memotivasi individu-individu serta kelompok-kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang
lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan administrasi yang dimaksud dengan orang lain
sebagian terbesar adalah para bawahan Siagian, 2002.
2.1.2 Karakteristik Kepemimpinan
Menurut Siagian 2002 menyatakan bahwa ciri-ciri ideal seorang pemimpin adalah :
1. Pengetahuan umum yang luas
2. Kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang
3. Sifat inkuisif
4. Kemampuan analitik
5. Daya ingat yang kuat
6. Kapasitas integratif
7. keterampilan berkomunikasi secara efektif
8. Keterampilan mendidik
9. Rasionalisasi
10. Objektivitas
11. Pragmatisme
12. Kemampuan menentukan skala prioritas
13. Kemampuan membedakan yang urgen dan yang penting
Universitas Sumatera Utara
14. Rasa tepat waktu
15. Rasa kohesi yang tinggi
16. Naluri relevansi
17. Keteladanan
18. Kesedian menjadi pendengar yang baik
19. Adaptabilitas
20. Fleksibilitas
21. Ketegasan
22. Keberanian
23. Orientasi masa depan
24. Sikap yang antisipatif
2.1.3 Fungsi kepemimpinan
Menurut Keating 1986 tugas kepemimpinan, leadership function, meliputi dua bidang utama: pekerjaan yang harus diselesaikan dan kekompakan
orang-orang yang dipimpinnya. Tugas yang berhubungan dengan pekerjaan disebut task function. Tugas yang berhubungan dengan kekompakan kelompok
disebut relationship function. Tugas yang berhubungan dengan pekerjaan perlu agar pekerjaan kelompok dapat diselesaikan dan kelompok mencapai tujuannya.
Tugas yang berhubungan dengan kekompokan kelompok dibutuhkan agar hubungan antar orang yang bekerjasama menyelesaikan kerja itu lancar dan enak
jalannya. Tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kerja kelompok antara
lain:
Universitas Sumatera Utara
1. Memulai, initiating: usaha agar kelompok mulai kegiatan atau gerakan
tertentu. Misalnya mengajukan masalah kepada kelompok dan mengajak para anggota kelompok memikirkan dan mencari jalan pemecahannya.
2. Mengatur, regulating: tindakan untuk mengatur arah dan langkah kegiatan
kelompok. 3.
Memberitahu, informating: kegiatan memberi informasi, data fakta, dan pendapat kepada para anggota dan minta dari mereka informasi, data fakta
dan pendapat yang diperlukan. 4.
Mendukung, supporting: usaha untuk menerima gagasan, pendapat, usulan dari bawah dan menyempurnakannya dengan menambah atau menguranginya
untuk digunakan dalam rangka penyelesaian tugas bersama. 5.
Menilai, evaluating: tindakan untuk menguji gagasan yang muncul atau cara kerja yang diambil dengan menunjukkan konsekuensi-konsekuensinya dan
untung-ruginya. 6.
Menyimpulkan, summarizing:
kegiatan untuk
mengumpulkan dan
merumuskan gagasan, pendapat dan usul yang muncul, menyingkat lalu menyimpulkannya sebagai landasan untuk pemikiran lebih lanjut.
Tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kekompakan kelompok antara lain:
1. Mendorong, encouraging: bersikap hangat, bersahabat, menerima orang-
orang . 2.
Mengungkapkan perasaan, expressing filling: tindakan menyatakan perasaan terhadap kerja dan kekompakan kelompok, seperti rasa puas, rasa senang,
Universitas Sumatera Utara
rasa bangga, dan ikut seperasaan seperti rasa puas, rasa senang, rasa bangga, dan ikut seperasaan dengan orang-orang yang dipimpinnya pada waktu
mengalami kesulitan, kegagalan, dan lain-lain. 3.
Mendamaikan, harmonizing: tindakan mempertemukan dan mendamaikan pendapat-pendapat yang berbeda dan merukunkan orang-orang yang
bersitegang satu sama lain. 4.
Mengalah, compromizing: kemauan untuk mengubah dan menyesuaikan pendapat dan perasaan orang-orang yang dipimpinnya.
5. Memperlancar,
gatekeeping: kesediaan
membantu mempermudah
keikutsertaan para anggota dalam kelompok, sehingga semua rela menyumbangkan dan mengungkapkan gagasan-gagasan.
6. Memasang aturan permainan setting standars: tindakan menyampaikan
aturan atau tata tertib yang membantu kehidupan kelompok.
2.1.4 Gaya Kepemimpinan