Fungsi keluarga Tugas Keluarga dalam Kesehatan

Menurut Efendi Makhfudli 2009, keluarga merupakan suatu sistem yang terbuka yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan sebagai supra-sistemnya, begitupun sebaliknya, keluarga sebagai sub-sistem dari lingkungan juga dapat mempengaruhi masyarakat. Dalam merawat lansia, keluarga memiliki peranan untuk menjaga dan merawat kondisi fisik lansia, meningkatkan status mental lansia, mengantisipasi adanya perubahan sosial dan ekonomi serta memotivasi dan memfasilitasi lansia untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya Mubarak, dkk, 2009. Dengan adanya peran keluarga tersebut, diharapkan lansia tetap dalam keadaan optimal dan produktif hingga akhir hayatnya.

2.1.2 Fungsi keluarga

Friedman 2010, fungsi keluarga terbagi menjadi lima bagian, diantaranya fungsi afektif, sosialisasi, reproduksi, ekonomi, dan perawatanpemulihan kesehatan. Fungsi afektif merupakan fungsi keluarga untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. Sedangkan fungsi sosialisasi merupakan fungsi keluarga untuk mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah dan berhubungan dengan orang lain di luar rumah. Lain halnya dengan fungsi reproduksi yang merupakan fungsi keluarga untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga. Sementara itu, fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan Universitas Sumatera Utara kemampuan individu dalam meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Fungsi perawatanpemeliharaan kesehatan merupakan fungsi keluarga untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi.

2.1.3 Tugas Keluarga dalam Kesehatan

Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai tugas di bidang kesehatan yang harus dilakukan, yaitu: 1 Mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya. Perubahan sekecil apapun yang dialami oleh anggota keluarga secara tidak langsung menjadi perhatian dan tanggung jawab keluarga, sehingga apabila terjadi perubahan segera dicatat perubahannya tersebut. 2 Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi keluarga. Keluarga mencari pertolongan yang sesuai dengan keadaan keluarga dan di antara anggota keluarga yang mempunyai kemampuan untuk menentukan tindakan keluarga untuk melakukan tindakan yang tepat sehingga masalah kesehatannya dapat dikurangi atau teratasi. 3 Memberikan pelayanan kesehatan kepada anggota keluarga yang sakit atau mengalami kecacatan. Keluarga memfasilitasi kepada anggota keluarga untuk memperoleh tindakan lanjutan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi. 4 Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga. 5 Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga kesehatan Universitas Sumatera Utara 2.2 Dukungan Keluarga 2.2.1 Definisi Dukungan Keluarga