Gambar 2.7. Grafik mortalitas pasien kelompok konservatif dibandingkan dengan kelompok
pembedahan Chou, 2008.
2.11 KERANGKA TEORI
Gambar 2.8. Diagram Kerangka Teori
Perdarahan Intraserebral Spontan PIS Perdarahan intraventrikular PIV
Edema Perihematoma
Peningkatan TIK
Herniasi Otak
Mortalitas MICH Score
Vol darah Hipertensi
Merokok Hiperkolesterolemia
Konsumsi alkohol Pemakaian Anti Koagulan
Operatif Konservatif
GCS Hidrosefalus
Komorbid: • Usia
• DM • Koagulopati
• Uremia • Sirosis Hati
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Gambar 3.1. Kerangka konsep
3.2 Variabel Penelitian Ada dua variabel pada penelitian ini, yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Definisi
operasional kedua variabel tersebut ialah:
3.2.1 Variabel Terikat Mortalitas 30 hari
Mortalitas 30 hari adalah tingkat kematian pasien yang dipantau dalam waktu 30 hari dan waktu terjadinya tanda dan gejala dan perdarahan intrakranial, baik pada kelompok terapi
bedah maupun kelompok terapi konservatif.
3.2.2 Variabel Bebas 1. Terapi Konservatif
Terapi konservatif adalah terapi non-bedah yang meliputi pengontrolan jalan napas, pernafasan dan sirkulasi, juga penatalaksanaan terapi non-bedah untuk mengontrol tekanan
intrakranial.
Universitas Sumatera Utara
2.
Terapi Bedah
Terapi bedah merupakan tindakan operasi yang dilakukan terhadap pasien meliputi dekompresi maupun pengangkatan hematom. Pada kelompok ini, terapi konservatif seperti
diatas tetap diberikan setelah dilakukan operasi.
3.
MICH Score
MICH score Modified Intracerebral Hemorrhage score adalah skala yang dipakai dalam menentukan pilihan terapi pada perdarahan basal ganglia. Skala ini merupakan
akumulasi dari beberapa nilai dari abnormalitas yang terjadi pada perdarahan basal ganglia, meliputi GCS, volume perdarahan, dan ada atau tidaknya PlV hidrosefalus.
Tabel 3.1. MICH Score.
Komponen Nilai
GCS • 15-13
• 12-5 • 4-3
1 2
Volume ICH • ≤ 20 ml
• 21-50 ml • ≥ 51 ml
1 2
PIV Hidrosefalus • Ada
• Tidak ada 1
Total MICH score 0-5
a. Glasgow Coma Scale GCS
GCS adalah skala yang digunakan untuk menilai tingkat kesadaran penderita yang mengalami perdarahan intraserebral spontan dengan komponen sebagai berikut; Eye 1-4,
Motorik 1-6, Verbal 1-5 dengan nilai terendah adalah GCS 3 dan nilai tertinggi adalah GCS 15. GCS 3-8 dikategorikan sebagai koma. GCS yang dimaksud pada penelitian ini
adalah GCS awal pasien diterima oleh peneliti setelah dilakukan resusitasi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Glasgow Coma Scale.
Kategori Respons
Nilai EYE respons mata
• Membuka spontan • Membuka dengan rangsangan suara
• Membuka dengan rangsangan nyeri • Tidak ada respons
4 3
2 1
MOTOR respons motorik • Menuruti perintah
• Melokalisir nyeri • Menghindari nyeri
• Flexi abnormal • Ekstensi abnormal
• Tidak ada respons 6
5 4
3 2
1
VERBAL respons verbal • Berbicara dan mengerti dengan jelas
• Berbicara ngawur, disorientasi • Mengeluarkan kata yang tidak berarti
• Suara yang tidak jelas, mengerang • Tidak ada respons
5 4
3 2
1
TOTAL GCS 3 – 15
b.
Hidrosefalus
Hidrosefalus adalah dilatasi sistem ventrikel yang terbukti dari CT scan kepala akibat gangguan dinamika cairan serebrospinalis yang menyebabkan gejala peningkatan tekanan
intrakranial.
c.
Perdarahan Intra Ventrikel
Perdarahan Intra Ventrikel ialah adanya perdarahan di dalam sistem ventrikel.
3.3 Hipotesis
Ada perbedaan kejadian mortalitas 30 hari pasien dengan perdarahan basal ganglia kelompok terapi bedah dan terapi konservatif pada rentang MICH score 2-4.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian