Pendekatan Sosiologis Fakta sosial

98 2. Mengkaji mengenai alasan perempuan usia produktif melakukan rebonding rambut. 3. Mengkaji konsekuensi stratifikasi sosial bagi perempuan usia produktif yang melakukan rebonding rambut. 4. Mengkaji dampak rebonding rambut bagi perempuan usia produktif yang melakukan rebonding rambut

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah atau perbendaharaan ilmu pengetahuan khususnya dibidang sosiologi. b. Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi penelitian lebih lanjut pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk penelitian yang sejenis. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Masyarakat Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam mengikuti tren atau mode rebonding rambut, baik dari segi positif maupun negatifnya. b. Bagi Pengusaha Salon Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi pengusaha salon mengenai perkembangan tren atau mode rebonding rambut.

E. Tinjauan Pustaka

1. Landasan Teori

1.1. Pendekatan Sosiologis

99 Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis. Dalam masyarakat terdapat hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial. Sebagai makhuk bermasyarakat, manusia selalu berkeinginan untuk berinteraksi dengan sesamanya. Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karena itu tanpa interaksi sosial tak mungkin ada kehidupan sosial. Pergaulan hidup akan terjadi apabila orang-orang dan kelompok-kelompok manusia bekerjasama, saling berbicara dan seterusnya untuk mencapai suatu tujuan bersama. Maka dapat dikatakan bahwa interaksi sosial adalah dasar dari proses sosial. Sosiologi menurut Pitirim Sorikin adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, masyarakat dengan politik, dan sebagainya Soekanto, 1997:20. Paradigma pokok bahasan sosiologi menurut Ritzer, 2003: 21 meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Fakta sosial

Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Contoh, di sekolah seorang murid diwajidkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru . Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak, 100 berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu sekolah, yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu murid. Ritzer juga mengemukakan empat teori dalam paradigma fakta social yaitu: teori fungsionalisme structural, teori konflik, teori system dan teori sosiologi makro Ritzer, 2003:21. Menurut Ritzer dalam hal ini akan dibahas mengenai teori dominant atau yang disebut mula- mula yaitu:

b. Definisi Sosial