59
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Propeller adalah salah satu bagian mesin yang berfungsi sebagai alat penggerak mekanik, misalnya pada pesawat terbang, kapal laut, hovercraft dan lain-
lain. Baling-baling propeller ini memindahkan tenaga dengan cara merubah gaya putar dari baling-baling menjadi daya dorong untuk menggerakkan badan kapal
dengan perantara massa air kapal laut, massa udara pesawat terbang, dengan memutar bilah-bilah yang bersumbu pada poros.
Propeller mempunyai banyak tipe, antara lain fixed pitch, ground adjustable picth, two position, controllable pitch, constant speed, full feathering, reversing dan
beta control. Propeller terdiri dari dua atau lebih bilah yang terhubung ke porosnya. Setiap bilah adalah airfoil yang bertindak seperti sayap yang berputar karena faktor –
faktor aerodinamika yang mempengaruhinya sama dengan airfoil. Namun dalam prakteknya, propeller menjadi bagian penyumbang kebisingan
terbesar dibandingkan bagian pesawat yang lain. Kebisingan ini disebabkan oleh adanya turbulensi dan pulsasi yang terjadi akibat adanya kecepatan udara yang
bergerak melewati propeller. Kebisingan yang terjadi akibat putaran propeller ini telah menimbulkan gangguan dan masalah untuk lingkungan terbuka, dimana
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP- 48MENLH111996 tentang baku tingkat kebisingan adalah sebesar 50 dB. Namun
pada realisasinya, pesawat secara umum memiliki tingkat kebisingan diatas 80 dB untuk pengukuran pada jarak 300 m. Untuk mengatasi hal ini, berbagai usaha telah
dilakukan dalam penelitian geometri propeller untuk mengurangi tingkat kebisingan pesawat. Pada umumnya pengujian geometri propeller dilakukan dengan menguji
airfoil di dalam wind tunnel yang dialirkan udara dengan kecepatan tertentu dan melakukan pengujian eksperimental kebisingan pada propeller pesawat.
Universitas Sumatera Utara
60
Propeller yang akan digunakan menggunakan paduan material Aluminium – Magnesium Al – Mg dengan perbandingan 94 Al – 6 Mg. Propeller merupakan
sistem propulsi yang secara umum digunakan pada pesawat tanpa awak. Propeller mengubah tenaga mesin menjadi kekuatan aerodinamis. Bagian dari gaya ke depan
adalah kekuatan dorong dan bagian yang bertindak dalam bidang rotasi adalah torsi propeller. Propeller ini mempunyai tiga blade sudu .
1.2. Perumusan Masalah