Jenis Drama atau Teater

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional E 105 1. Peserta dibagi dalam 3 tiga kelompok. Sebaiknya setiap kelompok ada keterwakilan dari kabupatenkota. 2. Setiap kelompok diberi nama kelompok A, B, C sebagai kelompok asal. 3. Setiap anggota kelompok asal diberi kode A1, A2, A3, sampai A9; B1, B2, B3, sampai B9, dst. Pembentukan Kelompok Ahli 3 0‟ 4. Setiap anggota dengan kode yang sama, misalnya A1, B1, C1, berkumpul menjadi kelompok ahli sehingga terbentuk 3 sembilan kelompok ahli. 5. Setiap kelompok ahli yang terbentuk diundi dan diberi nama sesuai dengan nama bab yang akan dibahas yakni: 1 kelompok ahli bab puisi, 2 kelompok ahli prosa, 3 kelompok ahli drama. Pelaksanaan Pembedahan Bab 675 ‟ 6. Setiap anggota dalam kelompok ahli membedah Bab yang menjadi tanggung jawabnya. Ketika proses pembedahan, setiap anggota kelompok secara aktif mengisi LK-13.1, LK-13.2, dan LK 13.3 pada modul pelatihan masing-masing. Penguatan oleh Pelatih 20‟ 8. Pelatih memberi penguatan terutama tentang: a. Teori dan genre sastra masing-masing bab peserta. b. Tugaslatihan dari kegiatan. Tahap 2 Sharing Hasil Pembedahan 6JP 25 ‟ Langkah-langkah: Kelompok Ahli kembali ke Kelompok Asal 2 5‟ 1. Setiap anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal sehingga kembali membentuk tiga kelompok dengan keahlian yang berbeda-beda. Kelompok Ahli sharing ke Kelompok Asal 3x 90 ‟ = 270‟ 4. Setiap anggota kelompok ahli, secara bergantian, menyampaikansharing keahliannya tentang Bab yang dibedah kepada anggota kelompok asal yang lain sambil didampingi oleh fasilitator. Setiap anggota asal melengkapi LK-LK yang sama dari bab yang disharing oleh kelompok ahli. Tahap 3. Diskusi Hasil Pembedahan Waktu 2 JP ‟ Langkah-langkah: 106 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi Profesional E 1. Pelatih memimpin peserta untuk melakukan energizer 10 ‟. 2. Pelatih dan peserta mendiskusikan berbagai hal tentang bab-bab yang dibedah 6 0‟. 3. Pelatih memberi penguatan 2 0‟

E. Latihan TugasKasus

Isilah tabel LK berikut sesuai pembedahan bab pada kegiatan pembelajaran Teori dan Genre Sastra LK –1. Teori Sastra: Puisi, Prosa, dan Drama No Teori Sastra Pengertian 1 Puisi 2 Prosa 3 Drama LK –2. Genre Sastra: Jenis-jenis karya satra No Genre Jenis-jenis 1 Puisi 2 Prosa 3 Drama LK –3 Struktur Karya Satra No Genre Struktur Intrinsik 1 Puisi 2 Prosa 3 Drama Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional E 107

F. Rangkuman

Puisi adalah bentuk kesusastraan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa, yakni dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya. Ditinjau dari periodesasinya puisi terbagi menjadi puisi lama pantun, Gurindam Syair, karmina, talibun dsb., Puis baru terzina, kuatrain sekstet, oktaf, soneta, dan komtemporer puisi mantra, Puis mbeling. Sementara bentuk maupun isinya, ragam puisi itu bermacam-macam. Ragam puisi itu dibedakan dalam beberapa kelompok, antara lain : Puisi naratif, puisi lirik, puisi deskriptif, puisi fisikal, puisi platonik, puisi metafisikal, puisi subyektif, puisi obyektif, puisi konkret, puisi diafan atau puisi polos, puisi prismptis, Puisi Parnasian, Puisi inspiratif, Puisi demonstrasi, Puisi pamfet, Puisi alegori. Unsur intrinsik tertentu, puisi menurut Wellek 1990:217 dapat dibagi dalam beberapa unsur, meliputi 1 bunyi atau sound stratum, 2 arti atau units of meaning, 3 dunia atau realitas yang digambarkan penyair, 4 dunia atau realitas yang dilihat dari titik pandang tertentu, dan 5 dunia yang bersifat metafisis. Prosa adalah kisahan atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan , latar serta tahapan dan rangkaian cerita btertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita. Fungsi prosa adalah untuk memperoleh keindahan, pengalaman, nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita, dan nilai-nilai budaya yang luhur. Selain itu dapat pula mengembangkan cipta, rasa, serta membantu pembentukan untuk pembelajaran secara tidak langsung. Ditinjau dari periodesasi dan jenisnya, prosa terbagi menjadi prosa lama: cerita rakyat, mitos, legenda, dan dongeng. dan prosa baru: Roman, Novel, dan Cerpen. Unsur intrinsik prosa adalah kemampuan atau kesanggupan seseorang dalam , memahami, menguasai, menjelaskan, menemukan unsur-unsur pembangun cerita yang meliputi: 1 tema, 2 penokohan, 3 plot atau