Metode Pengumpulan Data Deskripsi Data Penelitian

37 Tabel 3.2 Sampel Penelitian Keterangan Jumlah Perusahaan Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2014 65 Jumlah perusahaan yang tidak mengeluarkan laporan tahunan pada tahun 2014 dan atau memiliki ekuitas negatif 22 Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria sampel 43 Detail Sampel dapat dilihat pada Lampiran I Sumber: Bursa Efek Indonesia Februari 2016

3.5 Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, data dikumpulkan melalui dua tahap. Tahap pertama Peneliti melakukan studi pustaka, yaitu dengan mencari literatur yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Pada tahap kedua Peneliti mengumpulkan data melalui media internet dengan cara mengunduh dari situs Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id, untuk memperoleh laporan keuangan perusahaan yang menjadi populasi atau sampel penelitian. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data panel yaitu data yang merupakan gabungan antara data time series dengan data cross sectional. Universitas Sumatera Utara 38

3.6 Teknik Analisis Data

Untuk mengolah dan menganalisis data, peneliti menggunakan menggunakan bantuan program statistik, software E-Views for windows. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tahap- tahap sebagai berikut:

3.6.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan, kemudian data-data tersebut diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai topik ataupun masalah yang diteliti.

3.6.2 Pemilihan Model Data Panel

Data panel adalah data yang terdiri atas beberapa variabel seperti pada data seksi silang, namun juga memiliki unsur waktu seperti pada runtut waktu Winarno, 2009:102 Data panel merupakan suatu kumpulan data yang terdiri dari sejumlah data cross-section dari suatu rentang waktu tertentu time series. Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, terdapat beberapa pendekatan yang ditawarkan yaitu: 1. Common Effect Model atau Pooled Least Square PLS Pendekatan ini cukup sederhana. Tekniknya hampir sama seperti membuat regresi dengan data cross section atau time series. Namun untuk data panel, perlu mengkombinasikan data cross section dengan data time series terlebih dahulu Universitas Sumatera Utara 39 sebelum memulai regresi. Metode ini bisa menggunakan Ordinary Least Square OLS atau teknik kuadrat terkecil untuk mengestimasi model data panel. 2. Fixed Effect Model Pendekatan ini mengasumsikan bahwa adanya variabel-variabel yang tidak semuanya masuk dalam persamaan model memungkinkan adanya intersep yang tidak konstan. Artinya intersep ini mungkin berubah untuk setiap individu dan waktu. 3. Random Effect Model Jika pada model efek tetap perbedaan antar individu atau waktu dicerminkan lewat intersep, maka pada model ini perbedaan tersebut diakomodasi lewat error. Teknik ini juga memperhitungkan bahwa gangguan mungkin berkorelasi sepanjang time series dan cross section. Adapun langkah-langkah untuk pemilihan model data panel adalah sebagai berikut: 1. Estimasi dengan Fixed Effect Model 2. Uji Chow Pooled Least Square atau Fixed Effect Model Dengan kriteria pengujian: H = Pooled Least Square H 1 = Fixed Effect Model Tolak H jika p-value nilai signifikansi 0,05; maka H 1 diterima. 3. Estimasi dengan Random Effect Model 4. Uji Hausman Random Effect Model atau Fixed Effect Model Dengan kriteria pengujian: Universitas Sumatera Utara 40 H = Random Effect Model H 1 = Fixed Effect Model Tolak H jika p-value nilai signifikansi 0,05; maka H 1 diterima Maria, 2015.

3.6.3 Analisis Regresi Berganda

Adapun model persamaan regresi linier pada penelitian ini adalah sebagai berikut. Y= + b X + b X + b X + � Dimana: Y = Voluntary Disclosure α = Konstanta X = Rasio Leverage DER X = Proporsi Kepemilikan Manajerial X = Proporsi Kepemilikan Publik � = Term of error Regresi linier berganda sangat bermanfaat untuk meneliti pengaruh beberapa variabel yang berkorelasi dengan variabel yang diuji. Teknik analisis ini sangat dibutuhkan dalam berbagai pengambilan keputusan baik dalam perumusan kebijakan manajemen maupun dalam telaah ilmiah.

