31 yaitu untuk kunjungan pertama K1 sebesar 100 dan 4 kali kunjungan K4 sebesar
89,0 persen Riskesdas, 2010. Angka ini termasuk lima besar dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia. Meskipun sudah memasuki lima besar dalam hal
kunjungan pelayanan antenatal K4, pada tahun 2015 angka capaian antenatal ditargetkan sebesar 95. Hal ini didasari pemikiran bahwa pelayanan antenatal adalah
hak bagi perempuan dalam menjalankan fungsi reproduksinya. Kunjungan secara rutin dalam pelayanan antenatal sangat penting untuk mengurangi angka kematian bayi dan
angka kematian ibu karena berada dalam pengawasan tenaga kesehatan. Oleh karena itu penting bagi pemerintah untuk mendekatkan layanan antenatal bagi ibu-ibu hamil
baik melalui Posyandu, Polindes, Puskesmas pembantu maupun Puskesmas dengan biaya yang sangat ringan dan gratis untuk pemegang jamkesmas dan jampersal.
4. Unmet Need kebutuhan Keluarga BerencanaKB yang tidak terpenuhi
Data nasional capaian target unmet need pada saat ini sebesar 9,10, dan status pada tahun 2015 perlu perhatian khusus. Angka unmet need di Provinsi DIY
sebesar 6,8 SDKI, 2007, lebih rendah dari angka nasional. Angka normal yang dapat ditolerir untuk unmet need adalah 5, meskipun idealnya adalah 0, yang berarti
semua Pasangan usia subur PUS akan terlayani dengan baik dan dapat menjangkau pelayanan KB dengan baik. Tingginya unmet need seringkali disebabkan oleh
ketidakterjangkauan biaya untuk mendapatkan alat kontrasepsi terutama bagi kelompok miskin. Oleh karena itu layanan KB harus didekatkan kepada kelompok-kelompok
miskin dan menjangkau kelompok-kelompok yang mungkin menolak melakukan KB. Pendekatan yang dilakukan selain mengratiskan alat kontrasepsi terutama yang non
hormonal juga harus ada informasi yang jelas tentang dampak poistif dan negatif penggunaan alkon hormonal.
Dari pemantauan laporan rutin BKKBN bulan Desember 2010 menunjukkan bahwa jumlah PUS unmet need sebesar 52.607 atau 9,67 yang terdiri dari :
a. PUS Ingin anak tetapi di Tunda sejumlah 24.624 atau 4,53 dari PUS 544.057 b. PUS Tidak Ingin anak Lagi sejumlah 27.983 atau 5,14
Tabel 1.26 PUS Unmet need Provinsi DIY
KabKota Jumlah PUS
Jumlah PUS Unmet need
Persentase
Kota Yogyakarta 48.293
6.387 13,22
Kab. Bantul 151.640
13.221 8,72
Kab. Kulonprogo 66.305
7.523 11,35
Kab. Gunungkidul 136.457
11.882 8,71
Kab. Sleman 141.362
13.594 9,62
DIY 544.057
52.607 9,67
Sumber : Laporan Rutin Dallap BKKBN Provinsi DIY,Desember 2010
32
Capaian Tujuan 6.
Memerangi HIV dan AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular Lainnya
Tujuan 6 difokuskan kepada upaya memerangi HIV DAN AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya dengan tiga target yaitu: mengendalikan penyebaran HIV dan AIDS dan
mulai menurunnya jumlah kasus baru pada 2015; mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV DAN AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010; dan
mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya jumlah kasus malaria dan penyakit lainnya pada 2015. Capaian target tujuan 6 ditampilkan pada Tabel 1.27 berikut:
Tabel 1.27 Capaian Target Tujuan 6
Indikator Acuan
Dasar Status
saat ini Capaian
Nasional Target
MDGs 2015
Status Sumber
Data Tujuan 6. Memerangi HIV dan AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular Lainnya
Target 6 A: Mengendalikan penyebaran HIV DAN AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada 2015.
