakan mampu mencapai tujuan dan menjalankan fungsinya dengan baik apabila
perpustakaan tersebut mempunyai banyak pengguna dan koleksi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal. Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan suatu
perpustakaan memberi peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Dengan berbagai informasi dan pengetahuan yang tersimpan dalam berbagai
macam koleksi pada perpustakaan, baik informasi yang terdahulu maupun terbaru akan sangat dibutuhkan oleh pengguna.
Kebutuhan merupakan segi pertama dari suatu dorongan, timbul dari dalam diri seseorang apabila ia merasa adanya kekurangan dalam dirinya. Salah
satu kondisi nyata mengenai kebutuhan informasi yaitu semakin bertambahnya kebutuhan individu akan informasi seiring perkembangan teknologi, komunikasi
dan informasi yang kian mutakhir. Untuk menyelesaikan pekerjaan rutinitas, masyarakat harus banyak membaca bahan-bahan rujukan dan referensi yang
berhubungan dengan topik yang akan ditulis. Dengan membaca, masyarakat akan
Universitas Sumatera Utara
6 terlatih untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Bagi orang awam pengertian
koleksi referensi dapat berupa bukuartikel yang dipakai sebagai sumber materi dari objek pengkajian atau studinya. Ada juga yang beranggapan bahwa koleksi
referensi merupakan buku-buku yang harus dibaca di perpustakaan dan tidak boleh dipinjam untuk dibawa pulang. Koleksi referensi adalah salah satu koleksi
perpustakaan yang memiliki bobot ilmiah dengan informasi yang digunakan untuk kepentingan studi,riset dan disajikan dengan pelayanan referensi. Adapun jenis
koleksi referensi meliputi kamus, ensiklopedia, bibliografi, indeks, abstrak, almanak, direktori, buku tahunan, terbitan berkala, terbitan pemerintah dan
lainnya. Layanan referensi yang ada harus selalu dievaluasi sehingga senantiasa mutakhir digunakan sebagai bahan rujukan oleh pengguna. Di unit layanan
referensi, ragam koleksi yang disajikan sangat bervariasi dengan ciri khas yang berbeda.
Arti pentingnya pelayanan koleksi referensi bagi pengguna sangat beragam dan bervariasi, tergantung dari kebutuhan informasi masing-masing
individu. Layanan koleksi referensi memiliki peranan sebagai sumber rujukan, tepatnya untuk menjawab pertanyaan dalam bidang tertentu, memberi pengarahan
kepada pengguna informasi, untuk memperluas wawasan, pengembangan ilmu pengetahuan serta tercapainya sumber-sumber informasi yang efisien namun
berdaya guna maksimal. Hal inilah yang menjadi daya tarik koleksi referensi hingga mendorong pengguna informasi memanfaatkan layanan koleksi referensi.
Desain layanan referensi berbeda dengan layanan biasa karena dirancang secara khusus, terdiri dari banyak ragamnya dengan ciri khas masing-masing yang
dapat menarik minat pengguna untuk menggunakannya. Unit layanan referensi merupakan unit layanan rujukan, dimana petugas bagian referensi harus memiliki
pengetahuan yang luas dan keterampilan yang cukup agar mampu menjawab berbagai ragam pertanyaan pengguna sebagai bentuk kegiatan pelayanan terhadap
koleksi referensi. Hal ini merupakan salah satu langkah dalam meningkatkan kebutuhan masyarakat sebagai pengguna terhadap layanan referensi yang sudah
ada pada ruangan referensi dengan tujuan utama demi meningkatkan kualitas penggunaan layanan referensi oleh masyarakat Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
7 Penetapan Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi BPAD Provinsi
Sumatera Utara sebagai obyek penelitian didasarkan atas pengamatan awal yang penulis lakukan bahwa masyarakat menjadi anggota perpustakaan memiliki minat
baca yang cukup variatif terhadap koleksi referensi. Masing-masing ruangan pelayanan dilengkapi dengan koleksi bahan
pustaka yang secara keseluruhan jumlahnya yang mencapai 75.000 judul dengan jumlah eksmplar sebanyak 250.000 eksemplar dengan jumlah kunjungan rata -
rata 100-175 oranghari dari berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa, pegawaikaryawan dan umum. Pengunjung perpustakaan yang datang untuk
memanfaatkan layanan referensi kurang lebih sebanyak 20 orang per harinya, hal ini dikarenakan adanya kebutuhan informasi pengguna untuk memanfaatkan
layanan referensi yang ada di perpustakaan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis menetapkan judul kertas
karya ini dengan judul “Pelayanan Referensi Pada Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi BPAD Provinsi Sumatera Utara ”
.
1.2 Tujuan penulisan