8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air Tanah Groundwater
Menurut Slamet 2002 dalam buku Kesehatan Lingkungan air di dalam tubuh manusia, berkisar antara 50-70 dari seluruh berat badan. Di tulang
terdapat air sebanyak 22 berat tulang, didarah dan ginjal sebanyak 83 . Pentingnya air bagi kesehatan dapat dilihat dari jumlah air yang ada di dalam
organ, 80 dari ginjal, 70 dari hati, dan 75 dari otot adalah air. Kekurangan air menyebabkan banyaknya didapat penyakit batu ginjal dan kandung kemih,
karena terjadi kristalisasi unsur-unsur yang ada didalam cairan tubuh. Kehilangan air sebanyak 15 dari berat badan dapat mengakibatkan kematian. Kebutuhan
orang dewasa perlu minum minimum 1,5 – 2 liter air sehari. Darmono 2001 menyatakan air tanah merupakan sumber air minum yang
sangat vital bagi penduduk di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Apabila dilihat dari keseimbangan jumlah air tawar yang ada, maka air tanah memberikan
distribusi yang cukup penting, karena jumlahnya mencapai kurang lebih 30 dari seluruh air tawar yang ada.
Menurut Effendi 2003, karakteristik yang membedakan air tanah dari air permukaan adalah pergerakan yang sangat lambat dan waktu tinggal residence
time yang sangat lama, dapat mencapai puluhan bahkan ratusan tahun. Karena
pergerakan yang sangat lambat dan waktu tinggal yang lama tersebut, air tanah akan sulit untuk pulih kembali jika mengalami pencemaran.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Jenis Air Tanah
Menurut Undang – Undang No.7 Tahun 2004 air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. Seperti yang
dinyatakan Sutrisno 2004 Air tanah merupakan air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah terbagi atas : air tanah dangkal, air tanah dalam dan
mata air.
1. Air Tanah Dangkal
Terjadi karena adanya proses peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur akan tertahan, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan
jernih tetapi lebih banyak mengandung zat kimia garam-garam yang terlarut karena melalui lapisan tanah yang mempunyai unsur-unsur kimia tertentu untuk
masing-masing lapisan tanah.
2. Air Tanah Dalam
Terdapat setelah lapis rapat air yang pertama. Pengambilan air tanah dalam, tak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus digunakan bor
dan memasukkan pipa ke dalamnya sehingga dalam suatu kedalaman biasanya antara 100-300 m akan didapatkan suatu lapis air.
3. Mata Air
Mata air adalah air yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam hampir tidak terpengaruhi oleh musim dan
kualitasnya sama dengan keadaan air dalam.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kesadahan Air Tanah 2.3.1 Pengertian Kesadahan