145
e Gaya Hidup Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan
dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya
F. Metodologi Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Surakarta mengenai stratifikasi sosial mengenai perempuan usia produktif yang melakukan sebagai pelaku rebonding.
Adapun pertimbangan-pertimbangan yang mendorong penulis melakukan penelitian ini adalah karena masyarakat kota Surakarta khususnya perempuan usia
produktif yaitu antara 15 tahun sd 60 tahun banyak yang melakukan rebonding.
2. Jenis Penelitian
Penelitian ini berupaya untuk memberikan gambaran mengenai stratifikasi sosal mengenai perempuan usia produktif yang melakukan
sebagai pelaku rebonding. Oleh karena itu, penelitian ini berjenis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan yang
dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah “Penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang diamati” Moleong, 2002:3. Penelitian ini lebih difokuskan pada penelitian lapangan field
research yang dimaksud untuk mengetahui permasalahan dan untuk mendapatkan informasi-informasi serta data yang ada di lokasi penelitian.
Namun demikian, penelitian ini tidak mengesampingkan penelaahan
146
kepustakaan library study, terutama sekali pada saat awal penyusunan landasan teori dan kerangka dasar pemikiran.
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah kumpulan unsur-unsur survei yang memiliki spesifikasi tertentu Slamet Y, 1991:2. Dalam penelitian ini yang
menjadi populasinya adalah perempuan pelaku rebonding rambut di kota Surakarta.
b. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sasaran penelitian. Sampel harus dipandang perkiraan dari keseluruhan itu
sendiri, tentang siapa dan berapa jumlah sampel sangat tergantung dari informasi yang diperlukan Slamet Y. 1991:5.
Dalam penelitian ini sampel yang diambil tidak mutlak jumlahnya, artinya sampel yang diambil disesuaikan dengan kebutuhan
data selama di lapangan. Dalam penelitian kualitatif, sampel bukan mewakili populasi, akan tetapi sampel berfungsi untuk menjaring
sebanyak mungkin informasi dari berbagai sumber dan bangunannya. Dengan demikian, tujuannya bukanlah memusatkan diri pada adanya
perbedaan-perbedaan nantinya dikembangkan ke dalam generalisasi. Tujuannya adalah merinci kekhususan yang ada ke dalam ramuan
konteks yang unik. Maksud kedua dari sampling adalah untuk menggali informasi yang akan menjadi dasar rancangan dan teori yang
muncul Lincoln dan Guba, dalam Moleong, 1995:165.
147
c. Teknik pengambilan sampel
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling sampling bertujuan. Purposive sampling
adalah dimana peneliti cenderung memilih responden yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi nara sumber data yang mantap
dan mengetahui masalahnya secara mendalam. Namun demikian responden yang dipilih dapat menunjukkan responden lain yang lebih
tahu, maka pemilihan responden dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data Sutopo,
1992:22. Dengan karakteristik responden sebagai berikut: 1. Perempuan yang melakukan rebonding rambut
2. Perempuan yang melakukan rebonding rambut dalam kaitannya dengan stratifikasi sosial
4. Sumber Data