29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif analitik dengan desain case control, yaitu memilih kasus yang menderita penyakit batu
saluran kemih dan kontrol yaitu pasien yang tidak menderita penyakit batu saluran kemih. Peneliti melakukan observasi untuk mengetahui paparan yang dialami
subjek pada waktu yang lalu retrospektif.
1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas dari bulan Desember - Maret 2016 dikarenakan di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang
Lawas jumlah kasus penyakit batu saluran kemih di rumah sakit tersebut cukup tinggi.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian
1. Populasi kasus yaitu seluruh penderita batu saluran kemih yang berobat di RSUD Sibuhuan selama periode Januari-Desember 2015 yang berjumlah
50 Pasien. 2. Populasi kontrol yaitu seluruh penduduk bukan penderita batu saluran
kemih yang berobat di RSUD Sibuhuan selama periode Januari-Desember 2015 yang berjumlah 50 Pasien.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel kasus yaitu penderita batu saluran kemih yang berobat di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas selama periode Januari - Desember tahun
2015. Dengan jumlah 31 pasien yang memenuhi kriteria inklusi ekslusi sebagai berikut :
1. Kriteria Inklusi 1 Pernah berobat di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas selama
periode Januari - Desember 2015, didiagnosa menderita penyakit batu saluran kemih, bertempat tinggal dan berada di Kabupaten Padang Lawas
pada saat penelitian dan bersedia untuk mengikuti penelitian. 2 Sumur yang digunakan penderita batu saluran kemih tidak mengalami
perubahan minimal 6 bulan sebelum didiagnosis terkena batu saluran kemih sampai saat dilakukan penelitian.
2. Kriteria Ekslusi 1 Telah pindah rumah atau meninggal.
2 Tidak bersedia untuk mengikuti penelitian. Sampel kontrol yaitu bukan penderita batu saluran kemih dan tidak
mempunyai gejala klinis batu saluran kemih yang pernah berobat di RSUD Sibuhuan selama periode Januari - Desember 2015. Dengan jumlah 31 pasien
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Kriteria Inklusi 1 Seluruh penduduk bukan penderita batu saluran kemih yang bertempat
tinggal dekat rumah penderita batu saluran kemih. 2 Tidak mempunyai keluhan batu saluran kemih.
3 Bertempat tinggal dan berada di Kabupaten Padang Lawas pada saat penelitian.
4 Tidak satu rumah dengan kasus. 5 Sumur yang digunakan tidak mengalami perubahan minimal 6 bulan
sampai saat dilakukan penelitian. 2. Kriteria Eksklusi
1 Telah pindah rumah atau meninggal 2 Tidak bersedia untuk mengikuti penelitian
3.3.3 Besar Sampel Penelitian
Besar sampel diambil dengan rumus studi kasus kontrol untuk pengujian hipotesis terhadap Odds Ratio Lemeshow, 1990 :
Keterangan : n = Besar sampel minimum pada kasus dan kontrol
Z
1
- α = Nilai baku normal berdasarkan α yang ditentukan α = 0,05
= 1,96
Z1-
β = Nilai baku normal berdasarkan β yang ditentukan β = 0,20 =
0,84 P
1
= Proporsi pajanan pada kelompok kasus
Universitas Sumatera Utara
P
2
= Proporsi pajanan pada kelompok kontrol sebesar 0,39 Hardjoenoet al., 2006
Q
2
= 1 - P
2
= 1 - 0,39 = 0,61 P
1
-P
2
= Selisih proporsi pajanan minimal yang dianggap bermakna, ditetapkan sebesar 0,35
P
1
= P
2
+ 0,35= 0,39 + 0,35 = 0,74 Q
1
= 1 - P
1
= 1- 0,74 = 0,26 P
= P
1
+P
2
2 P
= 0,74+0,612= 0,565 Q
= 1-0,565= 0,435 Dengan memasukan nilai-nilai diatas pada rumus, diperoleh :
n1= n2 = 1,96
2
0,76 - 0,39
2
= 30,26 dibulatkan menjadi 31 Dengan demikian besar sampel untuk tiap kelompok adalah 31 kasus
kelompok kasus sebanyak 31, dan kelompok kontrol sebanyak 31 yang diambil dengan cara simple random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
mengundi anggota populasi teknik undian. Dalam penelitian ini pertimbangan tertentu tersebut berdasarkan kriteria inklusi dimana kasus dan kontrol yang
memenuhi kriteria inklusi diambil sebagai sampel penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengumpulan data 3.4.1 Data Primer
a. Hasil pemeriksaan sampel air b. Hasil wawancara langsung menggunakan kuesioner dengan responden
pada kelompok kasus dan kelompok kontrol
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari rekam medis pasien di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas tahun 2015.