3.6.4 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan koefisiean determinasi, secara serempak Uji F dan secara parsial Uji t. Universitas Sumatera Utara 41

3.6.4.1 Pengujian Parsial Uji Statistik t

Uji statistik t untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu rasio leverage, proporsi kepemilikan manajerial, dan kepemilikan publik atau untuk melihat variabel apa yang memberikan pengaruh yang paling dominan diantara variabel yang ada. Hipotesis untuk uji statistik t adalah sebagai berikut: 1. H : b1 = 0, artinya variabel bebas rasio leverage, proporsi kepemilikan manajerial, dan kepemilikan publik tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel terikat voluntary disclosure 2. H 1 : b 1 ≠ 0, artinya variabel bebas rasio leverage, proporsi kepemilikan manajerial, dan kepemilikan publik berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel terikat voluntary disclosure. Kriteria pengambilan keputusannya, yaitu: a. Jika Sig 0,05 dan t hitung t tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima. b. Jika Sig 0,05 dan t hitung t tabel, maka H diterima dan H 1 ditolak.

3.6.4.2 Pengujian Simultan Uji Statistik F

Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Ketentuan-ketentuan dalam uji F adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikan F tingkat signifikansi 0,05 maka tidak ada pengaruh signifikan dari variabel bebas rasio leverage, proporsi kepemilikan manajerial, dan proporsi kepemilikan publik secara bersama-sama terhadap variabel terikat voluntary disclosure Universitas Sumatera Utara 42 2. Jika nilai signifikansi F tingkat signifikansi 0,05 maka ada pengaruh signifikan dari variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

3.6.4.3 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah ukuran untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan antara dugaan atau garis regresi dengan data sampel dengan kata lain koefisien determinasi adalah kemampuan variabel X variabel independen mempengaruhi variabel Y variabel terikat. Semakin besar koefisien determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y Suharyadi dan Purwanto, 2013:162. Pengujian koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan adjusted � , untuk melihat seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian

Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi linear berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah data menggunakan Microsoft Excel, selanjutnya dilakukan analisa regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi Eviews. Prosedur pertama dimulai dengan menginput variabel-variabel peneltian ke program Eviews terebut dan menghasilkan output-output yang sesuai dengan metode analisis yang telah ditentukan. Berdasarkan metode pemilihan sampel yang digunakan, didapat 43 perusahaan yang dijadikan sampel dan diamati selama periode 2014. Tabel 4.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia No. Nama Perusahaan Gambaran Umum Perusahaan 1. PT. Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI didirikan tanggal 7 Maret 1980 dan memulai produksi komersialnya pada tahun 1982, beroperasi pada produksi pengemasan film fleksibel. Pada tanggal 4 November 1992, AKPI melakukan Penawaran Umum Saham Perdana. 2. PT. Alaska Industrindo Tbk ALKA PT. Alaska Industrindo Tbk berdiri sejak tahun 2008 yang awal mula adalah perusahaan yang bergerak sebagai kontraktor telekomunikasi yang berkembang menjadi perusahaan fabrikasi. Perusahaan bergerak di bidang fabrikasi Shelter CKD yang merupakan komponen dari BTS Telekomunikasi. Pada tanggal 12 Juli 1990 , ALKA melakukan Penawaran Umum Saham Perdana. 3. PT. Asahimas Flat PT. Asahimas Flat Glass Tbk. AMFG didirikan Universitas Sumatera Utara 44 Glass Tbk AMFG pada tahun 1971. Perusahaan beroperasi pada produksi kaca lembaran dan kaca pengaman otomotif. ASAHIMAS melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 8 November 1995. 4. PT. Asiaplast Industries Tbk APLI PT. Asiaplast Industries Tbk APLI didirikan pada tahun 1992. Perusahaan bergerak dibidang perdagangan bahan baku plastik dan lembaran plastik. APLI melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 1 Mei 2000. 5. PT. Saranacentral Bajatama BAJA PT. Saranacentral Bajatama BAJA didirikan pada tahun 1996. Perusahaan bergrak dibidang iIndustri pabrik besi baja lapis seng dan aluminium seng. BAJA melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 21Desember 2011. 6. PT. Barito Pasific Tbk BRPT PT. Barito Pasific Tbk BRPT didirikan pada tahun 1979. Perusahaan bergerak dibidang pengolah hasil hutan yang terintegrasi. BAJA melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 1 Oktober 1993. 7. PT. Beton Jaya Manunggal Tbk BTON PT. Betonjaya Manunggal Tbk. BTON didirikan pada tahun 1995. Perusahaan bergerak di bidang produksi dan perdagangan batang besi untuk beton.BTON melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 18 Juli 2001. 8. PT. Budi Starch Sweetener Tbk. BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk BUDI didirikan pada tahun 1979. Perusahaan bergerak di bidang produksi dan pemasaran produk-produk yang terbuat dari ubi jalar, tapioka, dan produk kimia, seperti asam sulfat, asam sitrat, dan kantong plastik. BUDI melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 8 Mei 1995. 9. PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN didirikan pada tahun 1972. Perusahaan bergerak di bidang agribisnis, juga memproduksi kantong plastik anyaman dan peralatan peternakan. CPIN melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 18 Maret 1991. 10. PT. Citra Turbindo Tbk CTBN PT. Citra Turbindo Tbk CTBN didirikan pada tahun 1983. PT. Citra Tubindo Tbk. merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi minyak dan gas. Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 28 November 1989. 11. PT. Dwi Aneka Jaya PT. Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk DAJK didirikan Universitas Sumatera Utara 45 Kemasindo Tbk DAJK pada tahun 1997, bergerak di bidang industri percetakan offset kemasan dan karton gelombang. DAJK melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 14 Mei 2014. 12. PT. Duta Pertiwi Nusantara DPNS PT. Duta Pertiwi Nusantara DPNS didirikan pada tahun 1982, bergerak dibidang industri lem, barang- barang kimia dan pertambangan. DPNS melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 8 Agustus 1990. 13. PT. Ekadharma International Tbk EKAD PT. Ekadharma International Tbk EKAD didirikan pada tahun 1981, bergerak dibidang pembuatan pita perekat dan memproduksi bahan baku dan atau bahan penolong yang diperlukan serta usaha perdagangan pada umumnya. EKAD melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 14 Agustus 1990. 14. PT. Titan Kimia Nusantara Tbk FPNI PT. Titan Kimia Nusantara Tbk FPNI didirikan pada tahun 1987, bergerak dibidang perdagangan besar, terutama dalam bidang distributor utama dan impor. FPNI melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 21 Maret 2002 15. PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk GDST PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk GDST didirikan pada tahun 1989, bergerak dibidang industri penggilingan pelat baja canai panas yang biasa disebut hot rolled steel plate. GDST melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 23 Desember 2009. 16. PT. Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR PT. Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR didirikan pada tahun 1975, bergerak dibidang industri wadah dan kemasan dari bahan plastik seperti botol plastik, tabung-tabung suntik dan tempat kosmetika yang digunakan untuk keperluan industri farmasi, makanan dan kosmetika, dan kegiatan investasi pada perusahaan lain. IGAR melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 5 November 1990 17. PT. Impack Pratama Industri Tbk IMPC PT. Impack Pratama Industri Tbk IMPC didirikan pada tahun 1981, bergerak dibidang produksi plastik polikarbonat yang digunakan untuk atap rumah, mall dan industri. IMPC melakukan Penawaran Umum pada tanggal 17 Desember 2014. 18. PT. Indal Aluminium PT. Indal Aluminium Industry Tbk INAI didirikan Universitas Sumatera Utara 46 Industry Tbk INAI pada tahun 1971, bergerak dibidang manufaktur aluminium sheets, rolling mill, dan extrusion plant. INAI melakukan Penawaran Umum pada tanggal 5 Desember 1994. 19. PT. Intan Wijaya International Tbk INCI PT. Intan Wijaya International Tbk INCI didirikan pada tahun 1981, bergerak dibidang manufaktur formaldehyde. INCI melakukan Penawaran Umum pada tanggal 24 Juli 1990. 