melakukan investasi. Hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat harga saham di Bursa Efek Jakarta yang pada akhirnya akan juga berimbas pada tingkat Return
saham.
4.2.3.3 Pengujian Hipotesis
4.2.3.3.1 Uji Signifikansi Simultan F
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F F test. Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel independen berpengaruh secara
simultan terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis untuk uji F adalah : H
1
: X
1
dan X
2
Uji ini membandingkan signifikansi F berpengaruh signifikan terhadap Y
hitung
1. Jika Probabilitas 0,05 maka H1 dapat diterima
dengan ketentuan:
2. Jika Probabilitas 0,05 maka H1 tidak dapat diterima
Signifikasi juga dapta dilihat dengan membandingkan Fhitung dengan ketentuan yaitu:
1 jika F
hitung
F
tabel
pada α 0,05, maka H
1
2 jika F
ditolak, dan
hitung
F
tabel
pada α 0,05, maka H
1
Setelah uji F dilakukan, maka diperoleh nilai F hitung dan nilai signifikansi seperti dibawah ini:
diterima.
ANOVA
Model
a
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig.
1 Regression
.054 2
.027 19.557
.000
b
Residual .033
24 .001
Total .088
26 a. Dependent Variable: RETURN SAHAM Y
Universitas Sumatera Utara
b. Predictors: Constant, SUKU BUNGA BI X2, KURS DOLLAR X1
Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2012
Berdasarkan hasil uji F pada analisis regresi linier berganda, diketahui nilai F
hitung
sebesar 19,557 dengan nilai signifkansi 0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 P= 0,000
α = 0,05 maka disimpulkan variabel Kurs Dollar X
1
, dan Suku Bunga BI X
2
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return Saham Y pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Hal
ini diperkuat dengan nilai F
hitung
F
tabel
4.2.3.3.2 Uji Signifikansi Parsial t
yaitu 19.557 3,403.
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji t
digunakan hipotesis seperti yang terlihat berikut ini. H
: b
1
,b
2
,
,
= 0, artinya X
1
dan X
2
H tidak berpengaruh signifikan terhadap Y secara
parsial pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
a
: b
1
,b
2
, ≠ 0, artinya X
1
dan X
2
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya dengan kriteria sebagai berikut :
berpengaruh signifikan terhadap Y secara parsial pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1. Jika Probabilitas 0,05 maka Ha dapat diterima
2. Jika Probabilitas 0,05 maka Ha tidak dapat diterima
Signifikansi juga dapat dilihat dengan membandingkan thitung dengan ketentuan sebagai berikut:
1. H
diterima dan H
a
ditolak jika t
hitung
t
tabel
unt uk α = 5,
Universitas Sumatera Utara
2. H
a
diterima dan H ditolak jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 5.
Berdasarkan hasil uji t diketahui nilai t
hitung
untuk variabel Kurs Dollar X1, sebesar -4,004 dengan nilai signifikansi 0,001. Dari hasil tersebut diketahui
nilai signifikansi p-value variabel Kurs Dollar X
1
lebih kecil dari tingkat signifikan
α = 0,05 0,001 0,05 yang berarti variabel Kurs Dollar X
1
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Return Saham Y. Hal ini juga dapat
dilihat dari nilai t
hitung
t
tabel
yakni 4,004 2,052. Sehingga hipotesis penelitian yang menyatakan Kurs Dollar X
1
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Return Saham Y
pada perusahaan manufaktur periode tahun 2008 – 2010 yang terdaftar di BEI
dapat diterima. Tanda minus pada nilai t
hitung
Coefficients
-4,004 menunjukkan bahwa antara variable Kurs Dollar dengan Return Saham memiliki
hubungan negatif atau berbanding terbalik dimana apabila terjadi kenaikan pada nilai Kurs Dollar akan menurunkan nilai return saham begitu juga dengan
sebaliknya.
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardiz
ed Coefficient
s t
Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error Beta
Toler ance
VIF
1 Constant
.064 .087
.740 .466
KURS DOLLAR X1
-2.864 .715
-.734 -4.004
.001 .471
2.122 SUKU BUNGA BI
X2 -.444
1.148 -.071
-.387 .702
.471 2.122
a. Dependent Variable: RETURN SAHAM Y
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji t diketahui nilai t
hitung
untuk variabel Tingkat Suku Bunga, sebesar -0,387 dengan nilai signifikansi 0,702. Dari hasil tersebut
diketahui nilai signifikansi p-value variabel Suku Bunga BI X
2
lebih besar dari tingkat signifikan
α = 0,05 0,702 0,05 yang berarti variabel Suku Bunga BI X
2
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham Y. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai t
hitung
t
tabel
0,387 2,052. Sehingga hipotesis penelitian yang menyatakan Suku Bunga BI X
2
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Return Saham Y
pada perusahaan manufaktur periode tahun 2008 – 2010 yang terdaftar di BEI
tidak dapat diterima. Tanda minus pada nilai t
hitung
Dari nilai yang didapat dari uji t, bisa disimpulkan bahwa variabel yang paling dominan terhadap tingkat pengembalian investasi return saham dalam
saham perusahaan sektor manufaktur adalah variabel kurs Dollar. Hal ini dapat dilihat dari nilai beta masing-masing variabel yakni tingkat suku bunga sebesar -
0,71 sedangkan nilai tukar Rupiah-US lebih besar yakni -0,734. -0,387 menunjukkan bahwa antara variable Tingkat Suku Bunga dengan
Return Saham memiliki hubungan negatif atau berbanding terbalik dimana apabila terjadi kenaikan pada tingkat suku bunga akan menurunkan nilai return
saham begitu juga dengan sebaliknya.
4.3 Pembahasan Hasil Analisa Penelitian
Berdasarkan hasil uji F pada analisis regresi linier berganda, diketahui nilai F
hitung
sebesar 19,557 dengan nilai signifkansi 0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 P= 0,000
α = 0,05 maka disimpulkan variabel Kurs Dollar X
1
, dan Suku Bunga BI X
2
secara simultan berpengaruh
Universitas Sumatera Utara