10 Tabel 1.6.
Persentase Penduduk Miskin usia 19 tahun ke atas menurut KabKota dan Sektor Bekerja Tahun 2009
KabKota Tidak
Bekerja Bekerja di Sektor
Pertanian Bekerja tidak di
sektor pertanian 1
2 3
4 Kulon Progo
2,69 56,37
40,94 Bantul
2,49 26,97
70,54 Gunungkidul
1,70 79,73
18,57 Sleman
1,55 40,23
58,22 Yogyakarta
3,03 1,01
95,96 DIY
2,11 49,28
48,61
Sumber Data: Data dan Informasi Kemiskinan KabupatenKota 2009; BPS 2010
2.  Indeks Kedalaman Kemiskinan
Persoalan  kemiskinan  bukan  hanya  persentase  penduduk  miskin,  namun  juga menyangkut  masalah  Indeks  Kedalaman  Kemiskinan  IKK  serta  indeks  keparahan
kemiskinan.  Indeks  Kedalaman  Kemiskinan  Provinsi  Daerah  Istimewa  Yogyakarta Tahun  2010  mencapai  2,85  yang  berada  di  atas  rata-rata  nasional  2,21.  Target  yang
ditetapkan untuk tahun 2015 adalah 2,50 dengan status perlu perhatian khusus Angka  konsumsi  penduduk  termiskin  di  Provinsi  DIY  pada  tahun  2010  adalah
sebesar  7,69  di  bawah  rata-rata  nasional  sebesar  8,75.  Berdasarkan  data  Sakernas dalam survey periode Maret 2008-Maret 2009, Indeks Kedalaman Kemiskinan P1 dan
Indeks  Keparahan  Kemiskinan  P2  cenderung  mengalami  penurunan,  seperti  dalam Tabel 1.7.
Tabel 1.7 Tabel Indeks Kedalaman serta Indeks Keparahan Kemiskinan
No Tahun
Kota Desa
Kota dan Desa
1. Indeks Kedalaman Kemiskinan P1
1.  Maret 2007 2.  Maret 2008
3,08 2,72
5,08 4,49
3,80 3,35
2. Indeks Keparahan Kemiskinan P2
1.  Maret 2007 2.  Maret 2008
0,88 0,71
1,55 1,29
1,12 0,92
Sumber : BPS DIY, 2009 Data  pada  Tabel  1.7  menunjukkan  bahwa  indeks  kedalaman  serta  keparahan
kemiskinan  desa  lebih  tinggi  daripada  kota.  Hal  ini  diakibatkan  oleh  rata-rata  defiisit pengeluaran konsumsi penduduk pedesaan lebih besar dibandingkan dengan defisit di
11 perkotaan.  Demikian  halnya  dengan  kesenjangan  pengeluaran  konsumsi  antar
penduduk  miskin  di  pedesaan  juga  lebih  lebar  dibandingkan  dengan  di  daerah perkotaan.  Kondisi  tersebut  mengindikasikan  bahwa  rata-rata  pengeluaran  penduduk
miskin cenderung makin mendekati garis kemiskinan dan ragam pengeluaran penduduk miskin  juga  sedikit  menyempit.  Berdasarkan  kondisi  tersebut  tampak  bahwa  upaya
serius  penurunan  indeks  kedalaman  dan  keparahan  kemiskinan  perlu  di  prioritaskan bagi penduduk miskin di desa.
Sementara  itu  berkaitan  dengan  IPM  Indeks  Pembangunan  Manusia  Provinsi DIY menduduki peringkat ke 3 dari seluruh provinsi di Indonesia. Trend IPM dari tahun
ke tahun menunjukkan angka yang terus meningkat, sebagaimana tersaji dalam  Tabel 1.8.
Tabel 1.8. Tabel IPM Provinsi DIY
KabKota 2004
2005 Tahun 2009
Kab. Kulonprogo 70,9
71,5 73,77
Kab. Bantul 71,5
71,9 73,75
Kab. Gunungkidul 68,9
69,3 70,18
Kab. Sleman 75,1
75,6 77,70
Kota Yogyakarta 77,4
77,7 79,29
DIY 72,9
73,5 75,23
Sumber : Dinsos, 2007 dan BPS, 2009
Berdasarkan data pada Tabel 1.8 terlihat bahwa IPM baik untuk provinsi maupun Kabupatenkota  mengalami  peningkatan  dari  tahun  ke  tahun.  IPM  Kota  Yogyakarta
menduduki  peringkat  tertinggi  diikuti  Kabupaten  Sleman,  sedangkan  IPM  Kabupaten Kulon  Progo,  Kabupaten  Bantul,  dan  IPM  Kabupaten  Gunungkidul  berada  di  bawah
rerata IPM Provinsi.
Target  1B:  Mewujudkan  kesempatan  kerja  penuh  dan  produktif  serta  pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan dan kaum muda.
1.  Laju PDB per Tenaga Kerja