Model-Model Motivasi Prinsip-Prinsip Motivasi

berprestasi. Dalam hubungan kebutuhan ini, pemimpin perlu memberikan kesempatan kepada karyawan agar dapat mengaktualisasikan diri secara baik di perusahaan. b. Teknik Komunikasi Persuasif Teknik komunikasi persuasif merupakan salah satu teknik memotivasi kinerja karyawan yang dilakukan dengan cara mempengaruhi karyawan secara ekstralogis. Teknik ini dirumuskan yaitu : A = AttentionPerhatian I = InterstMinat D = DesireHasrat D = DecisionKeputusan A = ActionTindakan S = StatisfactionKeputusan Penggunaannya, pertama kali pemimpin harus memberikan perhatian kepada karyawan tentang pentingnya tujuan dari suatu pekerjaan agar timbul minat karyawan terhadap pelaksanaan kerja, jika telah timbul minatnya maka hasratnya menjadi kuat untuk mengambil keputusan dan melakukan tindakan kerja dalam mencapai tujuan yang diharapkan pemimpin. Dengan demikian, karyawan akan bekerja dengan motivasi tinggi dan merasa puas dengan kinerjanya.

E. Model-Model Motivasi

Perkembangan teori manajemen juga mencakup model-model motivasi yang berbeda. Berikut akan dibahas tiga model motivasi yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Model Tradisional Menurut Frederick model ini mengisyaratkan bahwa pimpinan menentukan bagaimana pekerjaan-pekerjaan harus dilakukan dan digunakan system pengupahan insentif untuk memotivasi para karayawan. Pandangan tradisional menganggap bahwa para pekerja pada dasarnya malas dan hanya dapat dimotivasi dengan penghargaan berwujud uang. Dalam banyak situasi pendekatan ini cukup efektif. 2. Model Hubungan Manusiawi Elton dan para peneliti lainnya menemukan kontak-kontak sosial karyawan pada pekerjaannya adalah sangat penting. Para pimpinan dapat memotivasi karyawan melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan sosial mereka yang berguna dan penting. Sebagai hasilnya, para karyawan diberi kebebasan untuk membuat keputusan sendiri dalam pekerjaannya. perhatian lebih besar diarahkan pada kelompok kerja perusahaan. 3. Model Sumber Daya Manusia McGregor dan Maslow mengemukakan model ini menyatakan bahwa karyawan dimotivasi tidak hanya uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan, tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti. Universitas Sumatera Utara

F. Prinsip-Prinsip Motivasi

Motivasi yang diberikan oleh atasan kepada bawahan, tentunya harus menggunakan prinsip-prinsip yang dijadikan pedoman oleh atasan untuk memotivasi bawahannya. Menurut Mangkunegara 2004:100 mengemukakan prinsip-prinsip dalam memotivasi karyawannya adalah sebagai berikut : a. Prinsip Partisipasi Dalam upaya memotivasi kerja, karyawan perlu diberikan kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Prinsip partisipasi yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam dalam memotivasi karyawannya sudah cukup baik. Hal tersebut dilihat dari keterlibatan karyawan dalam proses penyelesaian pekerjaan yang dibebankan mereka. b. Prinsip Komunikasi Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, karyawan akan lebih mudah dimotivasi kerjanya. Kantor Pelayanan Pajak Lubuk Pakam belum sepenuhnya melaksanakan prinsip komunikasi, hal tersebut dilihat dari pekerjaan karyawan yang tidak menyusun rapi data-data tentang pajak diruang kantor dan data-data tersebut kurang lengkap. Namun karyawan sudah berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat yang ingin mengurus pajak, serta memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat tersebut. c. Prinsip Mengakui Andil Karyawan Universitas Sumatera Utara Pemimpin mengakui bahwa karyawan mempunyai andil didalam usaha pencapaian tujuan. Dengan pengakuan tersebut, karyawan akan lebih mudah termotivasi. Prinsip mengakui andil karyawan, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam sudah sepenuhnya dilakukan oleh pimpinan. Hal itu terlihat setiap karyawan bekerja sesuai dengan bagian-bagian mereka masing-masing. d. Prinsip Pendelegasian Wewenang Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada karyawan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan yangdilakukannya, akan membuat karyawan yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan pemimpin. Kantor Pelayanan Pajak melaksanakan prinsip pendelegasian wewenang. Hal itu terlihat dari pimpinan yang menyerahkan sebagian wewenangnya kepada karyawannya. Dimana apabila masyarakat yang ingin mengurus pajak dapat menemui karyawan- karyawan pada bagian yang sudah ditetapkan untuk melayani semua masalah masyarakat dalam pengurusan pajak. e. Prinsip Memberi Perhatian Pemimpin memberikan terhadap apa yang diinginkan karyawan, dimana keinginan karyawan tersebut masih dibatas kewajaran didalam pekerjaan. Pimpinan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam sudah memberikan perhatian kepada karyawan seperti adanya pelatihan dan pendidikan. Dan karyawan sudah memberikan perhatian dan pelayanan kepada masyarakat dengan baik dan ramah, apabila masyarakat membutuhkan bantuan dalam pengurusan pajak. Universitas Sumatera Utara

G. Jenis-Jenis Motivasi