3.5 Teknik Pengumpulan Data a. Pengambilan Sampel Air
Sampel air di ambil dari sumber air yang digunakan oleh semua responden baik kelompok kasus maupun kelompok kontrol. Dalam mengambil sampel
dengan menggunakan botol aqua. Sampel diambil dari tengah-tengah sumur dan teknik pengambilan sampel dengan cara membilas botol aqua dengan air yang
akan diambil sebagai sampel sambil dikocok beberapa kali kemudian dibuang sebanyak 3 kali. Botol aqua di isi air sampai penuh kemudian langsung ditutup.
b. Kegiatan Laboratorium Sampel yang telah diambil dari sumber air selanjutnya diperiksa kadar
kesadahan total CaCO
3
di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Lingkungan BTKL.
c. Tenaga
Penelitian ini di bantu oleh petugas dari RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas dan pemeriksaan di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan
Universitas Sumatera Utara
Lingkungan Lingkungan BTKL, sepenuhnya dikerjakan oleh petugas Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Lingkungan BTKL.
3.6 Defenisi Operasional dan Aspek Pengukuran Variabel
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran Variabel penelitian
No Variabel
Defenisi Operasional Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Umur
Umur pasien berdasarkan ulang
tahun terakhir pada saat dilakukan
penelitian Kuesioner
Kategori: 1. 20-40 tahun
2. 41-60 tahun 3. 60 tahun
Ordinal
2 Lama
tinggal Durasi responden
berdomisili di lokasi penelitian
Kuesioner Kategori:
1. 0-20 tahun 2. 20 tahun
Ordinal
3 Jenis
kelamin Suatu konsep kultural
yang Berupaya membuat perbedaan
dictinction dalam hal perilaku, peran,
mentalitas,dan karakteristik
emosional antara laki- laki dan perempuan
yang berkembang dalam masyarakat
Kuesioner Kategori:
1.Pria 2.Wanita
Nominal
4 Pekerjaan
Jenis pekerjaan yang dimiliki responden
sebagai tumpuan untuk mendapatkan
uang Kuesioner
Kategori: 1.PNS
2.Non PNS Nominal
5 Asal
air minum
Sumber air minum yang digunakan
responden Kuesioner
Kategori: 1.Air
sumur pompagali
2. Air isi ulang Nominal
6 Riwayat
orang tua Penilaian adanya
riwayat ayah dan ibu, yang menderita
penyakit batu saluran kemih dan memiliki
hubungan garis keturunan secara
Kuesioner Kategori:
1.Ada riwayat keluarga yang
menderita batu saluran kemih
2.Tidak ada riwayat keluarga
Nominal
Universitas Sumatera Utara
langsung yang menderita
batu saluran kemih
7 Riwayat
saudara kandung
Penilaian adanya saudara kandung yang
menderita penyakit batu saluran kemih
dan memiliki hubungan garis
keturunan secara langsung
Kuesioner Kategori:
1.Ada riwayat saudara kandung
yang menderita batu saluran kemih
2.Tidak ada riwayat saudara
kandung yang menderita batu
saluran kemih
Nominal
8 Kesadahan
air sumur Berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan RI No.416MenkesPerI
X1990, tentang Syarat-Syarat Kualitas
Air Bersih, menyatakan bahwa
kadar maksimum kesadahan CaCO3
yang diperbolehkan yaitu 500 mglt.
Pengukuran laboratorim
dengan metode
titimetri Kategori:
1. Sadah 2. Tidak sadah
Nominal
9 Kejadian
penyakit batu
saluran kemih
Semua pasien yang menderita penyakit
batu saluran kemih, berdasarkan diagnosa
dokter sesuai data sekunder RSUD
Sibuhuan Data
sekunder RSUD
Sibuhuan Kategori:
1. Ya 2. Tidak
Nominal
3.7 Teknik Pengolahan Data