penyakit kronis yang diberitahu oleh tenaga kesehatan. Jika lansia mengatakan iya dan memenuhi kriteria lainnya, kemudian peneliti menanyakan apakah lansia
bersedia menjadi responden atau tidak. Jika bersedia, lansia akan menandatangi lembar persetujuan. Akan tetapi, jika tidak bersedia, peneliti akan mencari
responden yang lainnya. Peneliti menggunakan metode Cronbach Alpha
α untuk uji reliabilitas. Instrumen dikatakan reliabel jika memberikan
nilai α diantara 0.7-0.95 Tavakol dan Dennick, 2011. Hasil uji reliabilitas untuk kuesioner dukungan keluarga pada
lansia dengan penyakit kronis terhadap 30 responden diperoleh nilai 0,881. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen telah reliabel karena nilai r alpha nilai r tabel.
4.7 Pengumpulan Data
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengajukan izin pelaksanaan penelitian dari Fakultas Keperawatan USU. Setelah itu, permohonan
izin tersebut dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan. Kemudian, pihak Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan memberikan
tembusan ke Kantor Kecamatan Medan Johor. Setelah itu, pihak dari Kantor Kecamatan Medan Johor merekomendasikan tempat penelitiannya di Kelurahan
Kwala Bekala, dengan alasan jumlah lansia di kelurahan tersebut cukup banyak dibandingkan dengan kelurahan yang lainnya. Setelah mendapatkan surat izin
penelitian dari pihak kelurahan, peneliti langsung mencari responden dengan mendatangi dari rumah ke rumah ataupun bertanya kepada warga sekitar.
Kemudian peneliti melakukan pendekatan kepada keluarga ataupun respondennya langsung dengan menjelaskan tujuan penelitian dan menggali informasi tentang
Universitas Sumatera Utara
kriteria responden yang sudah ditetapkan oleh peneliti sebelumnya, seperti apakah lansia memiliki penyakit kronis yang pernah diberitahu oleh tenaga kesehatan atau
tidak. Jika lansia mengatakan iya dan memenuhi kriteria lainnya, kemudian peneliti menanyakan apakah lansia bersedia menjadi responden atau tidak.
Apabila responden sudah sesuai dengan kriteria yang dibuat oleh peneliti dan bersedia menandatangi lembar persetujuan informed consent, berarti responden
tersebut menjadi sampel dalam penelitian ini. Selanjutnya peneliti menanyakan dan menuliskan data demografi lansia. Kemudian, peneliti membacakan
kuesionernya dan menuliskan jawabannya sesuai dengan jawaban yang dipilih oleh lansia sebagai responden. Akan tetapi, jika lansia menolak untuk menjadi
responden dalam penelitian ini, peneliti tidak memaksa dan mencari responden yang lain. Setelah selesai pengumpulan data, dilakukan analisa data menggunakan
sistem komputerisasi.
4.8 Analisa Data
Setelah pengumpulan data selesai, maka dilakukan analisis data. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu editing, dan coding. Tahap editing adalah
upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah
data terkumpul. Peneliti mengecek kelengkapan semua kuesioner dan kelengkapan jawaban yang diberikan oleh responden. Tahap coding merupakan
kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori untuk mempermudah ketika melakukan analisa data. Tahap
coding dilakukan pada data demografi dan kuesioner dukungan keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi untuk mengetahui dukungan keluarga pada lansia dengan penyakit kronis. Data
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentase.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN