Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku

142 memakan biaya yang tidak sedikit. Untuk golongan ekonomi rendah, terkadang mereka tidak memperhatikan upaya perawatan rambut yang justru membahayakan kesehatan rambutnya, demikian sebaliknya. 3 Respon terhadap perubahan Berbeda dengan orang-orang yang datang dari kelas sosial atas, orang-orang dari kelas sosial bawah merupakan kelompok yang paling terlambat menerapkan kecenderungan-kecenderungan baru, khususnya dalam hal cara mengambil keputusan. Memang, setiap kali terjadi perubahan, tentu membutuhkan proses adaptasi, dan bahkan respons yang tepat dari warga masyarakat. Orang- orang dari kelas sosial bawah umumnya ragu-ragu untuk menerima pemikiran dan cara-cara baru serta curiga terhadap para pembaharu pencipta hal-hal baru.

c. Rebonding

Kata rebonding ini sendiri berasal dari dua kata yakni re yang berarti membangun kembali dan bonding yang berarti ikatan. Dengan teknik rebonding, ikatan silang rambut, yang memegang peranan penting dalam pembentukan rambut, dipisahkan. Lalu setelah itu, ikatan silang dibangun kembali berpasang-pasangan untuk mendapatkan bentuk rambut yang lurus.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku adalah: 1 Faktor Internal 143 a Kepribadian Kepribadian adalah karakteristik kejiwaan di dalam diri manusia yang menentukan dan mencerminkan bagaimana respon seseorang terhadap lingkungannya. b Sikap Sikap adalah kecenderungan berperilaku tetap berdasarkan suatu objek sesuai perasaan dan opini yang ada berasal dari evaluasi pengalaman tentang suatu obyek. c Belajar Belajar adalah suatu proses di mana individu-individu menimba pengetahuan sehingga menyebabkan suatu perubahan tingkah laku yang permanen dan digunakan lagi untuk aktivitas pembelian di masa yang akan datang. d Persepsi Persepsi adalah suatu proses bagaimana individu memilih rangsangan, mengorganisasi informasi tersebut. Rangsangan atau stimulus adalah segala macam masukan atau input kepada syarat-syarat tubuh manusia, organ-organ manusia yang menerima sensorik tersebut disebut panca indera, yaitu: mulut, telinga, kulit, mata, dan hidung. e Motif Merupakan kekuatan penggerak dalam diri seseorang yang memaksanya untuk bertindak. Kekuatan penggerak itu 144 disebabkan adanya ketegangan sebagai hasil dari kebutuhan yang tidak terpenuhi. 2 Faktor Eksternal a Kebudayaan Kebudayaan adalah bentuk unik yang memberikan ciri khusus pada masyarakat dan membedakannya dengan kelompok lain. Kebudayaan sifatnya sangat luas dan kompleks, yang mencakup nilai, bahasa, pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan serta kebiasan-kebiasaan yang didapat oleh manusia. b Kelas Sosial Kelas sosial menunjuk pada sebuah posisi dalam kemasyarakatan dan struktur ekonomi masyarakat. c Kelompok Acuan Kelompok acuan atau referensi adalah seorang atau kelompok yang digunakan standar atau acuan baginya baik untuk gagasan, perasaan, dan bersikap yang umum, atau khusus. d Keluarga Keluarga adalah dua orang atau lebih orang yang tinggal bersama-sama dengan ikatan darah keturunan, ikatan perkawinan atau adopsi ilegal. 145 e Gaya Hidup Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya

F. Metodologi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Surakarta mengenai stratifikasi sosial mengenai perempuan usia produktif yang melakukan sebagai pelaku rebonding. Adapun pertimbangan-pertimbangan yang mendorong penulis melakukan penelitian ini adalah karena masyarakat kota Surakarta khususnya perempuan usia produktif yaitu antara 15 tahun sd 60 tahun banyak yang melakukan rebonding.

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini berupaya untuk memberikan gambaran mengenai stratifikasi sosal mengenai perempuan usia produktif yang melakukan sebagai pelaku rebonding. Oleh karena itu, penelitian ini berjenis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah “Penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati” Moleong, 2002:3. Penelitian ini lebih difokuskan pada penelitian lapangan field research yang dimaksud untuk mengetahui permasalahan dan untuk mendapatkan informasi-informasi serta data yang ada di lokasi penelitian. Namun demikian, penelitian ini tidak mengesampingkan penelaahan