Komponen Dukungan Keluarga Dukungan Keluarga .1 Definisi Dukungan Keluarga

2.2.2 Komponen Dukungan Keluarga

Caplan 1976 dalam Friedman, 2010 menjelaskan bahwa keluarga memiliki delapan fungsi pendukung, meliputi dukungan sosial keluarga berfungsi sebagai pencari dan penyebar informasi mengenai dunia, dukungan penilaian keluarga bertindak sebagai sistem pembimbing umpan balik, membimbing dan memerantarai pemecahan masalah, dan merupakan sumber serta validator identitas anggota, dukungan tambahan keluarga adalah sumber bantuan praktis dan konkret, dan dukungan emosional keluarga berfungsi sebagai pelabuhan istirahat, pemulihan dan membantu penguasaan emosional serta meningkatkan moral keluarga. Sementara itu, House dan Kahn 1985 dalam Friedman, 2010 Setiadi, 2008 mengemukakan bahwa dukungan keluarga memiliki empat komponen, yaitu dukungan informasional, penilaian, instrumental, dan emosional. Dukungan informasional yaitu keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan diseminator penyebar informasi. Informasi yang disediakan agar dapat digunakan oleh seseorang dalam menanggulangi persoalan-persoalan yang dihadapi, meliputi pemberian nasehat, pengarahan, ide-ide atau informasi lainnya yang dibutuhkan. Dukungan penilaian yaitu keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik, membimbing dan menengahi pemecahan masalah dan sebagai sumber. Penilaian dalam bentuk penghargaan yang diberikan kepada pihak lain berdasarkan kondisi sebenarnya dari penderita. Dukungan instrumental yaitu keluarga merupakan sumber pertolongan praktis dan konkrit. Dukungan ini bertujuan untuk mempermudah seseorang dalam melakukan aktifitasnya berkaitan dengan persoalan-persoalan yang dihadapinya Universitas Sumatera Utara atau menolong secara langsung kesulitan yang dihadapi, misalnya dengan menyediakan peralatan lengkap dan memadai bagi penderita dan menyediakan obat-obat yang dibutuhkan. Dukungan emosional yaitu keluarga sebagai sebuah tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi. Dukungan ini berupa dukungan simpatik, empati, cinta, kepercayaan, dan penghargaan. Dengan demikian, seseorang yang menghadapi persoalan merasa dirinya tidak menanggung beban sendiri tetapi masih ada orang lain yang memperhatikannya, bersimpati, dan empati terhadap persoalan yang dihadapinya, bahkan mau membantu memecahkan masalah yang dihadapinya. 2.3 Lansia 2.3.1 Definisi Lansia