20. PT. Indah Kiat Pulp paper Tbk INKP PT. Indah Kiat Pulp paper Tbk INKP didirikan pada tahun 1976, bergerak dibidang industri, perdagangan, pertambangan dan kehutanan. INKP melakukan Penawaran Umum pada tanggal 16 Juli 1990. 21. PT. Toba Pulp Lestari Tbk INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk INRU didirikan pada tahun 1983, bergerak dibidang industri bubur kertas pulp dan serat rayon viscose rayon, mendirikan, menjalankan, dan mengadakan pembangunan hutan tanaman industri dan industri lainnya untuk mendukung bahan baku dari industri tersebut, serta mendirikan dan memproduksi semua macam barang yang terbuat dari bahan-bahan tersebut, serta memasarkan hasil-hasil industri tersebut. INRU melakukan Penawaran Umum pada tanggal 18 Juni 1990. 22. PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP didirikan pada tahun 1985, bergerak dibidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen sebagai usaha inti dan beton siap pakai, serta tambang agregat dan trass. INTP melakukan Penawaran Umum pada tanggal 5 Desember 1989. 23. PT. Indopoly Swakarsa Industry Tbk IPOL PT. Indopoly Swakarsa Industry Tbk IPOL didirikan pada tahun 1995, bergerak dibidang industri plastik lembaran serta perdagangan besar dan impor. IPOL melakukan Penawaran Umum pada tanggal 9 Juli 2010. 24. PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA didirikan pada tahun 1971, bergerak dibidang pengolahan segala macam bahan untuk pembuatanproduksi bahan makanan hewan, kopra dan bahan lain yang mengandung minyak nabati, gaplek dan lain-lain. JPFA melakukan Penawaran Umum pada tanggal 23 Oktober 1989. 25. PT. Jaya Pari Steel Tbk JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk JPRS didirikan pada tahun 1976, bergerak dibidang industri besi plat baja melalui proses re-rolling. JPRS melakukan Penawaran Umum pada tanggal 16 Juli 1990. 26. PT. Kertas Basuki PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk KBRI Universitas Sumatera Utara 47 Rachmat Indonesia Tbk KBRI didirikan pada tahun 1978, bergerak dibidang industri dan distribusi kertas. KBRI melakukan Penawaran Umum pada tanggal 16 Juli 1990. 27. PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk KIAS PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk KIAS didirikan pada tahun 1968, bergerak dibidang Industri dan distribusi produk keramik. KIAS melakukan Penawaran Umum pada tanggal 8 Desember 1994. 28. PT. Krakatau Steel Tbk KRAS PT. Krakatau Steel Tbk KRAS didirikan pada tahun 1971, bergerak dibidang produksi, perdagangan dan pemberian jasa. KRAS melakukan Penawaran Umum pada tanggal 10 November 2010. 29. PT. Lionmesh Prima Tbk LION PT. Lionmesh Prima Tbk LION didirikan pada tahun 1972, bergerak dibidang peralatan kantor dan pabrikasi lainnya dari logam. LION melakukan Penawaran Umum pada tanggal 20 Agustus 1993. 30. PT. Malindo Feedmill Tbk LMSH PT. Malindo Feedmill Tbk LMSH didirikan pada tahun 1982. bergerak besi kawat seperti weldmesh dan sejenisnya dan steel fabrication. LMSH melakukan Penawaran Umum pada tanggal 4 Juni 1990. 31. PT. Mulia Industrindo Tbk MAIN PT. Mulia Industrindo Tbk MAIN didirikan pada tahun 1997, bergerak dibidang industri, pakan ternak dan peternakan anak ayam usia sehari day old chick. MAIN melakukan Penawaran Umum pada tanggal 10 Februari 2006. 32. PT. Pelangi Indah Canindo Tbk NIKL PT. Pelangi Indah Canindo Tbk NIKL didirikan pada tahun 1986, bergerak dibidang industri baja lembaran lapis timah tinplate dengan proses electrolytic dan revamping. NIKL melakukan Penawaran Umum pada tanggal 14 Desember 2009. 33. PT. Semen Baturaja Persero Tbk PICO PT. Semen Baturaja Persero Tbk PICO didirikan pada tahun 1983, bergerak dibidang industri wadah dari logam, drum, tabung gas elpiji, kaleng pail, kaleng biskuit dan kaleng umum serta jasa metal printing. PICO melakukan Penawaran Umum pada tanggal 23 September 1996. 34. PT. Holcim Indonesia Tbk SMBR PT. Holcim Indonesia Tbk SMBR didirikan pada tahun 1974, bergerak dibidang industri semen termasuk produksi, distribusi dan jasa-jasa lain yang terkait dengan industri semen.SMBR melakukan Penawaran Umum pada tanggal 28 Juni 2013. 35. PT. Holcim Indonesia Tbk. SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk. SMCB didirikan pada tahun 1971, bergerak dibidang industri semen, serta melakukan investasi pada perusahaan lainnya.SMCB melakukan Penawaran Umum pada tanggal 10 Agustus 1997. 36. PT. Semen Gresik Tbk SMGR PT. Semen Gresik Tbk SMGR didirikan pada tahun 1953, bergerak dibidang industri semen. SMGR melakukan Penawaran Umum pada tanggal 8 Juli 1991. 37. PT. Suparma Tbk PT. Suparma Tbk SPMA didirikan pada tahun 1976, Universitas Sumatera Utara 48 SPMA bergerak dibidang industri kertas dan kertas kemasan. INKP melakukan Penawaran Umum pada tanggal 16 November 1994. 38. PT. Tembaga Mulia Semanan Tbk TBMS PT. Tembaga Mulia Semanan Tbk TBMS didirikan pada tahun 1977, bergerak dibidang industri kawat tembaga, batangan tembaga dan produk-produk tembaga dan campuran tembaga.TBMS melakukan Penawaran Umum pada tanggal 30 September 1993. 39. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk TKIM PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk TKIM didirikan pada tahun 1972, bergerak dibidang industri, perdagangan dan bahan-bahan kimia. TKIM melakukan Penawaran Umum pada tanggal 3 April 1990. 40. PT. Surya Toto Indonesia Tbk TOTO PT. Surya Toto Indonesia Tbk TOTO didirikan pada tahun 1977, memproduksi dan menjual produk sanitary kloset, wastafel, urinal, bidet, dan lain-lainnya, fittings kran, shower, dan lainnya dan peralatan sistem dapur. TOTO melakukan Penawaran Umum pada tanggal 30 Oktober 1990. 41. PT. Trias Sentosa Tbk TRST PT. Trias Sentosa Tbk TRSTdidirikan pada tahun 1979, bergerak dibidang industri dan perdagangan Biaxially Oriented Polypropylene BOPP Film dan Polyester Film yang digunakan sebagai bahan kemasan untuk bermacam-macam barang.TRST melakukan Penawaran Umum pada tanggal 2 Juli 1990. 42. PT. Wijaya Karya Beton Tbk WTON PT. Wijaya Karya Beton Tbk WTON didirikan pada tahun 1997, bergerak dibidang industri beton pracetak, jasa konstruksi dan bidang usaha lain yang terkait. WTON melakukan Penawaran Umum pada tanggal 8 April 2014. 43. PT. Yana Prima Hasta Persada Tbk YPAS PT. Yana Prima Hasta Persada Tbk YPAS didirikan pada tahun 1995, bergerak dibidang industri karung plastik dan yang sejenisnya. YPAS melakukan Penawaran Umum pada tanggal 5 Maret 2008.

