Jenis Penelitian Metode Pengambilan Data Aspek Pengukuran Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survey dengan menggunakan pendekatan explanatory research atau penelitian penjelasan. Pendekatan explanatory research bertujuan untuk menjelaskan pengaruh gaya kepemimpinan kepala Puskesmas Andam Dewi terhadap disiplin kerja pegawai di Puskesmas Andam Dewi Kabupaten Tapanuli Tengah. 3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan pada puskesmas Andam Dewi Kabupaten Tapanuli Tengah. Dengan pertimbangan masih rendahnya tingkat disiplin kerja pegawai ditandai dengan keluhan pasien yang datang berobat ke puskesmas Andam Dewi, bahwasanya pegawai sering tidak tepat waktu datang ke puskesmas sehingga pasien sering menunggu lama untuk di layani serta pelayanan yang diberikan pegawai terhadap pasien kurang ramah.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2015 sampai Mei 2016.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Popuasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Puskesmas Andam Dewi Kabupaten Tapanuli Tengah. 41 Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Adapun sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi di Puskesmas Andam Dewi di jadikan sampel, yaitu sebanyak 46 orang. Terdiri dari 10 orang Pegawai Negeri Sipil PNS, 26 orang Pegawai Honorer dan 10 orang pegawai Pegawai Tidak Tetap PTT

3.4 Metode Pengambilan Data

1. Data primer diperoleh melalui penyebaran quesioner kepada pegawai puskesmas Andam Dewi Kabupaten Tapanuli Tengah yang berpedoman pada kuisioner. 2. Data sekunder diperolah dengan cara mengadakan pencatatan data laporan dari pegawai puskesmas Andam Dewi Kabupaten Tapanuli Tengah.

3.5 Definisi Operasional

Untuk memudahkan penelitian serta memperoleh pandangan yang sama antara peneliti dengan responden, maka defenisi operasional variabel penelitian berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah:

3.5.1 Variabel Bebas

Adapun gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh faktor yang sekaligus sebagai indikator keefektivan gaya kepemimpinan Mesiono,2010, yaitu: 1. Pengawasan adalah penilikan dan pengarahan kebijakan jalannya puskesmas oleh kepala puskesmas. 2. Komunikasi adalah pengirimin dan penerimaan pesan atau berita antara kepala puskesmas terhadap pegawai puskesmas sehingga pesan yang di maksud dapat di pahami. Universitas Sumatera Utara 3. Motivasi adalah dorongan yang timbul dari kepala puskesmas terhadap seseorang atau kelompok staf puskesmas agar tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan puskesmas yang dikehendaki atau mendapat kepuasan dengan pembuatannya. 4. Koordinasi adalah perihal kepala puskesmas mengatur organisasi atau kegiatan staf puskesmas sehingga peraturan dengan tindakan yang dilaksanakan tidak saling bertentangan atau simpangsiur.

3.5.2 Variabel Terikat

Adapun disiplin kerja dipengaruhi oleh faktor yang sekaligus sebagai indikator dari disiplin kerja oleh Soejono 2000, yaitu: 1. Ketaatan terhadap waktu adalahketepatan dan keberadaan pegawai puskesmas pada jam kerja yang ditentukan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. 2. Menggunakan peralatan kantor dengan baik adalahpegawai puskesmas memakai alat, perkakas dengan teratur apik, rapi, tidak ada celanya. 3. Tanggung jawab yang tinggi adalah pegawai puskesmas mengutamakan kepentingan tugas atau pekerjaan dari hal-hal lain. 4. Ketertiban dalam bekerja adalahpegawai puskesmas mengendalikan diri dan menciptakan suasana aman dan tenang selama bekerja.

3.6 Aspek Pengukuran Data

Pengkuran variabel-variabel dalam penelitian ini menggunakan skala interval dan ordinal yang mengacu pada format Likers yang di kategorikan ke Universitas Sumatera Utara dalam 4 empat tingkatan, sehingga responden di mungkinkan untuk menjawab dalam berbagai tingkatan dengan nilai 1 satu sampai 4 empat. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan diukur melalui 10 pertanyaaan, dengan menggunakan skala interval. a. Aspek pengukuran untuk variabel gaya kepemimpinan di kelompok dalam 4 empat tingkatan, yaitu: 1. Untuk pilihan jawaban a, jika kepala puskesmas memiliki gaya kepemimpinan yang Otokratik dalam menjalankan kepemimpinan kepada pegawai puskesmas.Jawaban diberi skor 4 dengan nilai 34 - 40. 2. Untuk pilihan jawaban b, jika kepala puskesmas memiliki gaya kepemimpinan yang Demokratis dalam menjalankan kepemimpinan kepada pegawai puskesmas. Jawaban diberi skor 3 dengan nilai 26 - 33. 3. Untuk pilihan jawaban c, jika kepala puskesmas memiliki gaya kepemimpinan yang Laises Faire Bebas dalam menjalankan kepemimpinan kepada pegawai puskesmas. Jawaban diberi skor dengan nilai 18 - 25. 4. Untuk pilihan jawaban d, jika kepala puskesmas memiliki gaya kepemimpinan yang Kharismatik dalam menjalankan kepemimpinan kepada pegawai puskesmas. Jawaban diberi skor 1 dengan nilai 10 - 17.

b. Untuk mengetahui tingkat disiplin kerja di ukur melalui 11 pertanyaan,