60
4.2.5.3 Uji R
2
Nilai adjusted R-squared sebesar 0,598235 yang berarti 59,8235 variabel dependen voluntary disclosure dapat dijelaskan oleh ketiga variabel
independen, yakni rasio leverage, kepemilikan manajerial, kepemilikan saham publik. Sedangkan sisanya 40,1765 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini. Kecilnya nilai R-Squared dikarenakan hanya dua yang memiliki nilai probabilitas yang signifikan yaitu rasio leverage dan
kepemilikan manjerial sedangkan variable lainnya tidak memiliki pengaruh terhadap variable dependen voluntary disclosure.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengaruh rasio leverage X
1
terhadap voluntary disclosure Y
Hasil penelitian ini mengindikasikan peningkatan atau penurunan rasio leverage selama periode penelitian berpengaruh signifikan terhadap voluntary
disclosure secara positif. Penambahan voluntary disclosure 1 poin akan meningkatkan voluntary disclosure sebesar 0.1770723. nilai koefisien yang
dihasilkan sebesar 1,000 dengan p-value sebesar 0,000 p-value 0,05. Hal ini berarti bahwa leverage memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap
voluntary disclosure. Dalam penelitian ini, leverage diukur dengan cara membagi total debt dengan total equity.
Leverage atau lebih khususnya operating leverage menunjukkan proporsi biaya perusahaan yang merupakan biaya tetap. Semakin besar proporsi dari biaya
tersebut secara otomatis juga akan diikuti oleh peningkatan risiko operasional perusahaan. Perusahaan dengan operating leverage yang tinggi secara otomatis
Universitas Sumatera Utara
61
juga memiliki biaya pengawasan monitoring cost yang tinggi karena ketatnya pengawasan dari pihak kreditur. Oleh sebab itu, secara teoritis akan terdapat suatu
pola hubungan bahwa perusahaan yang memiliki proporsi hutang yang besar dalam struktur modalnya akan berusaha menyajikan laporan keuangan yang
memiliki kandungan informasi yang memadai bagi pihak kreditur. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Julia
Halim, Carmel Maiden dan Rudolf Lumban Tobing 2005 yang menunjukkan bahwa leverage memiliki pengaruh signifikan terhadap voluntary disclosure
perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin besar leverage perusahaan, maka semakin besar kewajiban perusahaan untuk melampirkan item-item dalam
voluntary disclosure, sehingga tidak ada menimbulkan kesan menutupi laporan keuangan.
4.3.2 Pengaruh kepemilikan manajerial X
2
terhadap voluntary disclosure Y
Hasil penelitian ini mengindikasikan peningkatan atau penurunan kepemilikan manjerial selama periode penelitian berpengaruh signifikan terhadap
voluntary disclosure secara positif. Penambahan voluntary disclosure 1 poin akan
meningkatkan voluntary disclosure sebesar -540.2501. nilai koefisien yang dihasilkan sebesar 0,007 dengan p-value sebesar 0.003 p-value 0,05. Hal ini
berarti bahwa leverage memiliki hubungan negatif dan signifikan terhadap voluntary disclosure. Hal ini berarti, Tingkat pengungkapan sukarela semakin
rendah seiring dengan meningkatnya kepemilikan manajerial. Dalam penelitian ini, variabel kepemilikan manajerial dinyatakan dengan proporsi kepemilikan
Universitas Sumatera Utara
62
manajerial kepemilikan saham perusahaan oleh komisaris maupun direksi terhadap jumlah saham beredar.
Berkaitan dengan hal ini, Darus et al. 2008 mengemukakan bahwa ketika kepemilikan manajerial meningkat, maka terdapat peningkatan risk averse untuk
kesejahteraan dewan itu sendiri dan dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak konsisten dengan kepentingan pemegang saham eksternal. Sejalan
dengan hal ini, dewan tersebut akan cenderung melakukan pengungkapan yang kurang atau seadanya untuk menghindari pengawasan pemegang saham eksternal.
Darus et al. 2008 melihat hubungan kepemilikan manajerial dan pengungkapan dalam perspektif substitusi. Dari perspektif ini, manajemen
memiliki insentif untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang memaksimalkan nilai perusahaan ketika terdapat kepemilikan manajerial yang cukup tinggi dalam
perusahaan. Kegiatan-kegiatan ini membuat kepentingan manajemen dan pemegang saham eksternal semakin sejalan, dan membuat permintaan pemegang
saham eksternal terhadap pengungkapan perusahaan yang lebih detail dalam rangka memonitor kegiatan manajemen menjadi berkurang.
4.3.3 Pengaruh kepemilikan saham publik X