4.2 Analisis Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN VOLUNTARY DISCLOSURE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 31

Pengaruh Struktur Modal dan Corporate Governance terhadap Voluntary Disclosure Laporan Tahunan pada Sektor Industri Dasar dan Kimia pada tahun 2014-2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Struktur Modal dan Corporate Governance terhadap Voluntary Disclosure Laporan Tahunan pada Sektor Industri Dasar dan Kimia pada tahun 2014-2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Struktur Modal dan Corporate Governance terhadap Voluntary Disclosure Laporan Tahunan pada Sektor Industri Dasar dan Kimia pada tahun 2014-2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Struktur Modal dan Corporate Governance terhadap Voluntary Disclosure Laporan Tahunan pada Sektor Industri Dasar dan Kimia pada tahun 2014-2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 20

Pengaruh Struktur Modal dan Corporate Governance terhadap Voluntary Disclosure Laporan Tahunan pada Sektor Industri Dasar dan Kimia pada tahun 2014-2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 4

Pengaruh Struktur Modal dan Corporate Governance terhadap Voluntary Disclosure Laporan Tahunan pada Sektor Industri Dasar dan Kimia pada tahun 2014-2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Struktur Dewan Terhadap Voluntary Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 100

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA SUB SEKTOR KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) -

0 1 103

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA TAHUN 2010-2014 - POLSRI REPOSITORY

0 0 13