Hubungan Antara Sumber Air Minum Dengan Kejadian Penyakit Hubungan Antara Riwayat Orang Tua Dengan Kejadian Penyakit

artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis pekerjaan dengan kejadian penyakit Batu Saluran Kemih. Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 722.329 menemukan prevalensi tertinggi pada kelompok wiraswasta 5.779 orang 0,8, sedangkan prevalensi terendah terdapat pada kelompok tidak bekerja sebanyak 3.612 orang 0.5. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Basiri et al pada tahun 2010 yang menyatakan bahwa secara demografi, penderita batu saluran kemih terbanyak berasal dari kelompok yang melakukan aktivitas rendah dalam ruangan yakni 67. Kemudian diikuti dengan kelompok aktivitas tinggi di luar ruangan 16, aktivitas rendah di luar ruangan 14, dan aktivitas tinggi dalam ruangan 3.

5.5 Hubungan Antara Sumber Air Minum Dengan Kejadian Penyakit

Batu Saluran Kemih Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan yang bermakna antara sumber air minum dengan kejadian penyakit batu saluran kemih p=0,018. Dengan OR=3,657 CI 95 1,220-10,962 menunjukkan bahwa responden dengan sumber air minum sumur galipompa memiliki peluang menderita penyakit batu saluran kemih lebih besar 3,657 kali dibandingkan responden dengan sumber air minum isi ulang. Dapat dilihat dari tabel 4.5 bahwa responden yang mengalami Penyakit Batu Saluran Kemih lebih banyak pada penduduk yang menggunakan air sumur sebanyak 61,5, sedangkan yang mengggunakan air isi ulang sebanyak 30,4. Universitas Sumatera Utara Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Joko T, Setiani O, dan Wahap S pada tahun 2012 tentang Hubungan Kandungan Mineral Calcium, Magnesium, Mangan Dalam Sumber Air Dengan Kejadian Batu Saluran Kemih Pada Penduduk Yang Tinggal di Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes Tahun 2012. Hasil statistik menunjukkan nilai p = 1 OR = 1 dengan CI 95=0,187OR5,344. Nilai p0,05 dapat diinterpretasikan secara statistik bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara sumber air dengan kejadian batu saluran kemih, sehingga karakteristik sumber air tidak menjadi faktor resiko kejadian batu saluran kemih Joko T, Setiani O, dan Wahap S, dkk, 2012.

5.6 Hubungan Antara Riwayat Orang Tua Dengan Kejadian Penyakit

Batu Saluran Kemih Hasil penelitian yang dilakukan di wilayah kerja RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas, menunjukkan bahwa riwayat orang tua berpengaruh terhadap terjadinya Penyakit Batu Saluran Kemih. Bagi seseorang, Penyakit Batu Saluran Kemih bisa merupakan turunan, jadi jika orang tua memiliki Penyakit Batu Saluran Kemih maka kemungkinan besar anak atau cucunya akan memiliki Penyakit Batu Saluran Kemih juga. Telah diamati bahwa seseorang dengan riwayat orang tua Penyakit Batu Saluran Kemih cenderung untuk membentuk Penyakit Batu Saluran Kemih juga. Hal ini juga yang terjadi pada responden, Kebanyakan dari responden yang memiliki riwayat orang tua terkena Penyakit Batu Saluran Kemih lebih banyak akan mengalami Penyakit Batu Saluran Kemih. Dari hasil wawancara dengan responden, diketahui bahwa responden yang mempunyai Penyakit Batu Saluran Kemih memiliki riwayat orang tua pernah Universitas Sumatera Utara terkena Penyakit Batu Saluran Kemih. Bahkan dalam satu keluarga terdapat lebih dari satu orang yang memiliki Penyakit Batu Saluran Kemih. Hal ini disebabkan karena Penyakit Batu Saluran Kemih menurun sampai tiga generasi dalam satu keluarga. Berdasarkan uji Chi-square diperoleh p=0,005 sehingga Ho ditolak, yang berarti bahwa ada hubungan antara riwayat orang tua deng kejadian Penyakit Batu Saluran Kemih. Hal ini disebabkan karena hasil penelitian terdapat 8 100 ada keturunan memiliki riwayat orang tua terkena Penyakit Batu Saluran Kemih. Hasil peneliti ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rita Haryanti 2006 yang menyatakan bahwa ada hubungan bermakna antara riwayat orang tua deng kejadian Penyakit Batu Saluran kemih. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa seseorang dengan riwayat orang tua Penyakit Batu Saluran kemih cenderung untuk membentuk Penyakit Batu Saluran kemih. Faktor genetik berperan penting dalam terjadinya Penyakit Batu Saluran kemih mempunyai resiko mengalami Penyakit Batu Saluran kemih sebesar 25 kali dibandingkan dnegan seseorang yang tidak mempunyai garis keturunan Penyakit Batu Saluran kemih Cahyono, 2009 :27.

5.7 Hubungan Antara Riwayat Saudara Kandung Dengan Kejadian

Dokumen yang terkait

Distribusi Bakteri Aerob Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan Periode Januari 2013 – Juni 2013

1 65 60

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan dengan Kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2013

4 26 124

Karakterisitik Penderita Stroke Rawat Inap di RSUD. Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2014-2015

0 10 152

UJI KADAR KESADAHAN SUMBER AIR MINUM PADA KEJADIAN PENYAKIT BATU SALURAN KEMIH DI DESA BARAKATI KECAMATAN BATUDAA KABUPATEN GORONTALO ipi255948

0 0 9

Hubungan Karakteristik Penduduk dan Kesadahan Air Sumur dengan Penyakit Kejadian Batu Saluran Kemih di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2015

0 0 16

Hubungan Karakteristik Penduduk dan Kesadahan Air Sumur dengan Penyakit Kejadian Batu Saluran Kemih di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2015

0 0 2

Hubungan Karakteristik Penduduk dan Kesadahan Air Sumur dengan Penyakit Kejadian Batu Saluran Kemih di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2015

0 0 7

Hubungan Karakteristik Penduduk dan Kesadahan Air Sumur dengan Penyakit Kejadian Batu Saluran Kemih di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2015

0 0 21

Hubungan Karakteristik Penduduk dan Kesadahan Air Sumur dengan Penyakit Kejadian Batu Saluran Kemih di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2015

1 5 3

Hubungan Karakteristik Penduduk dan Kesadahan Air Sumur dengan Penyakit Kejadian Batu Saluran Kemih di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2015

0 0 46