Kepemilikan manjerial kepemilikan Saham Publik

19 keagenan agency cost. Karena teori keagenan merupakan konsep dasar dari corporate governance, diharapkan bisa berfungsi sebagai alat untuk memberikan keyakinan kepada para investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka investasikan. Corporate governance berkaitan dengan bagaimana mereka investor yakin bahwa manajer akan memberikan keuntungan bagi mereka, yakin bahwa manajer tidak akan mencuri, menggelapkan atau menginvestasikan ke dalam proyek-proyek yang tidak menguntungkan berkaitan dengan dana atau kapital yang telah ditanamkan oleh investor, dan berkaitan dengan bagaimana para investor mengontrol para manajer Sam’ani, 2008. Dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan corporate governance dapat menekan atau menurunkan biaya keagenan agency cost. Penelitian ini didukung oleh Ho dan Wong 2001 yang menyatakan corporate governance memiliki dampak yang luas pada pengungkapan perusahaan. Salah satu unsur corporate governance yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepemilikan manejrial dan kepemilikan saham publik.

2.1.3.1 Kepemilikan manjerial

Kepemilikan manajerial merupakan persentase kepemilikan manajerial perusahaan jumlah kepemilikan saham oleh komisaris dan direktur terhadap total saham beredar. Luo et al. 2006 dalam Darus et al. 2008 mengemukakan bahwa ketika kepemilikan manajerial meningkat, maka terdapat peningkatan risk averse untuk kesejahteraan boards itu sendiri dan dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak konsisten dengan Universitas Sumatera Utara 20 kepentingan pemegang saham eksternal. Sejalan dengan hal ini, boards tersebut akan cenderung melakukan pengungkapan yang kurang atau seadanya untuk menghindari pengawasan pemegang saham eksternal. Warfield et al. 1995 Darus et al. 2008 melihat hubungan kepemilikan manajerial dan pengungkapan dalam perspektif substitusi. Dari perspektif ini, manajemen memiliki insentif untuk melakukan kegiatan- kegiatan yang memaksimalkan nilai perusahaan ketika terdapat kepemilikan manajerial yang cukup tinggi dalam perusahaan. Kegiatan-kegiatan ini membuat kepentingan manajemen dan pemegang saham eksternal semakin sejalan, dan membuat permintaan pemegang saham eksternal terhadap pengungkapan perusahaan yang lebih detail dalam rangka memonitor kegiatan manajemen menjadi berkurang.

2.1.3.2 kepemilikan Saham Publik

Kepemilikan saham publik diukur dengan rasio jumlah saham yang dimiliki masyarakat publik dengan total saham. Rasio ini menunjukkan seberapa besar saham perusahaan yang dimiliki oleh publik. Perusahaan yang sahamnya banyak dimiliki publik menunjukkan perusahaan tersebut memiliki kredibilitas yang tinggi dimata masyarakat dalam memberikan imbalan deviden yang layak dan dianggap mampu beroperasi terus menerus going concern.merupakan Alasan yang dapat dikemukakan bahwa semakin besar jumlah saham yang dimiliki masyarakat akan semakin besar informasi yang Universitas Sumatera Utara 21 dapat diungkapkan adalah tuntutan dari publik terhadap transparansi perusahaan seluas-luasnya. Ainun dan Fuad 2000 mengemukakan bahwa adanya perbedaan dalam proporsi saham yang dimiliki oleh masyarakat dapat mempengaruhi kelengkapan pengungkapan oleh perusahaan. Hal ini karena semakin banyak pihak yang membutuhkan informasi tentang perusahaan, semakin banyak pula detail-detail butir yang dituntut untuk dibuka dan dengan demikian pengungkapan perusahaan semakin luas.

2.2 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN VOLUNTARY DISCLOSURE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 31

Pengaruh Struktur Modal dan Corporate Governance terhadap Voluntary Disclosure Laporan Tahunan pada Sektor Industri Dasar dan Kimia pada tahun 2014-2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Struktur Modal dan Corporate Governance terhadap Voluntary Disclosure Laporan Tahunan pada Sektor Industri Dasar dan Kimia pada tahun 2014-2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Struktur Modal dan Corporate Governance terhadap Voluntary Disclosure Laporan Tahunan pada Sektor Industri Dasar dan Kimia pada tahun 2014-2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Struktur Modal dan Corporate Governance terhadap Voluntary Disclosure Laporan Tahunan pada Sektor Industri Dasar dan Kimia pada tahun 2014-2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 20

Pengaruh Struktur Modal dan Corporate Governance terhadap Voluntary Disclosure Laporan Tahunan pada Sektor Industri Dasar dan Kimia pada tahun 2014-2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 4

Pengaruh Struktur Modal dan Corporate Governance terhadap Voluntary Disclosure Laporan Tahunan pada Sektor Industri Dasar dan Kimia pada tahun 2014-2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Struktur Dewan Terhadap Voluntary Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 100

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA SUB SEKTOR KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) -

0 1 103

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA TAHUN 2010-2014 - POLSRI REPOSITORY

0 0 13