6.1. Prevalensi HIV persen dari total
populasi yang berusia antara 15 -
24 tahun. 0,19
0,19 0,2
Kemenkes 2009
0,5
►
Dinkes Prov DIY,
2010
6.2. Penggunaan kondom pada
hubungan seks berisiko tinggi.
27,4 STPB,
2009 27,4
STPB, 2009
12,8 SKRRI,
2002 Meningkat,
perlu perhatian
khusus 50 laki-
laki; 50 perempuan
▼
KPA, 2011 Dinkes
Prov DIY, 2011
6.3. Proporsi jumlah penduduk usia 15-
24 tahun yang mempunyai
pengetahuan komprehensif
tentang HIV dan AIDS
14,1 14,1
65 80
▼
Riskesdas, 2010
Target 6B: Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV DAN AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010
33 6.5 Proporsi
penduduk terinfeksi HIV
lanjut yang memiliki akses
pada obat-obatan anti retroviral
76 76
Meningkat , perlu
perhatian khusus,
38,40 Lap
MDGs, 2010
90
▼
KPA,2011
Indikator Acuan
Dasar Status
saat ini Capaian
Nasional Target
MDGs 2015
Status Sumber
Data
Target 6 C: Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya jumlah kasus malaria dan penyakit lainnya pada 2015
6.6 Prevalensiangka kejadian malaria
dan angka kematiannya.
Dinkes DIY, 2011
- Angka
kejadian malaria per
1000 penduduk
0,0028 2009
0,0017 2010
2,4 2010 0,0017
●
- Angka
kematian akibat malaria
-
●
6.7 Proporsi anak balita yang tidur
dengan kelambu ber insektisida
100 100
Meningkat , perlu
perhatian khusus
100
●
Dinkes DIY, 2010
6.8 Angka kejadian, prevalensi dan
tingkat kematian akibat
Tuberkolosis -
●
Dinkes DIY, 2010
6.9a Angka kejadian Tuberkolusis
semua kasus100.000
penduduk 68,36
2009 69,89
2010 228
2009 Menurun
▼
6.9b Tingkat prevalensi
Tuberkolusis semua
kasus100.000 penduduk
33,66 2009
34,13 2010
224 2009
Menurun
▼
34
Indikator Acuan
Dasar Status
saat ini Capaian
Nasional Target
MDGs 2015
Status Sumber
Data
6.9c Tingkat kematian
Tuberkolusis semua
kasus100.000 penduduk
3,61 2008
3,79 2009
Berkurang Menurun
▼
6.10. Proporsi jumlah kasus
Tuberkolosis yang terdeteksi
dan di obati dalam program
DOTS Dinkes
DIY, 2011
6.10a Proporsi jumlah kasus
Tuberkolusis yang
terdeteksi dalam
program DOTS
52,6 2009
53,06 2010
73,1 2009
70
▼
6.10b Proporsi kasus Tuberkolusis
yang diobati dan sembuh
dalam program
DOTS 78,35
2009 77,06
2010 91,0
2009 85
▼
Status:
● Sudah tercapai
► Akan tercapai
▼ Perlu perhatian khusus
Berdasarkan data pada Tabel 1.27 tampak jelas bahwa pada target 6A, 6B, dan 6C terkait dengan pengendalian HIV dan AIDS, mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV
dan AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010, dan pengendalian tuberkolusis masih memerlukan kerja keras dan perhatian khusus. Sedangkan untuk target
lain terkait dengan prevalensi dan tingkat kematian akibat malaria menunjukkan angka yang jauh lebih rendah dari angka nasional, dalam kategori sudah tercapai.
Secara rinci kondisi dari masing-masing target dan indikator diuraikan sebagai berikut:
Target 6 A: Mengendalikan penyebaran HIV DAN AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada 2015.
35
1. Prevalensi HIV persen dari total populasi yang berusia antara 15 -24 tahun.