26
2.3 Kerangka Konseptual
Tingkat voluntary disclosure pada laporan tahunan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Hal yang mempengaruhi voluntary disclosure
laporan tahunan perusahaan adalah karakteristik perusahaan dan corporate governance. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah struktur modal dan
corporate governance. Struktur permodalan perusahaan biasanya terdiri dari modal internal dan
eksternal. Modal yang diperoleh dari pihak eksternal berupa pinjaman dari kreditor.
Penggunaan pinjaman
tersebut tentunya
menuntut adanya
pertanggungjawaban perusahaan baik dalam pemakaian maupun pengembalian pinjaman. Pihak kreditor akan selalu memantau dan memerlukan informasi
mengenai keadaan finansial debitor untuk meyakinkan bahwa debitor akan dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Seiring dengan tuntutan kreditor
akan informasi tersebut, maka perusahaan dengan rasio hutang leverage yang tinggi akan melakukan disclosure yang lebih luas Naim dan Rakhman, 2000;
Gunawan, 2001. Struktur modal perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio
leverage dengan perhitungan ratio debt to equity DER. Rasio debt to equity DER menunjukkan proporsi pendanaan yang dibiayai lewat hutang. Debt to
equity ratio yang semakin tinggi mengindikasikan bahwa semakin tinggi pula ketergantungan perusahaan terhadap kreditnya. Hal ini sesuai dengan agency
theory, yaitu hubungan keagenan antara principal kreditur dengan agent perusahaan. Perusahaan akan berusaha memberika informasi yang seluas-
Universitas Sumatera Utara
27
luasnya mengenai kondisi perusahaan kepada kreditur dengan harapan kreditur lebih mengetahui dan memahami perusahaan berkaitan dengan kredit yang
diberikan. Perusahaan dengan leverage tinggi lebih dipercaya oleh para kreditur dan dianggap lebih berkesempatan dalam menghasilkan laba, dengan demikian
perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi akan semakin tinggi pula kelengkapan pengungkapan laporan keuangannya.
Kualitas penerapan corporate governance di perusahaan perlu diuji bukan hanya terhadap adanya pedoman corporate governance yang dimiliki perusahaan
tetapi juga terhadap efektivitas pelaksanaan pedoman tersebut untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham tanpa merugikan kepentingan para pemangku
kepentingan lainnya. Maka dari itu suatu analisis atas kajian mengenai praktik corporate governance diperlukan untuk membantu investor dalam memperoleh
gambaran yang jelas mengenai governance di suatu perusahaan. Sistem pemeringkatan dengan skor atau indeks corporate governance dapat memberikan
informasi tentang sebaik apa perusahaan-perusahaan menerapkan corporate governance karena indeks tersebut dapat merepresentasikan tingkat penerapan CG
yang komprehensif di perusahaan. Pada penelitian ini corporate governance diproksikan pada kepemilikan manajerial dan kepemilikan saham publik.
Universitas Sumatera Utara
28
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis