Analisa Model Analisa Koefisien Korelasi dan Determinasi

heteroskedastisitas Ghozali, 2006. Berikut adalah hasil pengujian asumsi heterokedastisitas : Tabel 4.2.2.4 Hasil Uji Glejser Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.006 .037 -.156 .877 KURS DOLLAR X1 -.624 .306 -.554 -2.037 .053 SUKU BUNGA BI X2 .474 .492 .262 .964 .344 a. Dependent Variable: abs_resi Berdasarkan hasil uji Glejser diketahui bahwa nilai probabilitas signifikansinya lebih dari 0,05 semuanya tidak bersifat signifikan, sehingga asumsi non heterokedastisitas dalam model regresi telah terpenuhi.

4.2.3 Analisa Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel, yaitu Nilai Tukar Rupiah-US Kurs dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Pengolahan data dilakukan dengan program SPSS 17.

4.2.3.1 Analisa Model

Berikut ini adalah hasil Kurs Dollar dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2.3.1 Hasil Analisis Regresi Variabel Koefisien T Sig. t Konstanta 0.064 Kurs Dollar X 1 -2.864 -4.004 0.001 Suku Bunga BI X 2 -0.444 -0.387 0.702 R = 0,787 R Square R 2 = 0,620 F = 19,557 Sig. F = 0,000 Variabel terikat : Return Saham Y Model persamaan regresi yang dihasilkan adalah : Return Saham Y = 0,064 – 2,86 X 1 – 0,444X 2 Ringkasan hasil analisis regresi pada Tabel di atas diuraikan sebagai berikut : + e 1. Konstanta a Nilai konstanta a adalah sebesar 0,064, artinya jika semua variabel bebas sama dengan 0 maka nilai prediksi Return Saham Y akan sebesar 0,064. 2. Koefisien regresi b i a Nilai koefisien regresi variabel Kurs Dollar X 1 adalah sebesar - 2,864 artinya jika Kurs Dollar X 1 Kurs Dollar X 1 berubah satu satuan, maka tingkat Return Saham Y perusahaan akan berubah sebesar -2,864 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstantidak berubah. Tanda negatif menunjukkan hubungan yang berlawanan arah antara Kurs Dollar X 1 dan Return Saham Y perusahaan, yang berarti apabila Kurs Dollar X 1 semakin besar maka tingkat Return Saham Y perusahaan akan menurun sebesar 2,864. Universitas Sumatera Utara b Nilai koefisien regresi variabel Suku Bunga BI X 2 adalah sebesar - 0,444 artinya jika Suku Bunga BI X 2 berubah satu satuan, maka tingkat Return Saham Y perusahaan akan berubah sebesar -0,444 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstantidak berubah. Tanda negatif menunjukkan hubungan yang berlawanan arah antara Suku Bunga BI X 2 dan Return Saham Y perusahaan, yang berarti apabila Suku Bunga BI X 2

4.2.3.2 Analisa Koefisien Korelasi dan Determinasi

semakin besar maka tingkat Return Saham Y perusahaan akan menurun sebesar 0,444. Koefisien Determinasi R 2 Dari besarnya R sebesar 0,620 yang memiliki arti bahwa persentase pengaruh dari variabel Kurs Dollar X1, dan Suku Bunga BI X2terhadap Return Saham Y pada perusahaan yang terdaftar di BEI adalah sebesar 62 dan sisanya 38 dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti. Koefisien korelasi R sebesar 0,787 menunjukkan bahwa hubungan variabel Kurs Dollar X1, dan Suku Bunga BI X2terhadap Return Saham Y pada perusahaan yang terdaftar di BEI adalah kuat mendekati angka 1. 2 , maka dapat dsimpulkan bahwa terdapat faktor lain diluat pengamatan yang menjelaskan perubahan tingkat Return saham misalnya kondisi politik, rumor atau sentimen pasar dan kebijakan pemerintah. Dan adanya ekonomi social budaya yang mendapat respon besar dari masyarakat. Selain itu, adanya rumor kenaikan bahan bakar minyak BBM mendapat respon negative dari investor. Akibat yang ditimbulkan dengan adanya isu-isu tersebut apabila benar-benar terjadi akan memberikan kekhawatiran bagi investor dalam Universitas Sumatera Utara melakukan investasi. Hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat harga saham di Bursa Efek Jakarta yang pada akhirnya akan juga berimbas pada tingkat Return saham.

4.2.3.3 Pengujian Hipotesis