Populasi dan Sampel Penelitian

4 Skala pengukuran rasio lebih unggul dari ketiga skala pengukuran yang lain karena dalam skala ini dikenal dengan adanya titik pusat yang mutlak atau absolut. Sementara skala pengukuran riset bisnis dengan menggunakan skala pengukuran pembanding dan bukan pembanding. Skala pembanding digunakan untuk membandingkan secara langsung obyek-obyek yang diteliti. Sementara skala bukan pembanding pengukuran hanya dilakukan pada satu obyek tanpa memperhatikan obyek lain di luar target yang diteliti, seperti penggunaan skala likert, skala semantik diferensial dan skala stapel.

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2004:56. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu selama tahun 2008-2010 yaitu 222 perusahaan. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut Sugiyono, 2007:56. Penelitian ini menggunakan sampel yang ditentukan melalui teknik pengambilan sampel bertujuan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan judgement dan jatah quota tertentu Jogiyanto, 2004:79. Menurut Erlina 2008:74 “sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif atau mewakili, jika sampel Universitas Sumatera Utara kurang representative maka mengakibatkan nilai yang dihitung dari sampel tidak cukup tepat untuk menduga nilai populasi sesungguhnya”. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sample, yaitu suatu teknik pengambilan sampel secara acak, dimana setiap unit analisis dari populasi punya kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Dalamnya penelitian ini, penulis memilih perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur sebagai sampel. Hal ini dikarenakan jenis perusahaan manufaktur jumlahnya cukup banyak, datanya cukup tersedia dan untuk menghindari perbedaan karakteristik perusahaan. Kriteria pengambilan sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak keluar delisting selama 5 tahun terakhir 2. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit tahun 2008-2010 3. Perusahaan manufaktur yang memperoleh laba positif dan membayar dividen secara terus menerus dalam periode pengamatan yaitu tahun 2008-2010 Berdasarkan kriteria diatas maka jumlah sampel dalam penelitian ini diperoleh melalui proses seleksi yang tampak pada lampiran 1. Gambaran proses seleksi sampel dapat dilihat pada tabel 3.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.6 Proses Seleksi Sampel No. Seleksi Sampel Jumlah 1. Perusahaan manufaktur terdaftar di BEI 222 2. Perusahaan yang di delesting 22 3. Laporan keuangan audited tidak lengkap 39 4. Perusahaan yang mengalami kerugian dan tidak membayar dividen selama tahun 2008-2010 151 Total Sampel 10 Sumber: ICMD 2011 dan diolah Penulis Tabel 3.6.1 Perusahaan Sampel No. Nama Perusahaan Jumlah 1. PT. Fast Food Indonesia, Tbk FAST 2. PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk MLBI 3. PT. Mayora Indah, Tbk MYOR 4. PT. Smart, Tbk SMAR 5. PT. Gudang Garam, Tbk GGRM 6. PT. Sepatu Bata, Tbk BATA 7. PT. Sumi Indo Kabel, Tbk IKBI 8. PT. Unilever Indonesia, Tbk UNVR 9. PT. Tempo Scan Pacific, Tbk TSPC 10. PT. Mandom Indonesia, Tbk TCID Sumber: ICMD 2011 dan diolah Penulis Universitas Sumatera Utara

3.7. Jenis Data