Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan dalam Hak Penanganan. Mekanisme Perintah Perlindungan Sementara

62 - Hak atas pemulihan psikososial - Hak atas jaminan kesehatan - Hak atas jaminan sosial - Hak atas jaminan fasilitas pendidikan - Hak atas dokumen kependudukan dan dokumen lain yang diperlukan untuk pemenuhan hak - Hak atas pemberdayaan ekonomi - Hak atas kediaman baru - Hak atas identitas baru - Hak Pemulangan

5.2. Pentingnya Penguatan Layanan Kesehatan dalam Hak Penanganan.

Untuk layanan kesehatan yang sifatnya penanganan, Pasal 24 ayat 2 perlu memperhatikan bahwa terdapat kondisi-kondisi darurat medis tertentu bagi korban kekerasan seksual yang harus dipenuhi terhadap korban, tidak hanya sebatas pembuatan visum, surat keterangan pemeriksaan psikologis, dan atau surat keterangan psikiater. Layanan kesehatan darurat bagi korban kekerasan seksual juga harus menyertakan layanan kontrasepsi darurat, pencegahan kehamilan, pencegahan danatau penanganan penyakit menular seksual sesuai dengan UU Kesehatan No 36 tahun 2009 Pasal 75, PP No 64 tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi Pasal 29 ayat 3 huruf d. Layanan ini harus dinyatakan secara tegas untuk menjamin terlaksananya hak ini, karena perumusan hak secara normatif selama ini selalu buruk dalam tataran implementasi. Jaminan atas visum yang ditanggung negara pun harus dinyatakan secara tegas dalam UU ini, mengingat permasalahan ini kerap membuat korban tidak mampu memproses kasusnya yang berdampak lanjutan, misalnya korban tidak menjalani pemulihan.

5.3 Mekanisme Perintah Perlindungan Sementara

Dari segi hak atas perlindungan, RUU PKS pada pasal 26 menjabarkan hak-hak yang termasuk ke dalam hak atas perlindungan yaitu perlindungan lembaga yang melibatkan peran Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban dan juga perlindungan yang diselenggarakan oleh Aparat Penegak Hukum, dalam bentuk Perintah Perlindungan Sementara. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut apa yang dimaksud perlindungan sementara tersebut dan merujuk pada peraturan apa. Jika memang yang dimaksudkan perintah perlindungan sementara seperti yang diatur dalam Pasal 67 RUU PKS tentang larangan tertentu, maka dalam Pasal 26 seharusnya dijabarkan bagaimana cara pemenuhan hak perintah perlindungan sementara 63 tersebut, dan harus dinyatakan jaminan bahwa korban dapat pula memintakan perlindungan sementara tersebut kepada pihak kepolisian.

5.4 Pengaturan Mengenai Lembaga Pengada Layanan