Disain Propeler untuk Noise Reduction

78 Karena propeler pesawat beroperasi ketika pesawat terbang di udara, maka noise yang dihasilkan pada kondisi kerja propeller tergolong kedalam jenis transmisi outdoor. untuk menghitung level tekanan suara tersebut dapat di peroleh dari persamaan Barron, 2001 Lp = Lw + DI – 20 log 10 r + 10log 10 � -mr – 10log 10 � 4 �.� ��� 2 �.� ��� � 2.7 Dimana DI = directivity index r = jarak penentuan tingkat tekanan suara m = 2 � dimana � = koefisien energi attenuation � = Karakteristik impedansi

2.3.6. Disain Propeler untuk Noise Reduction

Mendisain propeller rendah bising merupakan sebuah kajian khusus yang sangat kompleks. Dimana perhitungan aerodinamika harus diselaraskan dengan perhitungan kebisingan. Disain dari aerodinamika sendiri memiliki cakupan yang sangat luas,akan tetapi pada pembahasan kali ini permasalahan aerodinamika ketika mendisain propeller akan diuraikan sesederhana mungkin. Secara umum, beberapa parameter yang mempengaruhi kebisingan yang disebabkan oleh propeller adalah sebagai berikut: 1. Geometri dasar pembentuk propeller airfoil 2. Material propeller 3. Diameter propeller 4. Jumlah blades tiap propeller 5. RPM atau kecepatan ujung propeler 6. Ketajamankekasarn perubahan bentuk bilah propeller 7. Sudut puntir bilah propeller 8. Kecepatan pesawat 9. Jumlah propelller Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa secara umum propeller yang berputar akan memberikan tiga macam kebisingan yakni: Universitas Sumatera Utara 79 1. Bising yang disebabkan bergetarnya bilah propeller 2. Bising yang disebabkan oleh turbulensi dan voteks udara 3. Bising yang disebabkan karena adanya presure field disekitar tiap tiap blade akibat pergerak dan perputaran bilah propellernya Aspek disain yang mempengaruhi bising yang disebabkan oleh bergetarnya bilah propeller adalah modulus elastisitas bahan dan masa jenisnya.Hal ini disebabkan kebisingan yang diakibatkan bergetarnya bilah propeller sangat dipengaruhi oleh cepat rambat suara pada bilah tersebut. Dimana cepat rambat suara pada benda padat dinyatakan dengan persamaan c pdt = � � � 2.8 dimana c pdt = Cepat rambat pada zat padat ms E = Modulus young Pa � = Massa jenis zat kgm 3 Sehingga untuk permasalahan reduksi kebisingan yang diakibatkan oleh getaran pada bilah propeller bending vibration sangat bergantung pada pemilihan materialnya. Bersamaan dengan penelitian ini juga tengah dikembangkan penelitian material dari campuran Al-Mg. pemilihan campuran Mg disebabkan oleh karakteristik material Mg yang ternyata memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menyerap suara.Lebih jauh lagi bahwa pengembangan dari segi kajian material untuk propeller ini yang tengah dikembangkan adalah material dengan porositas didalamnya. Aspek disain selanjutnya yang perlu diperhatikan untuk mereduksi kebisingan yang diakibatkan oleh adanya turbulensi dan vorteks udara.Yakni dengan memperhatikan airfoil sebagai geometri dasar pembentuk airfoil. Aspek disain ini perlu menguji beberapa jenis airfoil yang memiliki tingkat turbulensi dan vortisitas yang rendah akan tetapi tetap memiliki unjuk kerja aerodinamis yang tinggi. Sedangkan aspek disain untuk mereduksi kebisingan yang disebabkan oleh mekanisme pressure field yang diakibatkan gerakan perputaran propeller sangat erat Universitas Sumatera Utara 80 kaitannya dengan sudut puntir serta kekasaran perubahan bentuk geometri hasil disain yang dimiliki oleh bilah propeller. Sudut puntir ini akan berpengaruh terhadap tekanan dinamis fluida yang berputar seiring dengan perputaran bilah propeller. Sedangkan kekasaran perubahan bentuk akan meningkatkan tekanan dinamis parsial yang ada di dekat bilah propeller. Oleh karena itu sangat penting memperhatikan kelembutan perubahan bentuk penampang dari propeller. 2.4. Paduan Aluminium - Magnesium 2.4.1. Sejarah Aluminium