Fakor-Faktor Batu Saluran Kemih

saluran yang paling pendek dan paling dangkal. Uretra kavernosa merupakan saluran terpanjang dari uretra dengan panjang kira-kira 15 cm. Pada wanita, uretra terletak di belakang simfisis pubis berjalan miring sedikit kearah atas, panjangnya ± 3-4 cm. Muara uretra pada wanita terletak di sebelah atas vagina antara clitoris dan vagina dan uretra disini hanya sebagai saluran ekskresi. Uretra wanita jauh lebih pendek dari pada uretra laki-laki.

2.6 Fakor-Faktor Batu Saluran Kemih

Berdasarkan penelitian Haryanti 2006 tentang hubungan kesadahan air sumur dengan kejadian penyakit batu saluran kencing menemukan bahwa terbentuknya batu secara garis besar dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah faktor yang berasal dari dalam individu sendiri yaitu umur, jenis kelamin, keturunan, atau riwayat keluarga. Faktor ekstrinsik adalah faktor yang berasal dari lingkungan luar individu seperti kebiasaan minum dan makan. Sedangkan menurut Pearle dan Lotan 2011 faktor batu saluran kemih adalah sebagai berikut : 1. Umur Angka kejadian batu saluran kemih sangat jarang sebelum usia 20 tahun dan meningkat pada usia 40-60 tahun. Ilmuwan telah mengamati bahwa wanita memiliki model distribusi ganda kejadian batu saluran kemih pada usia 60 tahun berkaitan dengan menopause. Temuan ini mungkin ada hubungannya dengan efek estrogen yang dapat menghalangi pembentukan batu saluran kemih karena hormon ini dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan mencegah saturasi kalsium di urin. Selain itu, batu saluran kemih lebih jarang pada wanita dibandingkan dengan pria hingga mencapai usia 50 tahun. Universitas Sumatera Utara 2. Jenis Kelamin Batu saluran kemih biasanya terjadi pada pria dewasa dari pada wanita dewasa dengan perbandingan 3:1. Namun, saat ini terdapat perbedaan yang semakin sempit antara angka kejadian pada pria dengan wanita. Data dari Amerika menunjukkan bahwa meskipun angka kejadian dari tahun 1997-2002 terdapat peningkatan pada wanita sebesar 17. Kejadian batu saluran kemih berbeda antara laki-laki dan wanita. Jumlah pasien laki-laki tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pasien perempuan. Tingginya kejadian batu saluran kemih pada laki-laki disebabkan oleh anatomis saluran kemih pada laki-laki yang lebih panjang dibandingkan perempuan, secara alamiah didalam air kemih laki-laki kadar kalsium lebih tinggi dibandingkan perempuan, dan pada air kemih perempuan kadar sitrat inhibitor lebih tinggi, laki-laki memiliki hormon testosterone yang dapat meningkatkan produksi oksalat endogen di hati adanya hormon estrogen pada perempuan yang mampu mencegah agregasi garam kalsium. 3. Riwayat Keluarga Orang dengan riwayat keluarga yang memiliki batu saluran kemih memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita batu saluran kemih yang berulang, terlebih lagi jika orang tersebut memiliki riwayat gangguan saluran cerna terutama yang menyebabkan diare kronik, osteoporosis, infeksi saluran kemih atau gout artritis. Seperti yang dinyatakan Stoller 2012 bahwa Insidensi batu saluran kemih akan meningkat sebanyak dua kali pada pasien dengan riwayat keluarga tingkat pertama yang memiliki riwayat batu saluran kemih. Pasangan dari orang yang memiliki riwayat batu kalsium oksalat juga memiliki risiko yang Universitas Sumatera Utara lebih tinggi menderita batu saluran kemih dikarenakan adanya pengaruh lingkungan dan faktor makanan. Riwayat batu ini bersifat keturunan, menyerang anggota keluarga dari satu keluarga. Pada tahun 1978, ditemukan faktor keturunan pada penderita batu kalsium yaitu berupa kerusakan pada beberapa gen polygenic defec . Sedangkan pada tahun 1973 dilaporakan bahwa faktor keturunan hypercalcium pada anak laki-laki lebih tinggi dari pada wanita. Dilaporkan juga adanya kasus keturunan renally ponicemia, menderita dengan renal lipourikemia herediter , menderita batu ureter bilateral jenis uric acid.

2.7 Pencegahan Batu Saluran Kemih

Dokumen yang terkait

Distribusi Bakteri Aerob Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan Periode Januari 2013 – Juni 2013

1 65 60

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan dengan Kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2013

4 26 124

Karakterisitik Penderita Stroke Rawat Inap di RSUD. Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2014-2015

0 10 152

UJI KADAR KESADAHAN SUMBER AIR MINUM PADA KEJADIAN PENYAKIT BATU SALURAN KEMIH DI DESA BARAKATI KECAMATAN BATUDAA KABUPATEN GORONTALO ipi255948

0 0 9

Hubungan Karakteristik Penduduk dan Kesadahan Air Sumur dengan Penyakit Kejadian Batu Saluran Kemih di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2015

0 0 16

Hubungan Karakteristik Penduduk dan Kesadahan Air Sumur dengan Penyakit Kejadian Batu Saluran Kemih di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2015

0 0 2

Hubungan Karakteristik Penduduk dan Kesadahan Air Sumur dengan Penyakit Kejadian Batu Saluran Kemih di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2015

0 0 7

Hubungan Karakteristik Penduduk dan Kesadahan Air Sumur dengan Penyakit Kejadian Batu Saluran Kemih di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2015

0 0 21

Hubungan Karakteristik Penduduk dan Kesadahan Air Sumur dengan Penyakit Kejadian Batu Saluran Kemih di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2015

1 5 3

Hubungan Karakteristik Penduduk dan Kesadahan Air Sumur dengan Penyakit Kejadian Batu Saluran Kemih di RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2015

0 0 46