BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah cohort prospektif. Pasien dengan perdarahan basal ganglia akan dihitung MICH score. Lalu dilihat mortalitas 30 hari pasien
yang mendapat terapi konservatif maupun terapi operatif
4.2 Tempat dan Waktu penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
4.2.2 Waktu Penelitian
Pengambilan sampel dilakukan mulai Januari 2012 hingga November 2013
4.3 Subyek Penelitian
Subyek penlitian adalah seluruh anggota populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
4.4 Kriteria Penelitian 4.4.1 Kriteria Inklusi
1. Pasien dengan perdarahan spontan pada basal ganglia dengan MICH score 2-4
2. Onset serangan dibawah 48 jam
3. Belum ada intervensi terapi serebral seperti: manitol, citicolin, semax dan lain
sebagainya maupun tindakan operasi
Universitas Sumatera Utara
4.4.2 Kriteria Eksklusi
1. Pasien dengan hematome yang sangat kecil 10 ml dan dengan hematome yang
sangat besar 100 ml 2.
Pasien dengan PIS yang disebabkan oleh ruptur aneurisma, AVM, perdarahan tumor, dan trauma kepala
3. Koagulopati atau riwayat penggunaan antikoagulan
4. Pasien dengan gagal ginjal
4.5 Populasi dan Sampel
4.5.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah semua penderita perdarahan intraserebral spontan pada basal ganglia dengan MICH score 2-4 di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
4.5.2 Besar Sampel
Besar sampel dihitung menurut rumus uji hipotesis dua kelompok data independen. Besar sampel ditentukan berdasarkan consecutive sample sesuai dengan urutan datang pasien
yang mendapat tindakan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi selama periode penelitian. Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini:
Rumus : n1=n2 = n =
��∝�2�̅1−�̅+��11−�1+�21−�2
2
� �1−�2
2
Z ∝ : tingkat kepercayaan 95 = 1,96
Z � :kekuatan uji 80e
7
P1 : probabilitas kematian pada terapi konservatif = 0,95 Cho 2008 0 = 0,841
P2 : probabilitas kematian pada terapi bedah = 0,5 ��:
�1 + �2 2
Sehingga didapatkan jumlah sampel nl= n2 = 20.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Alur Penelitian
Pasien yang diterima di IGD adalah seluruh pasien dengan penurunan kesadaran secara tiba-tiba, kemudian pasien akan dilakukan resusitasi dan kemudian diukur GCS.
Seluruh pasien akan diperiksakan kadar darah rutin, hemostasis, faal ginjal dan faal hati, AGDA, juga head CT scan nonkontras. Pasien dengan onset serangan lebih dari 48 jam,
dengan pemakaian antikoagulan, sirosis hati dan perdarahan yang kurang dari 10 cc atau lebih dari 100 cc akan dieksklusikan. Dilakukan penghitungan score MICH. Pasien dengan MICH
score 0, 1 dan 5 dieksklusikan. Selanjutnya seluruh pasien dengan score MICH 2, 3, 4 itu akan ditawarkan untuk dilakukan tindakan operasi. Pasien yang menolak tindakan operasi
akan ditindaki secara konservatif, yang nantinya menjadi acuan untuk tindakan konservatif pada score MICH 2-4. Pasien yang diterapi secara bedah akan dilakukan tindakan
craniectomy decompresi dan evakuasi PIS. Pasien akan dirawat di ICU paska operasi. Sementara pasien konservatif diberikan terapi untuk menurunkan tekanan intrakranial seperti
elevasi kepala 30°, terapi manitol, phenitoin, manajemen tekanan darah dan pernafasan. Pasien akan diberikan anti hipertensi dan dijaga agar TD sistolik tidak melebihi 140 mmHg.
Pernapasan dibantu dengan pemberian oksigen dengan nasal kanul ataupun masker. Seluruh pasien dengan saturasi kecil dari 96 akan diintubasi dan dibantu dengan ventilator jika
perlu. Akan dibandingkan mortalitas pasien yang mendapat terapi bedah dan konservatif dalam 30 hari ke depan.
Universitas Sumatera Utara
4.7 Kerangka Kerja